❇ 𝐌𝐲𝐬𝐭𝐞𝐫𝐢𝐨𝐬 𝐒𝐞𝐥𝐢𝐫 ❇

6 5 1
                                    

" Jangan menyalahkan diri sendiri
karena kecerobohan orang lain! "

.
.
.

Happy Reading

.
.
.

"Bagaimana menurut lo? Lo udah yakin?" tanya orang dari sebrang, gadis itu tersenyum miring.

Sebelum menjawab pertanyaan itu, dia beranjak dari depan jendela kamarnya menuju kasur tempatnya tidur. Is duduk disana dengan entengnya bertumpang kaki.

"Udah 22 taun gue nunggu ini, nggak mungkin gue nyia-nyiain kesempatan yang udah ada didepan mata."

"Mmm ok." kata orang disebrang dengan santainya. "Tapi, lo harus hati-hati. Ini nyangkut anggota kerajaan."

"Gue juga anggota kerajaan, Zio!" tegasnya yang sudah jengah menanggapi lawan bicaranya.

"Sudahlah, gue mau tidur!" lanjutnya sebelum ia mengakhiri panggilan itu.

Ia melempar handphonenya di kasur dan bergumam menutup lelaki yang dipanggilnya Zio tadi. Tapi saat matanya menangkap sebuah poto ia terdiam menatap foto itu dengan sinis.

Itu adalah foto Bulan.

"Let's see, who can be a princess?!" gumam gadis itu.

❇❇❇

Surya berjalan dengan kencang dari kamar Bulan hingga Bulan dan Surya kewalahan sendiri saat mengejar lelaki itu. Sampai akhirnya Bulan berancang-ancang memegang tangan Surya hingga lelaki itu terhenti ditempat.

"Jangan Surya!" cegahnya.

"Lepasin!"

Bintang nampak menimbang-nimbang sebelum ikut menghadang Surya. Hal itu membuat Surya mengangkat alisnya bingung. Kenapa lelaki satu ini juga ikutan?

"Stop Surya! Gue tau lo marah karena Valda udah ngebully Bulan. Tapi lo harus mempertimbangin posisi Bulan saat ini." jelas Bintang menggebu-gebu.

"Bukannya lo juga nggak Terima Bulan di Bully?"

"Sure! Tapi Coba lo mikir lagi. Gimana kalo kita beneran datang ngelabrak dia? terus dia nyadar dan ngasih tau orang-orang kalo Bulan jadi mahasiswa di univ kita. Media bakal berbondong-bondong buat menyoroti kehidupan Bulan selama kuliah. Lo jangan gegabah."

Surya menyisir rambutnya kebelakang. Penjelasan Bintang memang masuk akal.

"Mending kamu balik lagi ke Jerman!" usul Surya pada Bulan.

"Kita hampir LDR an 3,5 tahun dan kamu nyuruh aku buat balik ke Jerman? Really?"

"Aku rela nunggu kamu lulus S2 disana."

Bintang yang tak tahan dengan kegoblokan putra mahkota satu ini memukul kepala lelaki itu. Surya tentu saja mengaduh kesakitan.

"Lo barusan mukul kepala gue?" Surya mulai naik pitam.

"Tunangan lo bego banget sumpah. Harusnya dulu lo tunangan sama gue aja kali ya?" ejek Bintang tak menghiraukan pertanyaan Surya tadi.

Bulan menggeleng ragu. "Nggak makasih." tolak nya.

"Bintang!" Surya nampak akan melahap Bintang saat itu juga.

"Udah ok, Jangan ribut lagi! Aku malah pusing liat kalian cekcok mulut." Bintang dan Surya lantas mengalihkan perhatian mereka pada Bulan. "Buat masalah ini biar aku yang handle. Lagian selama ada Rechill aku jamin aku nggak bakal kenapa-napa."

I'M PRINCESS? IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang