22. Vampir Gaul

275 23 6
                                    

Jungwom mengerjap beberapa kali berharap ini bukan lah mimpi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungwom mengerjap beberapa kali berharap ini bukan lah mimpi.

"Ini... Surga?"Tebak Jungwon masa iya sih dia udah mati? Ngasih darah ke paduka Raja aja belum.

Pikiran mu saja yang melayang Jungwon.

"Ini adalah dunia kami, kak. Bukan surga!" Protes Ni-ki.

Akhirnya kau kebagian dialog juga.

"Buset, demi apa! Kok, cakep?"

Memang duni  mereka ini sungguh berbeda dengan dunia Jungwon, disini yang Jungwon lihat tidak lah modern hanya hutan besar dengan pohon yang menjulang tinggi nya serta hal hal lain yang ajaib.

"Ini bagian indah dari dunia kami, tapi kau belum tahu keadaan kerajaan kami dan kerajaan seberang." Ucap Irene di setujui semua penghuni di sana kecuali Jungwon, tentunya.

"Kerajaan nya kenapa? Jelek?" Ucap Jungwon Asal.

Irene menyaut kesal. "Enak saja kau bilang kerajaan kami jelek!"

Irene maju, hampir saja dirinya menerjang Jungwon kalau tidak di hentikan anak nya.

Jangan salahkan Jungwon bila berucap seperti itu, dia kan tidak tahu.

"Sudah! Hei, Jungwon! Kau mau menginap di kerajaan kami?" Tanya Sunghoon.

"Wih, boleh tuh! Penasaran gue sama kerajaan nya, siapa tau kayak yang di film film." Monolog Jungwon.

Mendengar persetujuan dari Jungwon akhirnya mereka berteleportasi ke kerajaan, Jungwon di pegangi oleh Jay dan Jake walaupun Jay ogah ogahan tapi setelah di paksa oleh Jake dia menurut. Maklum, Jungwon kan gak bisa teleportasi.






























































































Wush~

Astaga! Cepat sekali. Tanyakan saja pada readers yang scroll bagian ini.

Jungwon saja hampir terjungkal merasakan cepat nya teleportasi ini.

"Astaga, G Dragon Bigbag! Untung gue gak mati, kalau gue mati gimana Ice Cream nya?!" Abaikan Jungwon yang masih memikirkan Ice Cream kali ini.

Tatapaan nya beralih ke kerajaan Vampir yang dia lihat kali ini, menurut Jungwon kerajaan ini bahkan tidak ada unsur Vampir vampir nya sama sekali seperti yang Ia lihat di Film.

Di film, kerajaan tersebut terlihat begitu fantasi, Tanaman hijau yang cantik, dan Bangunan kokoh yang berwarna putih bersih serta tambahan lainya yang sangat cantik.

Tapi, ini. Yaampun! Ingin rasanya Jungwon pulang setelah melihat kerajaan yang ada di tengah-tengah bentangan pagar tinggi amat tinggi, bangunan kokoh itu berwarna abu abu gelap dengan sedikit noda lusuh menempel, pohon pohon cemara yang tak terurus dan beberapa daun kering berjatuhan.

Sama sekali tak mirip film, pikir Jungwon.

Film apa yang kamu tonton, Jungwon?

"Jangan berpikir seperti itu! Kau belum melihat dalam nya." Ucap Sunoo.

Mereka membawa masuk Jungwon ke dalam kerajaan.

Sesampai nya Jungwon di dalam, dia terpana mata nya mengerjap.

Astaga! Ini... Besar sekali, walaupun luar nya terlihat kotor tapi di dalam terlihat sangat bersih walaupun sedikit gelap.

Tangga panjang berbalut karpet merah yang menghubungkan lantai satu kelantai selanjutnya, Lorong yang berjejer rapi, Tanaman-tanaman langka yang indah di pandang. Lampu-lampu antik terpasang di beberapa kamar, sayang nya sinar nya remang remang. Oh ya, satu lagi Dia baru menyadari ada Kolam pancuran yang amat sangat besar dan tinggi.

Air nya berwarna merah kental dengan bau manisnya yang terus mengalir ke permukaan kolam.

Ah! Jungwon memang hampir mengira itu darah.

"Itu emang darah tapi sayang nya, bangsa kita sendiri gak tau darah siapa."Jawab Jake, ya... Sekali lagi kuberi tahukan bahwa Jake bisa membaca pikiran seseorang walau tidak sekuat saudara nya yang lain.

"Kok, gitu?! Emangnya penting banget sampai di tutupin gitu?"

"Huh, gak tau. Tapi kayaknya iya! Penting banget.." Hela Jake.

"Bagaimana? Bagus kan? Kau ini harus melihat dalam nya terlebih dahulu, sebelum mengejek luarnya." Nasihat Sunoo.

"Kalau kata manusia: don't judge the book by its cover!" Jungwon salut dengan bahasa Inggris Sunoo, ya terlihat abal abal namun cukup bagus juga.

Tidak seperti dia yang selalu remedial di kelas ujian bahasa Inggris.

Aku juga pernah kok!

"Kami sudah menyiapkan Kamar untuk kau beristirahat, kami harap kau nyaman menginap di sini." Ucap Irene.

Wanita itu memberi isyarat ke pada para pelayan membantu Jungwon ke kamar nya.

Jungwon mungkin akan berada disini dalam seminggu, dirinya ingin tahu mendalam tentang bangsa mitos ini.

Tunggu selanjutnya! Tetap, Di Holy Blood!

Gak bisa update tepat waktu, karena sibuk! Maaf ya! Tapi jangan beranggapan kalau aku malas update dan tidak mengurus cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gak bisa update tepat waktu, karena sibuk! Maaf ya! Tapi jangan beranggapan kalau aku malas update dan tidak mengurus cerita ini.

See you, Guys!

Holy Blood | ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang