❇ 𝐌𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐏𝐞𝐦𝐛𝐮𝐤𝐚𝐚𝐧 ❇

1 1 0
                                    

.
.
.

Happy Reading

.
.
.

"Malam ini adalah malam pembukaan festival tahunan yang akan diselenggarakan 3 hari di kampus. Dan biasanya karena perayaan itu orang-orang tidak sadar dengan kehilangan mereka." kata Zio.

"Hah... Jadi benar mereka adalah orang-orang yang hilang 'setelah' Festival tahunan." Zio mengangguk menyetujui pernyataan Luna tadi.

"Setelah nelusuri lagi, ternyata mereka semua punya satu kesamaan. Memiliki hubungan misterius dengan Pak Bahrudin. Dekan Fisip!" lanjut Zio menjelaskan.

"Berarti yang neror Sekar?" Zio kembali mengangguk sebagai jawaban kebingungan Bulan.

"Dekan fakultas sendiri, parah!" komentar Luna. "Pantesan nggak di ungkap-ungkap sama kampus. Orang dia adiknya bapak rektor." imbuhnya.

Kali ini Zio menggeleng sebagai ekspresi tidak setuju nya dengan pendapat Luna. "Rektor sebenernya nggak tahu dengan kasus hilangnya siswa. Pak Bahrudin memanipulasi pembayaran UKT siswa sampai siswa tersebut terbilang dikeluarkan dari statusnya sebagai mahasiswa UNEM."

"Korupsi?" tanya Bulan

"Iya buntut lainnya kesana."

"Kenapa bisa mereka menutup mata tentang semua ini?" tanya Luna emosi.

"Citra pak Bahrudin sendiri bersih dimata Mahasiswa lainnya dan para dosen serta kakaknya. Tapi otaknya cerdik, dia juga memiliki kepercayaannya di setiap sudut universitas. Hal itu yang membuat orang-orang tidak tahu. Bahkan Mahasiswa sendiri menjadi pionnya."

Bulan menatap Zio tak percaya. "Sejauh itu?" Lagi-lagi Zio hanya bisa mengangguk sebagai jawaban.

"Gunanya mahasiswa itu apa?"

"Menyebarkan rumor buruk tentang korban sampai korban sendiri bungkam, karena takut. Mereka mainin mental korban."

Luna tertawa tak habis pikir. Orang-orang ini gila. Pikirnya.

"Dihalaman selanjutnya ada nama-nama bawahan pak Bahrudin." Bulan membuka halaman yang dikatakan Zio.

"Kalian tau apa kesamaan para mahasiswa itu?" Bulan dan Luna sontak melihat Zio sebagai tanda kebingungan mereka.

"Beberapa dari mereka itu dari Divisi Pubdok yang megang akun Fakultas, beberapa orang emang cuma mahasiswa biasa. Tapi, kesamaan lainnya mereka pasti memiliki segudang prestasi dengan IPK yang sangat-sangat memuaskan, bahkan ngeraih gelar Cumlaude."

"Hah? Tawaran yang menjanjikan emang." komentar Bulan.

"Hari ini kita harus ngeberhentiin hal ini. Jangan ada korban seterusnya dan jangan sampe Sekar jadi korbannya." kata Bulan.

Luna dan Zio mengangguk.

"Jadi, ini rencana aku." kata Bulan. Membuat Zio dan Luna sontak mendekat.

❇❇❇

Malam itu tiba. Orang-orang sudah berkumpul di auditorium dan hingar bingar nampak memenuhi ruangan itu. Saat ini Bulan sedang tampil di atas panggung membawakan lagunya dengan penuh emosional.

Untuk menghindari cidera tuan putri, fakultas sengaja hanya membuka lantai dua untuk para anggota kerajaan dan orang-orang yang menerima undangan VIP. Sementara Zio diam-diam menyanar sebagai bartender disana. Bulan membaur dengan orang-orang yang ada dibawah dengan Sekar yang awalnya juga tidak memakai undangan VIP nya karena tidak mau menjadi perhatian orang-orang.

I'M PRINCESS? IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang