{~❤️~}
"Aku gak mau pacaran." Seakan tahu kemana arah tujuan perkataan Rayen, Aqeela dengan cepat menolak.
Prinsip yang selama ini Aqeela pegang teguh ternyata mampu menahan perasaan cintanya yang menggebu.
Aqeela berpikir, lebih baik dia menolak Rayen dari sekarang dari pada membuat Rayen terus mendekatinya dan memberikan harapan kosong.
Jika tentang perasaannya, mungkin ia bisa memendamnya. Terus dipendam sampai terbiasa lalu akhirnya hilang rasa.
Penolakan yang Aqeela berikan ternyata tak mendatangkan rasa putus asa pada diri Rayen. Laki-laki itu malah membalas penolakannya.
"Ayo, mau nikah tanggal berapa?"
Bak tersambar petir, Aqeela langsung melirik Rayen. Dia terkejut karena ucapan Rayen tadi. Ditatapnya wajah Rayen yang menyunggingkan senyum manis padanya.
Dulu, Aqeela pikir Rayen adalah laki-laki yang tak jelas. Dan ternyata hari ini laki-laki itu membuktikannya.
Jujur saja, Aqeela sangat tak percaya Rayen menanyakan tanggal untuk pernikahan mereka.
Dimata Aqeela, Rayen adalah sosok laki-laki yang masih ingin menikmati masa mudanya. Apalagi saat ini karirnya sedang naik. Mana mungkin Rayen mau memulai kehidupan rumah tangga yang tak mudah? Terlebih lagi mereka belum lama saling mengenal.
"Gimana? Kamu mau kan nikah sama aku?" Tanya Rayen menyadarkan Aqeela dari keterkejutannya.
"Gimana ya?" Aqeela tampak berpikir. Apa yang harus dia katakan sekarang? Apakah dia tetap harus menolak Rayen?
"Gimana? Kamu mau gak?" Tanya Rayen lagi.
Aqeela membuang napas kasar setelah cukup lama berkutat dengan pikirannya. "Oke. Kalo emang kamu serius, kamu datang aja ke Rumah aku. Kebetulan hari ini Papah aku datang. Kalo kamu serius, kamu bicara aja sama Mamah Papah aku." Sahut Aqeela tak tahu harus berkata apa lagi.
Jika Rayen memang serius ingin menikah dengan dirinya, dia pasti akan mendatangi kedua orang tuanya di Rumah.
"Aku bakal datang temuin kedua orang tua kamu buat minta izin menikahi kamu. Kalo kamu mau, sekarang juga aku bisa nemuin Mamah Papah kamu." Ujar Rayen dengan raut wajah yang begitu bahagia.
Mata Aqeela membulat sempurna. "Sekarang?" Tanyanya yang hanya mendapat anggukan dari Rayen.
Sementara itu, dibalik pintu, Alina ternyata mendengarkan obrolan Aqeela dan Rayen.
Matanya berkaca-kaca menahan rasa pedih di ulu hatinya.
Sekarang kisah cintanya dengan Rayen benar-benar harus berakhir. Rayen sudah akan melamar Aqeela dan dia harus mengubur dalam-dalam rasa cintanya.
{~❤️~}
Sandrina dan Ratu yang sedang mengobrol menjadi panik ketika melihat Alina datang dengan bercucuran air mata."Eh, Lin? Lo kenapa nangis gini?" Tanya Ratu. Dia menarik tangan Alina untuk duduk diapit dirinya dan Sandrina.
Gadis yang selalu disebut mantan terindah Rayen itu menghapus air matanya dan berusaha mengatur napas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Lokasi | Syaqeel
FanficKisah cinta yang bersemi di lokasi syuting Rayensyah Pratama Hidayah, Aktor muda dan model tampan yang terkenal playboy dipertemukan dengan Aktris cantik dan berpendidikan bernama Aqeela Novi Calista. Keduanya dipertemukan dalam Sinetron bertemakan...