09. Menjauh

526 43 8
                                    

{~❤️~}

Satu minggu setelah kejadian pingsannya Aqeela, Rayen benar-benar memegang perkataannya pada Rania. Sejak saat itu Dia benar-benar menjauh dari Aqeela.

Disaat Rayen dan Aqeela sedang persiapan untuk take scene bareng, Rayen berdiri 3 meter dari Aqeela.

Disaat Rayen sedang berbincang dengan para pemain lain, dia segera pergi tatkala Aqeela datang.

Semua orang menyadari jika Rayen sedang berusaha menjauh dari Aqeela.

Tapi berbeda bagi Aqeela.

Sejak awal pertemuan, Rayen memang bertingkah cuek dengan dirinya sehingga Aqeela menganggap jika tingkah Rayen adalah hal yang biasa.

"Yaudah, gue gak peduli kok lo mau jauhin gue ataupun nggak! Lagian gue juga gak mau punya hubungan sama lo!"

Rayen menatap Aqeela dengan lara. Perlahan dia mengangguk lantas berujar, "bagus. Itu lebih baik buat kita berdua."

"Cut!"

Teriakan Om Indra menghentikan kegiatan take. Bersamaan itu, Rayen langsung berlalu meninggalkan set koridor dan menjauh dari Aqeela.

Dialog tadi hanyalah bagian dari skrip. Tapi, seolah menggambarkan hubungan antara Aqeela dan Rayen saat ini.

Semua tidak kebetulan.

Penulis skrip sinetron Dari Kisah SMA menggambarkan hubungan karakter Tia dan Andre persis seperti hubungan Aqeela dan Rayen.

Bisa dibilang dia terinspirasi.

Di dalam dunia sinetron, diceritakan jika Andre dan Tia semakin dekat dan membuat keretakan antara hubungan Andre dan Lely. Hal itu membuat Andre diminta oleh sang ketua geng black tiger untuk menjauh dari Tia jika dirinya tidak ingin diasingkan dari geng tersebut.

Kisah di sinetron dan kisah di dunia nyata hampir sama bukan?

Sama-sama diminta untuk menjauh, dan sama-sama dilakukan oleh Rayen maupun karakter yang dimainkannya.

Dan semua itu demi orang yang dicintainya.

Alina sendari tadi menontoni setiap adegan Rayen dan Aqeela. Dia juga memperhatikan bagaimana Rayen begitu menghayati perannya.

Di set, Aqeela terlihat masih berdiri sambil membaca skrip ditangannya. Alina lantas bergegas menghampiri Aqeela dan menyapa gadis itu.

"Hai, Qeel!"

"hai" balas Aqeela tak lupa menyunggingkan senyum.

"Gue bisa ngomong gak sama lo?"

Aqeela melirik gadis yang berdiri disampingnya. Kenapa dia tiba-tiba menanyakan hal itu?

"Ya bisa dong. Emang lo mau ngomong apa?" Tanya Aqeela kebingungan.

"Rayen itu kan orangnya friendly banget. Pasti lo merhatiin lah kalo dia suka ngobrol sama siapapun disini,"

Aqeela mengangguk membenarkan perkataan Alina.

Jika dilihat, Rayen memang sangan friendly dengan orang-orang di lokasi. Tak jarang juga Aqeela melihat Rayen mengobrol dengan ibunya.

"Tapi sama lo nggak, kan? Dia dingin dan cuek banget sama lo. Bahkan dia sering kali ngejauhin elo. Lo juga sadar, kan?" Alina melanjutkan perkataannya.

"Ya... terus apa salahnya? Mungkin dia gak mau deket-deket sama gue. Gak suka mungkin sama gue," balas Aqeela tak mau menahu.

"Nggak. Dia tuh bukan gak suka sama lo, Qeel. Dia itu ngejauhin lo justru karena dia pengen ngejaga lo,"

Cinta Lokasi | SyaqeelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang