{~❤️~}
Karena harus merayakan ulang tahun Rayen, akhirnya kegiatan syuting berakhir pukul tiga pagi.
Dan sekarang Aqeela baru sampai di Rumahnya. Untungnya malam ini dia menemukan taksi sehingga dia tidak perlu lagi menebeng pada Rayen seperti malam kemarin.
"Assalamualaikum!" Aqeela membuka pintu Rumah. Seluruh ruangan terlihat gelap pertanda jika penghuni rumah sudah tidur lelap.
Aqeela membuang napas lega, "Alhamdulillah, nyampe juga di Rumah." Dia berjalan menuju Sofa dan langsung menjatuhkan tubuhnya disana. "YaAllah ... Rasanya capek banget hari ini. Mana pulang syuting jam segini lagi. Di tambah lagi tadi di Lokasi pada ngegodain mulu gara-gara Rayen ngasih first cake ke gue," gerutunya.
Clek
Lampu di ruang utama tiba-tiba menyala sehingga ruangan tersebut jadi terang benderang dan membuat mata Aqeela menyipit untuk menyesuaikan cahaya yang jatuh ke netranya.
"Kamu baru pulang, Sayang?"
Aqeela menoleh ke arah suara, terlihat Buk Indriani yang memakai kimono panjang berjalan ke arahnya.
"Mamah belum tidur?"
"Gimana Mamah bisa tidur kalo kamu pulangnya terlambat gini. Mamah khawatir tau! kok pulangnya malam banget sih?" Cemas Buk Indriani.
"Tadi itu di Lokasi pada ngerayain ulang tahunnya Rayen. Ya, aku cuma ikut aja. Gak enak juga kalo pergi," sahut Aqeela.
"Yaampun?! Kenapa kamu gak bilang sama Mamah? Mamah kan bisa langsung kesana buat ikut ngerayain juga! Pasti banyak orang ya? Fans-fansnya Rayen banyak yang datang? Banyak wartawan juga gak? Duh, pasti rame banget di lokasi," ucap Buk Indriani nyerocos.
Aqeela hanya mampu menutup telinganya mendengar sang ibunda mencerocos.
"Udah ya, Mah. Qeela capek. Qeela mau istirahat dulu. Mamah juga jangan lupa istirahat ya! Good night, Mah!"
Cup.
Aqeela mengecup kening Buk Indriani sebelum kemudian beranjak menuju Kamarnya.
"Good nigt to! Besok Mamah ikut ke lokasi ya! Mamah mau kasih ucapan selamat buat Rayen!"
{~❤️~}
Aqeela membuka pintu Kamar. Dia menyalakan saklar yang membuat ruangan itu seketika menjadi terang.
Aqeela melepaskan tasnya sebelum kemudian berjalan menuju ranjang dan membaringkan tubuh.
"Malam ini gak bisa salat tahajud dong ya? Rasanya aneh banget kalo gak salat tahajud," gumam Aqeela seraya menatap langit-langit Kamar.
Tring!
Suara dering itu menyadarkan Aqeela. Dia bangkit dari baringnya untuk merogoh handphone yang dia simpan di saku celananya.
Ketika benda itu sudah berada di tangannya, Aqeela dapat melihat notifikasi pesan whatsapp masuk dari nomor tak dikenal.
"Siapa nih?" Aqeela bertanya-tanya. Tak ingin penasaran, dia pun membuka pesan itu.
+62.........
Hii, Aqeela. Ini nomornya Rayen. Save ya!
"Oh ... nomornya Rayen," ucap Aqeela setelah membaca pesan tersebut.
Me
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Lokasi | Syaqeel
FanfictionKisah cinta yang bersemi di lokasi syuting Rayensyah Pratama Hidayah, Aktor muda dan model tampan yang terkenal playboy dipertemukan dengan Aktris cantik dan berpendidikan bernama Aqeela Novi Calista. Keduanya dipertemukan dalam Sinetron bertemakan...