14. Tak Ada Gunanya

867 65 5
                                    













Beomgyu menyambut hangat Soobin ketika pemuda jangkung itu kembali ke sekolah setelah sekian beberapa minggu absen. Soobin masih duduk di tempat duduknya. Beberapa teman sekelas mereka juga menyapa Soobin dengan senang. Meskipun hanya beberapa yang tidak menyukai Soobin. Alasan mereka sederhana, karena Soobin dianggap merusak list siswa populer. Sekelas Taehyun saja bukan berarti semua siswa di sini menyukai dia. Walaupun kini sudah ada Yeonjun, kehadiran Yeonjun ternyata tidak mempan untuk menggeser Taehyun sebagai peringkat pertama.

Yeonjun juga masuk ke kelas setelah beberapa menit Soobin tiba. Dia agak tercengang melihat Soobin sudah ada di mejanya duduk manis. Yeonjun tidak bisa selamanya tercengang di ambang pintu seperti patung. Ia mengatur wajahnya dengan suasana hati yang cerah lalu menyapa fans-fansnya sampai terjungkal, tertampar oleh ketampanan secara bergantian.

Beomgyu menarik jas sekolah Yeonjun dari belakang. Yeonjun menoleh, melihat wajah bahagia Beomgyu yang cerahnya bisa mengalahkan sinar matahari terik.

"Kau tidak mau menyapa Soobin, Yeonjun? Dia baru saja kembali." kata Beomgyu.

Yeonjun pura-pura senang. "Ah, iya! Soobin darimana saja? Apa sakitnya sudah benar-benar sembuh?"

Beomgyu tidak akan menceritakan kejadian sebenarnya tentang kemarin. "Sekarang Soobin sudah sehat, Yeonjun."

Yeonjun mengangguk mengerti. Ia juga tidak akan menceritakan kepada Beomgyu bahwa selama ini ia tahu dimana Soobin berada, lalu tentang keadaan pemuda itu.

Secara tak sadar keduanya telah menyembunyikan kenyataan yang sebenarnya saling berhubungan.

Istirahat tiba dengan cepatnya. Satu persatu murid di kelas berkemas untuk meninggalkan kelas menuju kantin. Beomgyu mengecek handphonenya untuk melihat beberapa pesan yang ia terima hari ini. Ada satu pesan dari nomor baru. Dia mengirim sebuah foto dan pesan tulisan. Soobin menghampiri Beomgyu yang masih mengecek hpnya.

"Beom, ayo ke kantin."

Beomgyu menoleh, ia menyembunyikan hpnya ke bawah. "Aku mau ke toilet sebentar. Kamu duluan saja nanti aku susul."

Soobin tanpa curiga mengiyakan. "Oke."

Setelah Soobin pergi Beomgyu kembali mengecek hpnya. Yeonjun yang sedari tadi menatap tajam Soobin langsung meninggalkan kursinya mengejar pemuda itu. Beomgyu dikagetkan dengan grasak grusuk laki-laki itu. Ia juga menatap heran Yeonjun hari ini. Sepanjang pelajaran pemuda itu pasti selalu melihat ke belakang menuju meja Soobin.

Yeonjun selalu menatap lama Soobin walaupun Soobin tidak pernah mempedulikannya. Beomgyu tahu Yeonjun dan Soobin tidak pernah akrab selama mereka satu kelas. Tapi hari ini keduanya bersikap tak biasa. Jadi Beomgyu mengasumsikan jika mereka punya hubungan tersembunyi.

Beomgyu pusing memikirkan keduanya. Ia pergi ke toilet secepatnya, setelah itu ia akan menyusul Soobin ke kantin.

Sayangnya Soobin tidak pernah pergi ke kantin ketika tiba-tiba Yeonjun menarik tangannya dari belakang. Yeonjun membawa Soobin ke gudang sekolah dan mengunci diri mereka sendiri di sana. Yeonjun menatap tajam Soobin yang menatapnya dengan angkuh juga. Yeonjun sudah biasa dengan tatapan itu. Tapi Yeonjun tidak takut karena ia tahu Soobin itu lemah.

"Aku sudah sengaja menyembunyikanmu dari Taehyun tapi sekarang kau kembali muncul Choi Soobin?"

"Kau tidak perlu menyembunyikan aku dari Kang Taehyun, Choi Yeonjun. Kau akan kalah telah melawan orang cerdas seperti Taehyun." balas Soobin.

Yeonjun semakin kesal. Sejak awal ia bekerja sama dengan pak tua Choi itu, Soobin memang satu-satunya orang yang tidak mau menghormatinya. Jadi sebenarnya Yeonjun punya tugas sendiri, yaitu menaklukkan orang yang memiliki ahli mata-mata ini.

AS [Taegyu] (🔞) ➕❌➕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang