20. Duka (🔞)

1K 27 1
                                    










Taehyun memarkirkan mobilnya di depan halaman rumah Beomgyu. Keadaan rumah itu masih terang benderang, artinya Beomgyu masih terjaga. Setelah bicara dengan Soobin di sungai Han tadi, ia menelepon Beomgyu. Suara pemuda itu terdengar kesal karena seharian ini dia tidak ada di sekitar sekolah. Taehyun berjanji pada pemuda manis itu akan menemuinya malam ini, jadi tepat saat ini Taehyun sudah sampai di depan rumah Beomgyu.

Beomgyu langsung membuka pintu ketika Taehyun mengetuknya tiga kali. Itu adalah kode yang diberikan Taehyun agar Beomgyu bisa membedakan siapa yang datang. Wajah pemuda itu nampak cemberut walaupun kulitnya bercahaya cantik ketika lampu ruangan menerpa kulitnya. Taehyun tersenyum berharap Beomgyu membalasnya, tapi pemuda cantik itu acuh.

Taehyun menghela nafas, ia masuk ke rumah Beomgyu tanpa dipersilahkan oleh pemiliknya sendiri. Taehyun juga menguncinya, sekitar perumahan Beomgyu ini cukup aman, karena ada satpam yang selalu memantau situasi perumahan, jadi Taehyun tidak khawatir meninggalkan mobilnya di depan halaman rumah. Banyak penghuni rumah lain juga melakukan hal itu.

Beomgyu duduk di sofa masih cemberut, ia mencari channel-channel yang tidak jelas apa yang mau Beomgyu tonton. Taehyun juga ikut duduk disamping Beomgyu, menatap wajah manisnya dari samping. Taehyun menaikkan tangan kanannya ke atas paha Beomgyu yang sedikit terbuka, dia memakai celana pendek. Beomgyu menepis tangan Taehyun dari pahanya,  Taehyun menahan tawa, betapa senangnya Taehyun bisa melihat Beomgyu merajuk lagi.

"Aku minta maaf Beomie, hari ini aku sibuk sekali jadi tidak bisa hadir di sekolah. Lagipula kau kan pacarnya Kang Taehyun, tidak ada yang berani jahat pada Tuan Putri ini." Taehyun membujuk Beomgyu dengan suara yang dalam dan lembut, membuat telinga Beomgyu tergelitik.

"Aku tidak mau panggilan itu! Itu mengingatkan aku pada Ni-ki!" timpal Beomgyu masih menatap tv yang sedang menayangkan iklan peninggi badan, Beomgyu hanya asal menonton saja.

Taehyun tersenyum kecil. "Kamu lucu. Seperti membangunkan beruang yang sedang hibernasi."

"Aaahhh...aku bukan beruang Taehyun!" kesal Beomgyu menatap Taehyun kali ini.

Taehyun terkekeh geli. "Maaf ya, lain kali aku akan mengabarimu. Lagipula hari ini baik-baik saja kan di sekolah?"

Tiba-tiba Beomgyu teringat dengan Soobin saat di sekolah tadi. Ia mau membahas itu namun nampaknya Taehyun terlihat lelah. Lagipula ia juga merindukan pria ini, ia bisa membahas tentang Soobin nanti.

"Tidak ada, aku kangen Kang Taehyun." tiba-tiba Beomgyu mendusel ke dada Taehyun begitu saja. Membuat perasaan Taehyun hangat, Beomgyu seorang homophobic melakukan ini padanya.

"Sudah lihat pengumuman di papan mading sekolah belum? Aku menyuruh Kepala Sekolah Seungkwan untuk menempelnya." Beomgyu juga ingin memberikan berita penting ini pada Taehyun.

"Sudah, dari Riki. Tapi aku juga akan melihatnya besok."

"Selain itu, aku juga ingin memberitahumu satu hal lagi."

"Apa itu?" tanya Taehyun penasaran.

Beomgyu sudah membuka mulutnya untuk melanjutkan, tapi ia urung niat. Entah kenapa, ia ingin hal ini menjadi kejutan untuk Taehyun.

"Tidak jadi. Nanti saja."

Taehyun menelan rasa penasarannya. Ia melepaskan pelukan Beomgyu, menatap orang yang ia cintai. "Kau tahu? Aku menahan keinginan ini sejak tadi. Aku ingin sekali melenyapkan rasa kesalmu dengan cara yang kasar. Tapi aku masih sabar menunggumu bicara." bisik Taehyun menatap tajam Beomgyu.

"Apa maksudmu? Kau mau memukulku?"

"Ya. Sampai kau memohon."

Secara langsung Taehyun menyambar bibir Beomgyu, Beomgyu melotot kaget, tapi ia tidak bisa kaget terus-menerus karena Taehyun mulai menambahkan permainannya. Ia dibaringkan di atas sofa, menjambak rambut panjang Beomgyu, tanpa henti-hentinya Taehyun mencium seluruh wajah Beomgyu.

AS [Taegyu] (🔞) ➕❌➕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang