❇ 𝐀𝐝𝐚 𝐃𝐮𝐚 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞𝐬𝐬 ❇

8 4 3
                                    

" Ada rahasia yang seharusnya tak
ku ketahui."

.
.
.

Happy Reading

.
.
.

Akhirnya pernyataan jika Bulan lolos masuk ke Universitas dengan jalur beasiswa membuat Bulan tak bisa tidur malam ini. Ia sungguh bahagia. Entahlah ia terus merasa gelisah. Besok ia dianjurkan untuk melakukan daftar ulang dan itu yang membuat hatinya membuncah dan perasaannya campur aduk.

Oh iya Rechil juga sudah mengabarinya soal pengumuman dan ajaibnya Rechil juga diterima. Sepertinya Rechil akan menjadi saingannya.

Bulan sudah menghadap kekanan-kekiri. Tetap saja ia tak dapat tidur. Mau bagaimanapun posisinya. Ia terus menantikan kapan matahari terbit.

Ini memang bukan pertama kalinya Bulan masuk universitas tapi ini pertama kalinya ia bangga dengan hasilnya sendiri tanpa embel-embel Tuan Putri kerajaan Angkasa.

"Madam masih ada diluar?" tanya Bulan halus.

"Iya tuan putri!" balasan dari luar terdengar pelan tapi jelas.

"Bisa masuk sebentar? Aku tidak bisa tidur."

"Mau saya bawakan cemilan malam atau teh?"

"Jangan! Cukup temani aku saja." kata Bulan.

"Baiklah!" suara pintu terbuka menampakkan wanita tua itu masuk dengan anggunnya.

"Kenapa Madam masih ada diluar kamar aku?"

"Karena saya tau Tuan Putri belum tidur." jelas wanita tua itu.

"Hah?"

"Tuan Putri itu tipe orang yang tidur dengan tenang setelah pulang dari Jerman."

Bulan mengerti. "Ahh... Aku terlalu berisik ya." Bulan mendapat jawaban berupa anggukan.

Hening beberapa saat. "Mau saya ceritakan kisah sebelum tidur?"

"Emangnya aku masih kecil. "

"Kalau begitu Tuan Putri harus cepat tidur. Tuan Putri tidak mau kan di siram air sama Putra Mahkota?"

Mendengar ancaman itu Bulan mendadak merinding. Tapi, bolehkah ia bertanya sesuatu?

"Mmmm... Soal paviliun Diamond...."

Belum selesai bicara madam Sia langsung memotong ucapan Bulan
"Maaf! Tapi saya tidak berhak menceritakan tentang bangunan itu."

Bulan menyipit bingung. Kenapa di istana ini tidak ada yang berani bercerita tentang paviliun Diamond. Bahkan Galaksi dan Madam Sia.

"Ok... Lupain aja!" Madam Sia mengangguk seraya tersenyum halus pada Bulan.

Meski banyak pertanyaan berkecamuk di pikirannya tapi ia harus diam. Jangan karenanya satu istana jadi mencurigai Bulan gara-gara ingin tahu tentang Paviliun Diamond. Sepertinya itu bukan sembarang Mansion karena bahkan semua orang memblokir informasi tentang paviliun itu.

Hal itu malah membuat Bulan makin curiga dan penasaran.

Apakah ada yang disembunyikan di Kerajaan ini?

❇❇❇

Tak terasa pagi menjemput, tapi sialnya karena kemarin malam Bulan tidur larut jadi sepertinya ia kesiangan. Bahkan saat ini Jam menunjukkan pukul tujuh pagi, tapi ia masih belum bangun.

I'M PRINCESS? IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang