"Ke-kenapa Bibi bisa di sini?" Tanya Heeseung selaku yang lebih tua dari Jake.
"Aku hanya ingin berkunjung kemari, dan melihat dunia manusia.." jelas Irene.
"Tapi... Apa bangsa kerajaan tau jika Bibi kemari..?"
Irene menoleh mendengar pertanyaan dari Jake. "Tenang saja.. aku sudah meminta izin kepada Sang mulia Raja."
"Tapi.. kenapa Bibi harus berkunjung kemari? Dan.. meninggalkan Ayahanda dan saudara yang lain?" Kali ini bukan Heeseung Yang bertanya melainkan Jake.
"Memang nya kenapa jika aku berkunjung kemari!? Apakah hal itu salah!?" Tanya Irene kesal.
"Bu-bukan begitu, Bi. Tapi... Aku curiga.. Bibi kemari dengan niat yang lain." Curiga Jake.
"Apa Bibi ingin mencari pemilik darah suci..?"
Irene terdiam seribu bahasa "kenapa diam saja, Bi? Apa ucapan ku benar..?!"
"Kau memang jenius Jake! Memang benar, Aku kemari ingin menemukan Pemilik darah suci." Balas Irene tersenyum miring.
Heeseung yang sedari tadi diam, membuka mulutnya. "Bibi, mencari darah suci untuk menyembuhkan Ayahanda atau... Yang lain..??"
"Ingin tau saja kalian." Jawab Irene.
"Sudahlah, untuk apa meladeni kalian..? Cepat! Kembalikan Busur panah milikku..!!" Titah Irene.
Heeseung dan Jake menghelakan nafas berat, dan Jake mengembalikan busur panah milik Irene.Jake menyodorkan Benda berwana abu-abu ke pada Irene
"Terimakasih! Ini.. adalah busur panah kesayangan ku,..." Ucap Irene tersenyum sesudah senyum miring nya terukir.
"Lantas.. jika bibi kemari... Di mana Bibi tinggal?" Tanya Heeseung.
"Itu bukan urusan mu!" Ucap Irene.
Irene menyimpan busur panah nya di dalam jubah nya. Dia mengendus endus kan hidung nya kala mencium sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Holy Blood | ENHYPEN
Vampir"Cepat Temukan, Pemilik Darah Suci itu!" Percaya lah, cerita dan judul nya tidak sama.