Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam ini Jungwon merasa tidak ada kerjaan, pikirannya melayang ke mana mana. Guling yang tidak bersalah pun ia lempar ke entah arah.
Merasa sudah lama ia ber-menolog akhir dia putuskan untuk pergi mencari angin malam di luar.
Jungwon mengambil jaket nya lalu mengunci pintu rumah nya dan keluar dari kediaman nya.
"Akhirnya pikiran gue bisa plong juga.."
"Emang ya, angin malam paling seger. gak kayak kipas sumpek." Gumam Jungwon.
"Btw, Gua haus.. gue ke Indoseptember depan dulu aja deh,"Putus nya.
Setelah berjalan tak jauh, dia sampai di depan Indoseptember.
Terdengar suara mba-mba kasir yang menyapa nya.
Jungwon berjalan ke arah rak makanan dan minuman, Dia mengambil lumayan banyak, untuk stok di rumah.
Setelah nya dia berjalan ke kasir tentunya untuk membayar.
"Total nya jadi Rp. 300,000, Mas." Kata sang kasir.
"Ada yang lain?"
Lelaki itu menggeleng "Nih mbak kembalian nya ambil aja!" Ucap Jungwon setelah memberi tiga lembar uang merah.
"Maaf ya mas! Kalau mau kasih lebih yang bener dong!" Ucap wanita kasir.
"Lho!? Mba nya harus nya bersyukur udah mau saya bayar!" Protes Jungwon.
"Mas uang nya pas ini gak ada lebih jadi gak ada kembalian."
"Ya berarti belum rezeki mba nya, dapet lebih dari saya." Ujar Jungwon.
"Heh! yang di depan kalau mau berantem jangan di sini dong! Capek ngantri loh saya.." Adu antrian yang lain nya.
Jungwon meninggalkan tempat itu kesal, tapi justru di luar dia bertemu dengan sobat nya.
"Napa lo? Ngeliat gue gitu banget!"
"Keliatan jones nya lo, kak." Ledek Jungwon.
Jake mendelik "Sialan lo! Ngaca dong, yang bulan lalu habis di tolak sama doi."
"Ish, jangan di ingetin juga dong." Protes Jungwon.
"Udahlah, jadi bahas mantan sih?! Sekarang gue tanya lo mau ngapain kak?"
"Gue? Kesini? Ya buat belanja lah!"
"Yakin?? Kak Jake ngikutin gue ya?" Goda Jungwon. "Cih, Over Pd lo. Yakali gue ngikutin lo!" Jawab Jake.
"Iya deh, lo gak ngikutin gue. Tapi yang gue tanya, lo tumben banget pergi ke minimarket sini jalan kaki. Lo gak capek? Kan jarak rumah sama minimarket ini jauh banget." Selidik Jungwon.
"Bener kok, gue kesini emang jalan k-kaki." Gagap Jake.
"Masa sih? Gue gak percaya apalagi... Lo nyampek nya cepet banget."
"..Lo terbang?" Tanya Jungwon.
"Yakali gue terbang gue gak bisa terbang.
"Eh, iya ya. Gue pikir lo bisa terbang kayak Bangau."
"Oh gue tau! Lo...
Teleportasi?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di jalan-menuju pulang- Jungwon kepikiran dengan ucapan nya lewat lalu. Dia merutuki diri nya sendiri karena sudah bertanya seperti tadi ke pada Jake.
Mana mungkin lah Jake teleportasi di depan minimarket sana, akan shock nantinya pelanggan di sana atau malah bisa pingsan..
KOK BISA BISA NYA GUE NANYA ITU, SIH?!
Jungwon memukul kepala nya sendiri kesal, mata nya melirik kesana-ke sebuah kursi taman.
Namun aneh nya, seorang laki-laki berambut blonde tiba-tiba berada di sana.
Padahal tadi Jungwon tak melihat lelaki itu.
Jungwon, menghampiri laki laki berambut blonde tadi.
Namun sial nya si blonde terlanjur menghilang setelah dia melihat Jungwon melangkah ke-7 langkah.
Dan tentu saja Jungwon tertegun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
This is half of 1000 words.
Aku rindu kalian semua!!! Miss you'll much. (╯︵╰,)
Aku lihat Reads nya udah lumayan, Vote nya lumayan.. tapi mana nih Coment nya?
Sepi deh..
Padahal pengen ngerasain dapet Coment dari kalian.. mood banget soalnya, mwehehehe :))
Sedikit demi sedikit akan ada kecurigaan nih..
Apa kelanjutan ceritanya? Dan siapa ya lelaki berambut blonde di taman itu?
