.
.
.Happy Reading
.
.
.Ratu Dahlia langsung membawa Bulan duduk. Tak lama setelah itu Luois dengan beberapa pelayanan datang dengan tehnya dan kue kering sebagai pendamping. Suasana nampak tenang ditemani berbagai tanaman dan bau bunga.
Sementara mereka menyiapkan makanan Bulan teringat sesuatu. Ia segera mengeluarkan handphonenya dan mengirimkan pesan pada Luna untuk berhati-hati pada Bintang.
Mereka menuangkan teh di cangkir ibu dan anak itu. Hingga akhirnya mereka memulai percakapan hangat.
"Gimana kuliah?"
Bulan nampak tersenyum hangat pada Dahlia. "Yah, dibilang seru tidak juga karena banyak tugas." ucap Bulan yang membuat Dahlia terkekeh.
Dahlia mengangkat cangkir tehnya. "Namanya juga kuliah." ujarnya sebelum mencium harus teh itu dan meminumnya.
"Yah..." Bulan menanggapi dengan santai seraya mengikuti apa yang Dahlia lakukan tadi.
"Katanya kangen Roman." Bulan tertegun saat hendak meminum teh karena pernyataan Dahlia itu. Tes ini masih berlanjut sepertinya.
Bulan akhirnya memutuskan untuk menyimpan cangkirnya dan berdiri. Ia nampak melihat beberapa bunga dan menyentuhnya. Hingga ia membawa sebuah tanaman kaktus dalam vas kecil ke meja tempat ia dan Ratu Dahlia duduk tadi.
"Kangen banget, semenjak kakak larang aku buat deket-deket lagi sama Roman aku jadi nggak bisa liat dia berbunga. Liat!" kata Bulan seraya memutar vas kaktus itu. "Bentar lagi mekar." imbuhnya seraya menunjuk sekuncup bunga berwarna pink.
Bulan nampak terus memperhatikan kaktus di depannya. Saat itu tanpa disadari ratu Dahlia bertemu tatap dengan madam Sia yang di balas anggukan oleh madam Sia.
"Udah-udah jangan dimainin, nanti kamu luka." petuah Dahlia. Bulan terkekeh geli mendengar itu akhirnya ia menyerahkan kaktus itu pada pelayan yang langsung diterima pelayan itu dan menyimpannya kembali.
Mereka kembali berbincang-bincang santai, dan mulai membahas tentang masa lalu. Hal itu tentu saja dijawab dengan lugas oleh Bulan. Kalau yang sekarang adalah Luna pasti dia sudah gagap. Jadi keputusan Sekarang untuk kembali bertukar tempat merupakan keputusan di waktu yang tepat.
Seseorang pelayan berlari menghampiri Louis lalu membisikkan sesuatu padanya. Louis nampak membelalak terkejut. Hingga ia berlari mendekat kearah Dahlia dan membisikkan sesuatu padanya.
Dahlia dengan sebuah gesture tangan memerintah agar Louis kembali ketempat. Sampai akhirnya ia berkata. "Bulan, Mamah ada urusan lagi. Mamah tingga dulu yah."
Bulan yang senyumnya tidak pernah luntur langsung mengangguk mengiyakan.
Tanpa membuang waktu Ratu Dahlia langsung berdiri dari duduknya diikuti Bulan dan berlalu dari sana. Sementara Bulan membungkuk hormat. Setelah kepergian Dahlia Bulan kembali duduk disana barulah senyum itu luntur.
'Ternyata royal family sudah benar-benar mencurigainya.'
"Madam!"
Madam Sia maju dan mwmbungkuk hormat pada Bulan. "Ada apa Tuan Putri!"
Kembali dia panggil Tuan Putri rasanya canggung.
"Bisa tinggalkan saya sendiri?"
Madam Sia langsung kembali membungkuk. "Baik Tuan Putri!" katanya seraya berjalan mundur dan pergi menjauh bersama beberapa pelayan. Hingga kini hanya menyisakan Bulan yang tengah duduk disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M PRINCESS? II
Romance𝐌𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐁𝐮𝐥𝐚𝐧, 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐛𝐚-𝐭𝐢𝐛𝐚 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐓𝐮𝐚𝐧 𝐏𝐮𝐭𝐫𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐥𝐚𝐦. 𝐇𝐚𝐫𝐢 𝐢𝐭𝐮 𝐁𝐮𝐥𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐚𝐦𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐑𝐚𝐤𝐲𝐚𝐭 𝐛𝐢𝐚𝐬𝐚 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐮...