Hari ini tepat nya sedang libur panjang, tiga sekawan alias Heeseung, Jake dan Jungwon sudah berada di tuhan eh hutan.
Bukan untuk mencari dora tentunya, bisa tebak untuk apa?
Katakan lebih keras!
Ya! Benar sekali, mereka akan pergi ke dunia lainnya.
Dengan portal ajaib pengubah dimensi. Dan sekarang Jake sedang menatap malas Jungwon yang sedang misuh misuh gak jelas.
Oh ya sedikit info, mereka tidak hanya bertiga tetapi di temani oleh Sunghoon, Ni-ki, Jay, Sunoo, Irene, dan terakhir paman Suga.
Semuanya berdiri lengkap tak kurang siapapun tak tau kalau pulang nya bagaimana, hehe.
Jungwon menatap aneh pada hutan itu, katanya ada portal tapi dia tidak melihatnya. "Kita mau pergi naik mobil kan?" Tanya Jungwon sembarangan.
"Astaga! Kau pikir berkunjung ke dunia kami semudah berjelajah di dunia mu?!" Balas Jay.
"Lah, terus gimana dong? Gak ada portalnya juga kan, lebih cepet pakai mobil." Jawab Jungwon.
"Jungwon... Kita pergi pakai portal, portal yakali pakai mobil! Mau ke dunia lain woi!" Jelas Jake.
"Benar kata kakak ku! Kau ini manusia macam apasih?! Tidak pernah bersekolah ya?" Tanya Sunoo.
"Enak aja! Gue sekolah ya! Anak silat," Sunoo hanya memutar bola matanya.
Manusia di depan nya ini payah sekali, coba saja jika dia bukan penganut darah suci. Sudah Sunoo gigit otaknya.
Suga hanya menggelengkan kepalanya, telapak tangan nya menjulur ke arah barat hutan sambil mengucap kan mantra.
Sebuah keajaiban terjadi, sebuah bongkahan besar berbentuk oval dengan sinar violet yang hampir membuat Jungwon terbakar.
"Buset! Ajaib banget bisa kayak gitu, tau gini gue bawa handphone dari tadi!" Seru Jungwon.
Suka suka mu saja...
Heeseung melirik Jungwon sejenak memastikan dia tenang, lalu diri nya berbisik pada Jake.
"Jake! Mana?"
"Lah, gak tau! Kan bi Irene yang pegang." Jawab Jake
"Ya maksud gue, Tanya bi Irene mana parfumnya."
"Ck, gue mulu dah."
"Kan gue abang lo!" Cengir Heeseung.
Jake berjalan mendekati bi Irene dan bertanya kepada wanita itu tentang parfum yang di siapkan nya.
"Bi, kau tidak lupa kan?" Tanya Jake.
Irene menoleh dan menatap sinis Jake, "Umurku tidak setua itu untuk lupa hal penting!"
Irene menyodorkan sebuah parfum dari jas nya kepada Jake yang di balas kalimat menjengkelkan dari Jake.
"Umurmu sudah dua setengah abad asal kau tau, Bibi."Ejek Jake dan pergi kearah Heeseung dan Jungwon.
"Kak," Heeseung menoleh dan menyuruh Jake menyemprot kan cairan nya ke pada tubuh Jungwon.
"Weh weh! Apa nih?" Heboh Jungwon.
"Itu adalah Ramuan yang di campur bunga Aconitum yang dibuat ibuku khusus untuk mu, agar bangsa musuh tidak bisa mencium bau darah mu yang asing."
Jungwon mengangguk paham dia tidak mau ya jika tubuh nya di ngap sama manusia serigala, nanti dia ngep.
Kalau kata Mail.
"Yang Jungwon!" Jungwon menoleh. Ah, ternyata itu paman suga yang memanggil.
Sorot matanya terlihat begitu serius.
"Ya? Ada apa?" Jawab Jungwon.
"Apakah kau sudah siap? Ini perjalanan yang tidak panjang tidak pula singkat."
"Tentu, saya siap untuk itu." Yakin Jungwon.
"Tutup mata mu perlahan, jangan bayangkan jika kau akan pergi jauh dari dunia mu. Jangan bayangkan jika ada musuh yang mengganggu mu. Dan maju 4 langkah ke depan."
Jungwon mendengar instruksi paman Suga dengan saksama, mata nya terpejam perlahan di ikuti oleh orang orang di sebelahnya, dirinya fokus untuk membayangkan masa depan–ralat–maksud nya membayangkan jika dia pergi sementara dari dunia nya untuk berkelana di dunia lain. Rambut nya berkibar karena terpaan angin yang begitu dahsyat, dia maju selangkah demi selangkah, hampir goyah tapi dia tidak menyerah.
YES! Akhirnya dia bisa!
"Dan sekarang, kau boleh buka matamu, Jungwon." Ucap Paman Suga.
Pertama yang Jungwon lihat adalah pepohonan indah yang menjulang tinggi, air terjun cantik yang di hiasi oleh tumbuhan subur dan batu batu langka, danau yang luas serta langit yang menggambarkan seperti dunia lama.
Dia merasa seperti dirinya yang berada di masa lalu.
"Sekarang, lo di sini, Jungwon." Ucap Heeseung dan Jake.
Mata nya berkeliling, ia merasa asing di tempat ini, aliran darah nya memompa lebih cepat. Jantung nya berdegup, dengan sorot mata berbinar, dia menerka.
"Ini....."
Cielah! Digantung nih yee~!
Tunggu ya prend, baru bisa up segini ༎ຶ‿༎ຶ
Cuz, tugas yang belum selesai di kerjain. Tetep Stay with Holy Blood!
Bentar lagi end~~!
Bye~!!
NOTE:
VIO-LAND Ini akun temenku, walaupun dia masih sangat pemula dalam tulisan nya aku harap kalian bisa menghargai dengan membaca dan memberi support ke dia ya! Don't Critic~!
KAMU SEDANG MEMBACA
Holy Blood | ENHYPEN
Vampire"Cepat Temukan, Pemilik Darah Suci itu!" Percaya lah, cerita dan judul nya tidak sama.