25. Surat

243 23 0
                                    

"Anak yang hampir kau bunuh, kan?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anak yang hampir kau bunuh, kan?!"

Gigi Ibunda Jay bergelatuk geram tangan nya terkepal siap siap saja bocah ini dia terkam dengan cakar nya yang panjang.

"Tapi, tenang saja anak ku. Biarkan perempuan ini beristirahat sementara di kerajaan kita. Siapa tahu hari dia berubah?" Ucap Irene sedikit menyindir sambil tersenyum puas dengan anak anak nya kecuali Niki.

Laki laki dengan mata tajam itu menatap iba pada ibu nya, walaupun dia tidak menyangka akan kehadiran ibu nya di sini dia tidak bisa membenci ibu nya.

Tapi dia juga ragu, ada apa dengan kedatangan ibu nya seolah olah membawa misteri.

Irene pun merasakan hal yang sama. Dia tidak akan membiarkan wanita ular itu berhasil berlalu bebas di kerajaan dengan rencana licik nya, lihat saja apa yang akan dia lakukan.

"Pelayan, siapkan kamar yang nyaman untuk tamu kita." Perkataan Jay tadi sangat mencelos di hati Ratu III rupanya anak sulung nya sungguh membenci nya.

Tapi suatu saat pasti dia bisa meluluhkan kembali anak anak nya.

Pasti!















Di sini Sowon berada, di dalam ruangan tradisional yang berjejer barang barang antik dan apik juga tak lupa ukiran kuno yang menghiasi nya.

Mewah sudah bertahun-tahun dia tinggal seperti itu tidak ada kesengsaraan jika dia sendiri yang tidak membuatnya.

Netra berwarna jingga itu beralih ke potongan guci yang terletak di atas nakas, belum di ganti rupanya.

Mau tau sesuatu?

Sowon adalah ibu terbaik di dunia lebih tepatnya terlewat baik hingga memberikan semua nya pada anak nya, termasuk kematian!

Bertahun tahun yang lalu lebih tepat nya ketika ulang tahun Nishimura Riki yang ke tiga tahun Sowon, ibunya menggelar acara tersebut secara meriah banyak lord vampir yang datang berbondong-bondong juga sederet keluarga dan junjungan mereka, ratusan teko berisi darah di letakan sesuai kodrat nya, rakyat menyambut nya dengan hangat juga para kelompok serigala yang dulunya masih bersahabat. Niki sendiri dia duduk di pangkuan ibu nya di atas altar.

Kala itu Niki sangat menikmati masa kecil nya yang bahagia, tiada kesedihan, tiada kepahitan dan tiada tumpah darah antar ras mereka.

Bahagia yang paling menggambarkan hidupnya, Namun...

Ketika malam tiba lebih tepatnya saat bulan purnama belum penuh seutuhnya Niki di kurung oleh ibu nya di gubuk tua yang kumuh dan tidak layak di pakai.

Dia mendengar kabar mengejutkan kalau ibu nya sudah membenci nya kali ini, cepat dan singkat Niki tidak mengerti kenapa hal itu bisa terjadi.

Alasan nya, karena Sowon melahirkan dia dengan kondisi tidak sempurna, setengah darah serigala milik ibu nya mengalir di tubuh nya.

Dia telah menghilangkan harapan ibu nya juga perjanjian yang kerajaan buat, yaitu menyatukan bangsa vampir dan serigala tanpa melibat kan salah satu golongan untuk pewarisnya nanti.

Holy Blood | ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang