10. BRAWIJAYA MAHDI

228 19 2
                                    

Anye mengeluarkan Hoodie milik Brawijaya dari dalam tasnya, ia ingin segera mengembalikan milik Brawijaya karena pasti Hoodie ini sangat mahal terlihat dari mereknya yang sering muncul di majalah-majalah ternama luar negeri.

"Hoodie siapa tuh?" tanya Hana, sahabat dekat Anye.

"Punya Brawijaya." jawab Anye sekenanya.

"Kok bisa sama lo?" tanya Hana tampak antusias memegang Hoodie milik Brawijaya.

"Kemarin-"

"Gila wangi bangettttttt! pasti ini mahal!" Hana memeluknya erat-erat.

"Udah deh, Na jangan norak. Punya orang nanti kotor!" Anye merebutnya kembali dan bergegas pergi menuju ke kelas Brawijaya.

Hana mengikuti Anye membuat langkah Anye berhenti.

"Kamu mau ngapain?" tanya Anye bingung.

"Ikut lo ketemu Brawijaya."

"Yaudah deh ayo!"

Mereka berjalan beriringan menuju kelas Brawijaya yang terletak di tidak begitu jauh dari kelas Anye. Brawijaya satu kelas dengan Anam, semoga saja Anam tidak akan salah paham.

"Enak ya jadi lo, Nye cuma modal dikasihani langsung dideketin sama dua cowok famous dan tajir melintir kayak Anam sama Jay." celetuk Hana membuat langkah Anye terhenti.

"Maksud kamu apa, Na?" tanya Anye menatap Hana dengan tatapan bingung.

"Ya enak lo tinggal nangis di bully Ayyara terus dua pangeran langsung dateng nolong lo padahal kan kalo lo mau, lo bisa lawan Ayyara secara lo taekwondo sabuk hitam bahkan lo pernah kejuaraan di luar negeri." ujar Hana tampak sedikit sinis kepada Anye.

"Kamu gak ngerti posisi aku dan masalah aku sama Ayyara. Jadi, tolong jaga ucapan kamu." ucap Anye lalu pergi begitu saja meninggalkan Hana yang tiba-tiba saja bersikap menyebalkan.

Tahu apa Hana tentangnya? dia pikir dimusuhi dengan sahabat sendiri itu enak? dia pikir Anye akan tega memukul Ayyara yang sudah begitu baik kepadanya selama ini?

Dan Hana pikir menjadi pacar Anam itu enak? Anye bahkan sering mendapatkan hujatan di media sosialnya karena tampak tidak cocok dengan Anam.

Ia terlalu dekil lah, miskin dan terlihat kampungan berbeda dengan Anam yang tampak keren, tampan dan mapan.

Bruk!

Karena saking kesalnya hingga Anye tidak sengaja menabrak seseorang.

Ayyara.

"Buta lo?!" maki Ayyara.

"Maaf maaf maaf aku beneran gak sengaja, Ayyara." Anye panik karena seragam Ayyara ketumpahan minuman yang dipegang gadis itu, seragamnya juga kena.

"Argh dasar cewek pembawa sial! seragam gue jadi kotor kan!" Ayyara mendorong tubuh Anye cukup kencang dan karena didorong secara tiba-tiba Anye jadi kehilangan keseimbangannya.

Pada saat akan jatuh tiba-tiba saja tubuhnya dipegangi oleh Anam dan Brawijaya secara bersamaan.

"Kamu gak apa-apa?" tanya Anam dan Brawijaya bersamaan.

"Aku gak apa-apa kok." Anye buru-buru langsung berdiri dengan tegak.

"Lo apa-apaan sih, Ra?!" sarkas Anam menatap tajam Ayyara.

"Pacar kesayangan lo tuh buta! liat seragam gue gara-gara dia jadi kotor!" seru Ayyara menggebu-gebu.

"Lo gak liat seragam Anye juga kotor?" tanya Anam sedikit menurunkan nada suaranya.

Ayyara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang