38. Gatal

66 3 0
                                    

Utaranata
Ayanggg, tadi Kakak kena air panas🥺

Istri tercintah💋
Hah, kenapa jadi kena?

Istri tercintah💋
Are you okey, Kak?

Utaranata
It's okey but, celana aku bau bakso. Reza numpahin kuah bakso di celana aku.

Istri tercintah 💋
Kasian cintakuu, di bilas dulu gih. Nanti juga ilang bau nya🤏

Utaranata
Oke yanggg❣️♥️

Berkumpul bersama Harun, Reza, dan Jefri membuat Nata sakit kepala. Banyak pencerahan serta bacotan keluar dari mulut mereka. Berdecak kesal, sebenarnya Nata masih mengingat jelas kejadian sebelum nongkrong di caffe. Reza menumpahkan kuah bakso ke celananya gara gara geser geseran karena ada pelanggan cewek.

"Tuh celana udah kering belum?" Beo Harun.

Nata mendelik, "Kering sih iya, tapi bau bakso." Matanya langsung memicing ke arah Reza yang dibalas kekehan oleh lelaki itu.

"Jangan salahin gue, gue kan cuma mau geser aja."

"Lo nyuruh geser kaya ngajak berantem."

Jawaban Nata bikin Reza, Jefri serta Harun ketawa lepas. Bukan di area sekolah, mereka berada di caffe. Nuansa hitam dihiasi lampu kuning menambah kesan elegan di caffe tersebut. Nata menyedot kopi, lantas ia berdiri tiba tiba, membuat mereka menatap bersamaan.

Nata melirik jam tangan, "Udah waktunya, gue jemput bini."

"Yaelah, baru dua jam dilepas main," cibir Harun, menatap sinis ke Nata.

"Aduh, nggak bisa. Mulai dari ketumpahan kuah bakso, Liana udah debut di kepala gue."

Nata pamit duluan, tetapi mereka masih ingin nongkrong. Saling berjabat tangan, Nata berjalan mengambil sepeda motor lantas memasang helm kesayangan. Membelah jalan dengan kecepatan tinggi, ia menghindari jalan kota dan memilih jalan tikus yang tidak banyak orang tahu.

Di sisi lain, Liana tengah ngumpul di pekarangan rumah Ara. Jauh jauh Liana mendatangi Ara sebab beda kota, Liana tetap ngotot mau ketemu Ara sebelum Nata memberi izin. Ara menyocol mangga muda ke asinan lantas melahap semangat. Ia mentoel lengan Liana.

"Udah isi lo?"

Liana tak mengerti, "Isi apaan?"

"Ya Allah bego bego. Anak lah."

Liana menceteluk, "Ohh itu, belum. Masih otw."

"Buruan, jangan lama lama," Pesan Ara menakutinya, "Nata kan pengen punya anak kata lo."

Mendengar itu bibir Liana maju, "Ih sabar, gue juga mau. Tapi kalau bahas itu debat mulu sama laki gue."

Alis Ara menukik ke bawah, "Apa yang di debatin sih?"

"Gue maunya anak cewek, dia maunya cowok, udah gitu mau yang kembar. Kalau bisa katanya kembar tiga." Liana kesal bertubi tubi jika membahas masalah anak, ia kesal karena Nata menentang anak perempuan dan ingin laki laki.

"Ya mungkin laki lo mau bentuk trio macan," ucap Ara seenak jidat.

"Pala lo jajargenjang!" umpat Liana memberenggut.

Tiba tiba notifikasi dari suami bergetar di ponsel ketika mereka asik mengobrol. Melihat chat Nata, Liana menepuk dahi.

Anata!
Utiwi jemfut honey tercintahh💕💝💞💖💓💘♥️❣️💋😗

Liana
Ihhh baru 2 jam tau, aku masih mau main sama Araaaa. Nanti aja jemputnya yachhhh😔🥺

Anata!
Iya dech🧎
Tapiiiii, kamu nggak kangen sama aku?

Anata!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang