22. Duka (2)

359 19 2
                                    










Tuan Choi sudah mendengar berita tentang Soobin yang menjadi tersangka atas pembunuhan anggota Tubatu yang dipimpin oleh putra Tuan Kang. Namun bukannya senang, Tuan Choi malah kesal dan melempar tab yang menampilkan berita tersebut. Jungkook melihat kemurkaan Ayahnya dari balik tembok. Jungkook tahu, berita ini akan membuat Ayahnya tidak senang. Karena...

"Sejak kapan Soobinku membelot pada Kang itu?!" benar, lewat berita ini Tuan Choi jadi tahu kalau Soobin sudah tidak lagi bekerja untuk dirinya. Sebaliknya, selama ini Soobin malah diam-diam mengambil informasi tentang Tuan Choi untuk keluarga Kang.

Jungkook senang rekannya yang lain berhasil melancarkan rencana yang indah ini. Dengan begitu, Jungkook dapat membunuh dua burung dengan satu batu.

"Ayah, aku sudah bilang seharusnya hari itu Ayah mendengarkan aku untuk membunuh Choi Beomgyu. Selama Choi Beomgyu masih hidup, Ayah tidak bisa menguasai seluruh aset dan kekayaan milik Kakek Choi. Dan Soobin adalah orang yang selalu mempengaruhi Ayah lewat aksi pelacurnya. Aku yakin, Soobin juga menjajakan tubuhnya pada Tuan Kang. Tapi sayangnya Tuan Kang tidak berhasil melindungi Soobinmu itu Ayah."

"Diam! Aku lebih tahu tentang dia daripada siapapun! Hidupnya adalah untukku, maka kematiannya pun ada di tanganku! Hanya aku yang bisa mengendalikan serigala berbulu kelinci itu! Tidak boleh ada satu pun orang yang menyentuh kematiannya! Akulah orang yang akan membunuh pengkhianat itu!" seru Tuan Choi murka.

Jungkook tersenyum senang. Ia benar-benar senang melihat pemandangan ini. Semuanya akan saling menghabisi, Ayahnya mungkin senang melihat salah satu petarung tangguh bernama Jay itu tewas, tapi yang membuat Ayah Jungkook murka karena ia melihat putra Tuan Kang dan cucu Kakek Choi membela Soobin. Itu artinya Soobin bukan dipihak Ayah Jungkook lagi.

"Siapkan mobil! Kita ambil tubuh pengkhianat itu dari rumah sakit, aku akan menghabisinya sendiri!" perintah itu segera diangguki seluruh pengikut Tuan Choi.

Jungkook tidak sabar, ia akan melihat adegan yang paling ia rindukan. Ia akan melihat Ayahnya menghabisi pengkhianat lagi tanpa ampun. 🐿💙🐻











Malam esoknya Taehyun kembali ke rumah sakit tempat Soobin dirawat. Taehyun kembali bersama Beomgyu setelah bertengkar dengan Ni-ki, Ni-ki dan Beomgyu saling menjauh. Taehyun sudah tahu tentang keputusan polisi, Taehyun lalu meminta Hueningkai untuk mengantarkan Beomgyu pulang dengan aman. Setelah mengecek CCTV selama seharian dengan Jake, Taehyun dan Jake semakin percaya bahwa Soobin bukan pelakunya. Namun Taehyun belum menceritakan ini pada pacarnya, ia baru akan menceritakannya pada polisi dulu.

Jenazah Jay sudah diserahkan pada Ayahnya. Tuan Kang dan yang lainnya yang akan mengurus pemakaman Jay sementara Taehyun dan yang lain mengurus Soobin. Kecuali Ni-ki, Ni-ki memilih berada di tempat Tuan Kang karena ia masih percaya Soobin adalah pembunuh Jaynya.

Mereka menemui polisi yang sedang berjaga di kamar Soobin. Opsir Hoseok bilang Soobin harus dioperasi karena ada benda aneh yang ada di perutnya. Taehyun langsung teringat dengan cincin yang dikatakan Soobin, Taehyun lalu meminta Opsir Hoseok untuk melakukan operasi itu.

Ketika mereka sedang bicara, tiba-tiba keributan terjadi. Seorang polisi melapor pada Hoseok jika polisi yang menjaga kamar Soobin sudah tergeletak pingsan dan Soobin juga menghilang. Seseorang menculiknya. Beomgyu orang pertama yang panik, lalu Taehyun menelepon Hueningkai untuk mencegat orang yang membawa mobil ambulance, menurut informasi saksi mata, penculik itu mencuri mobil ambulance rumah sakit untuk membawa Soobin kabur.

Sayangnya Hueningkai tidak bisa dihubungi. Kecuali Jake, Taehyun dan Beomgyu juga ikut bertindak, setelah mengirimkan nomor plat pada Jake, polisi dan yang lainnya juga bergerak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AS [Taegyu] (🔞) ➕❌➕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang