{~♥~}"Action!" Om Indra berteriak memberi instruksi.
Kameramen mulai menyorot Koridor kelas, dan Om Indra memperhatikan dari layar monitor.
Tia, karakter yang dimainkan Aqeela, Karakter tomboy yang mengharuskan Aqeela berjalan dengan tegap. rambut panjang Aqeela juga diikat kucir tengah agar menambah kesan gagah pada dirinya. Bahkan Aqeela memakai celana seragam, bukan rok seperti siswi pada umumnya.
Tia hendak masuk ke dalam kelas XI-Mipa 3. Namun diambang pintu, langkahnya harus terhenti karena dia menemukan sejoli yang sedang bermesraan saling melempar kata gombal. Tak lain dan tak bukan sejoli itu adalah Andre dan Lely yang gabut menunggu bel masuk berbunyi.
"ekhem," Tia berdeham keras membuat sepasang kekasih yang baru kemarin jadian itu menoleh padanya.
"minggir! Gue mau masuk!" kata Tia.
Dahi Andre berkerut, wajah gadis dihadapannya itu terlihat asing dan yakin dia bukan siswi kelas ini bahkan bisa saja siswi itu bukan dari sekolah ini, "lo siapa? Anak baru?" tanyanya.
"iya. Sekarang minggir, gue mau masuk!"
"anak baru kok songong banget? Lo gak tahu lagi berhadapan sama siapa?" ucap Andre sambil menunjukan senyum seringai.
Tia memandangi Andre dari ujung kaki sampai ujung kepala. Lalu dia berkata," tukang bersih-bersih sekolah?"
kata-katanya yang keluar dari mulut Tia seketika membuat mata Andre dan Lely membelalak.
"lo jadi anak baru jangan bikin masalah! Ini Andre, pacar gue. Dia wakil ketua geng blacktiger, geng yang ditakuti disekolah ini!" ujar Lely. Dia mengangkat jari telunjuk dan diarahkan pada Tia tepat di depan wajah anak baru itu, "jadi lo jangan macam-macam!" ancamnya.
"oh, ya?" Tia meraih jari telunjuk Lely lalu menekannya kuat sampai gadis itu kesakitan.
"woy, lepasin tangan pacar gue!" teriak Andre tak suka melihat Lely diperlakukan tak baik oleh anak baru.
"hust, gak perlu teriak-teriak gitu. Kasihan, ntar suara lo habis. Gue cuma mau kenalan doang kok sama pacar lo ini," ucap Tia sambil melepaskan tangan Lely.
"wahai cewe cantik yang katanya pacar dari wakil ketua geng blacktiger, kenalin nama gue Tia. Gue sih bukan anak geng-gengan. Tapi hidup gue lebih keras dari itu!"
Lely menatap Tia seraya mengusap-usap tangannya yang sakit akibat ulah Tia tadi.
Sementara Andre sudah naik pitam dengan Tia. Dia tidak mungkin diam saja jika harga dirinya dan pacarnya direndahkan seperti ini!
Andre melayangkan kepalan tangan kanannya pada Tia. Tapi hap, Tia malah menangkap kepalan tangan Andre dan memutarnya sampai membuat badan Andre berputar membelakangi gadis ini.
Tak cukup sampai disitu, tangan Tia yang lain melingkar di leher Andre dan memberinya sedikit tekanan hingga Andre merasakan sedikit sesak.
"Andre!" Lely terpekik melihat kondisi Andre yang tak berdaya ditangan Tia.
"gimana wakil ketua geng? Apa cuma itu yang bisa lo andelin?" Tia berbisik di telinga Andre.
Andre memberontak, berusaha terlepas dari cengkeraman Tia. Tapi bukannya terlepas, dia malah semakin merasa sesak karena Tia semakin menekan tangannya di leher Andre.
Tubuh Andre melemah, dia sudah tak berdaya. Dia hanya bisa menatap wajah Tia yang begitu dekat dengannya.
"duh, kenapa jantung gue deg-degan gini?" Rayen membatin. Dia hendak memalingkan pandangan. namun, teriakan dari sutradara membuat Rayen harus mengurungkan niatnya. Karena memang ini adalah bagian dari scene.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Lokasi | Syaqeel
FanfictionKisah cinta yang bersemi di lokasi syuting Rayensyah Pratama Hidayah, Aktor muda dan model tampan yang terkenal playboy dipertemukan dengan Aktris cantik dan berpendidikan bernama Aqeela Novi Calista. Keduanya dipertemukan dalam Sinetron bertemakan...