15. Mom!

275 27 0
                                    

Ke-tiga pemuda telah sampai di pemukiman rumah luas yang bernuansa hitam, sensasi horor mulai menjalar ke dalam tubuh mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ke-tiga pemuda telah sampai di pemukiman rumah luas yang bernuansa hitam, sensasi horor mulai menjalar ke dalam tubuh mereka.

Tenang... Tidak apa apa, kok!

Mereka berjalan menuju pintu utama, di susul 3 pemuda yang telah sampai.

Omong omong.. yang mengejutkan Ni-ki, Jake dan Heeseung di mobil tadi adalah Jay, tapi tak lama dia kembali pergi untuk menyusul saudara saudara nya yang lain.

Back to topic-Ke enam pemuda berparas tampan nan imut datang hanya ingin berkunjung ke rumah bibi nya. Walaupun hanya mengantar kan Sunghoon dan Sunoo mereka harus menjenguk! Mereka saudara.

Kalahkan ego pentingkan empati.

Jay, dia pertama yang bertanya. "Ini sungguh rumah nya?"

"Iya, ada apa?" Jawab tetua.

"Kurasa... Ini tak seperti rumah. Lihat saja halaman nya, Tidak ada pohon dan tanaman bahkan lingkungan nya lebih seram di bandingkan Istana kita." Sewot Jay.

"Memangnya ada urusan apa rumah ibu ku dan kau, Jay!?" Sembur Sunghoon.

"Tentu saja ada, Sunghoon! Seharusnya ibu mu itu menanam pohon di sini, kita tua dan tinggal di hutan dan menjadi perintah untuk kita melestarikan pepohonan di sana, tapi lihat ibu mu. Melanggar!!" Jay ini tidak nyambung tahu..

"Kau pikir ini hutan, Ha?! Ini adalah kota, Jay! Langka pepohonan.. jika kau bijak lihat saja luar kota.. seperti kutub utara yang tidak ada pohon pohon." Jelas Sunghoon.

"Sudah! Cukup! Kalian kalau mau ribut ya di lapangan." Sewot Jake.

"Kita kemari dengan tujuan menjenguk ibu kak Sunghoon. Bukan menonton kalian bertengkar." Sindir Sunoo selaku adik kandungnya.

"Sedang apa kau?" Tanya Heeseung mengernyit kan dahi nya melihat Ni-ki

Termuda menjawab "ingin mencoba teleportasi ke dalam." Jawab Ni-ki polos, "tidak sopan, Bodoh!"

"Bi Irene bisa serangan jantung jika terkejut."

"Biar saja, bila perlu sampai mati." Ucap Ni-ki tak sengaja mendapatkan pelototan dari Sunoo dan Sunghoon.

"Ap-"

Buru buru Jake memotong perkataan sang adik.
"Biar aku ketuk pintu nya." Tegas Jake.




Tok,






Tok,




Tok tok,





Tok!





Do you wanna build a snowman~?!




Apasih?!



Pintu terbuka secara tiba tiba.. itu sudah biasa untuk mereka seorang makhluk langka.

Wanita berambut panjang muncul di hadapan mereka.

Sembari bertanya. "Kalian mencari ku?"

Sunghoon, Sunoo. Melotot. "Ibu!" Mereka berlari memeluk sang ibu setelah beberapa lamanya..

"Kenapa kalian kemari juga? Di dunia manusia bahaya, Hoon, Noo."

"Kami ingin menyembuhkan ayah, sama seperti niat ibu ke mari bukan?" Tanya Sunoo. Irene tersenyum dan mengangguk.

Heeseung dan Jake terharu melihat kejadian itu, andai sang ibu masih di dunia ini... Pasti mereka juga bisa merasakan hangat nya pelukan ibu.
Ibu mereka meninggal di medan perang saat menjenguk suami tercinta nya. Saat itu sang raja hampir gugur di medan perang, dan ibu nya mengetahui hal itu.. sebagai seorang Istri sekaligus sang Ratu.. wanita itu berlari ke lokasi perang.. namun siapa sangka saat tengah memeluk sang Raja... Dengan mengenaskan ibu keduanya, tertusuk pedang pasukan musuh. Ya! Kim Jisoo telah meninggal dunia akibat kubu musuh saat melindungi Kim Seokjin.

Dan Seokjin terkejut dengan hal itu... Berpengaruh dengan lukanya yang belum sembuh ia jatuh sakit ber tahun tahun.

Rakyat nya kesusahan.
Ayo bantu cari bantuan!?

Ayo bantu cari bantuan!?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ceritanya ngawurkan?

Makin kesini makin ke sana.

Holy Blood | ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang