I'M PRINCESS? II

❇ 𝐃'𝐭𝐰𝐢𝐧𝐬 ❇

.
.
.

Happy Reading

.
.
.

Kasus penangkapan Dosen terhadap manipulasi uang UKT dan pelecehan yang berujung pemerkosaan membuat geger satu universitas. Rektor segera melakukan conference pers untuk mengabarkan pada media akan ada tindakan tegas yang dilakukan oleh pihak Universitas pada tersangka.

Mereka juga berkata baik pihak istana Semesta dan Angkasa juga akan membantu pihak universitas untuk memberikan kompensasi pada para korban dan tidak akan membocorkan identitas mereka. Jika terjadi hal-hal yang tidak di inginkan dia kerajaan itu akan mengecam tindakan universitas dan memboikot segala sesuatu yang berhubungan dengan universitas itu.

Selain kabar itu kabar pelecehan dan percobaan pemerkosaan Valda terhadap Bintang juga menjadi berita yang tak kalah boomingnya. Meski Identitas mereka disamarkan tapi para fans Bintang langsung tahu jika itu adalah dirinya, ini dikarenakan agensi Bintang tiba-tiba mengonfirmasi jika Bintang mengalami sedikit kecelakaan dan sedang beristirahat total untuk penyembuhannya.

Tapi sampai saat ini fans hanya menerka-nerka dengan teorinya masing-masing karena tidak ada bukti jelas jika korban dalam berita yang menyangkut tentang pelecehan artis itu adalah Bintang.

Selain menyoroti dia kasus itu publik juga menyoroti Putri Bulan yang ternyata menjadi otak dari pembongkaran dia kasus itu ke media. Selain Bulan nama Luna juga menjadi topik pembicaraan mereka. Dengan sebutan Hero L. Sampai-sampai mereka di juluki D'twins karena dikabarkan Luna memiliki rupa yang mirip dengan Bulan.

"D'twins?" gumam Luna yang sedang memakan apel di tangannya. "Not bad!" komentarnya lagi.

"Media emang suka banget bikin julukan." komentar Bulan selanjutnya.

"Jadi kesimpulannya?" tanya Surya pada Zio yang sedang duduk disisi lain ruang rawat VIP itu.

Zio nampak menimbang-nimbang dengan serius sebelum berkata. "Rencana Bulan sama Luna berjalan sukses. Tidak ada yang mengulik identitas para korban, yah... Karena berita hiatusnya Bintang juga mulai booming. Jadi ketutup sama itu."

"Kerja bagus!"

Luna dan Bulan saling melihat kemudian bertos ria. Iya ini rencana mereka. Sebenarnya tadi malam adalah malam terkenal bagi mereka berbagai kemungkinan negatif berkecamuk di otak Bulan dan Luna sehingga mereka tidak bisa tidur.

Flashback on

Malam itu Bulan membuka matanya dan melihat kearah jam. Waktu sudah menunjukan pukul 10.46 malam. Sementara Surya sudah pulang untuk membawa perlengkapan Sekar. Zio? Dia sudah tertidur pulas di sopa.

Malam yang terasa sesak itu membuat Bulan masih belum bisa tidur. Isi kepalanya terus saja menyiksa kepalanya. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk keluar.

Tapi begitu pintu di buka. Ia menemukan Luna yang membawa dia cup americano ditangannya. Dia menggoyangkan americano itu dan tersenyum pada Bulan, yang langsung dibalas senyuman oleh Bulan juga.

"Ngopi?"

Begitulah akhirnya mereka berdua keluar kamar itu bersama dan berjalan menembus udara dingin rumas sakit yang mulai sepi. Kalau di film horror pasti orang akan membayangkan nanti akan ada suster ngesot dan penampakan lainnya. Sayangnya malam itu terasa damai bagi dia orang itu.

Sampai mereka tanpa sadar sampai di jembatan antara yang menghubungkan dua lorong yang gunanya agar dokter bisa siap siaga berpinsang dari lorong satunya ke lorong yang lainnya tanpa harus mengelilingi lorong.