{~❤️~}
Perjalanan cinta Aqeela dan Rayen akan segera mencapai bahtera pernikahan yang mereka idamkan.
Esok peristiwa sakral itu akan terjadi.
Rayen akan menjadi imam hidup Aqeela hingga akhir hayat memisahkan.
Rasa syukur pun tak luput Rayen ucapkan mengingat banyaknya halangan saat dia dan Aqeela memutuskan untuk menikah. Meskipun sampai saat ini masalah eksternal tak juga berhenti menganggu.
Sejak Rayen memublikasikan hubungannya dengan Aqeela ke publik, para penggemar couple fanatiknya tak henti-henti menghujat bahkan sampai mendoakan hal-hal yang buruk untuk dirinya dan Aqeela.
Namun, semua itu tidak dihiraukan oleh Rayen maupun Aqeela.
Mereka yakin bahwa Tuhan tidak memiliki sifat seperti manusia, yang akan mewujudkan setiap kalimat hujatan dan doa buruk.
Justru Rayen dan Aqeela yakin jika semua itu adalah wujud kasih sayang Tuhan yang ingin menaikkan derajat mereka.
"Assalamualaikum!" Suara Faisal terdengar lantang saat memasuki Rumah Aqeela sehingga semua orang yang sedang sibuk mempersiapkan segala hal untuk pernikahan jadi menoleh dirinya.
"Waalaikumsalam," sahut mereka kemudian.
"Pada sibuk nih kelihatannya," Faisal mengedarkan pandangan ke setiap penjuru Ruangan dimana semua orang terlihat begitu sibuk.
"Iya, nih, Sal. lagi cek-cek aja supaya gak ada masalah besok pas akad," balas Buk Indriani. "Eh, ada apa kamu kesini?"
Kedua sudut bibir Faisal tertarik membentuk lengkungan senyum. "Biasa, Tan ... " Ia kemudian memperlihatkan sepucuk surat ditangannya.
Buk Indriani terkekeh melihat surat berwarna merah muda dengan simbol cinta di tangan Faisal itu. "Sebentar, Tante panggil dulu Nia nya."
Faisal memberikan anggukan setuju.
"Nia! Ada Faisal nih datang!" Seru Buk Indriani memanggil Rania. Tak selang berapa lama, gadis itu pun muncul.
Rania menatap Faisal berbinar. "Eh, ada kurir."
"Hai, Miss Jutek!" balas Faisal.
"Yaudah, kalian ngobrol aja berdua, ya? Tante gak mau ganggu yang lagi pacaran," goda Buk Indriani lalu melengos pergi sambil tertawa kecil.
Sedangkan Rania mendelik seolah tak suka jika dirinya dan Faisal dikatakan pacaran, padahal di hatinya dia sangatlah senang.
"Lagi sibuk ya?" Tanya Faisal setelah cukup lama memperhatikan pakaian Rania yang terlihat cukup berantakan.
"Lumaya. Btw, apa yang dikirim Rayen hari ini? Bunga, makanan, surat, atau apa?"
"Surat Cinta Untuk Aqeela," jawab Faisal sambil menyodorkan surat ditangannya pada Rania.
Kedua alis Rania terangkat melihat surat itu. "Oh ... So sweet." Ia lantas meraihnya. "apa cuma ini?"
"Ya, cuma itu. Katanya surat ini lebih spesial dari apapun yang Rayen kirim sebelum-sebelumnya," Rania hanya mengangguk mendengar penjelasan itu. Kemudian, pandangannya teralihkan pada Tote bag di tangan Faisal.
"Terus itu apa? Lo jangan korupsi! Baru jadi kurir temen aja udah korupsi, apalagi jadi ..."
"Nih!" Faisal menyodorkan Tote bag tersebut dan memotong perkataan Rania. "Jangan banyak omong. Ini gue beli buat lo,"
Mata Rania membulat sempurna. "Buat gue?" Tanyanya tak percaya.
"Iya. Nih, ambil!"
Rania meraih pemberian Faisal dengan ragu-ragu. Dia cukup penasaran dengan isinya, lalu dia pun mengeluarkan isi dari Tote bag tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Lokasi | Syaqeel
FanfictionKisah cinta yang bersemi di lokasi syuting Rayensyah Pratama Hidayah, Aktor muda dan model tampan yang terkenal playboy dipertemukan dengan Aktris cantik dan berpendidikan bernama Aqeela Novi Calista. Keduanya dipertemukan dalam Sinetron bertemakan...