05. Keseruan Disaat Break

587 41 16
                                    

{~❤~}

Setelah cukup lama mengobrol dengan Buk Indriani, Rayen memberanikan diri untuk meminta nomor gadis impiannya. Dengan dalih agar mudah berkomunikasi dengan Aqeela yang sekarang menjadi lawan mainnya, Rayen pun berhasil mendapatkan nomor Aqeela.

Dan sekarang semua orang sudah tampak berdatangan setelah selesai melaksanakan salat di Musala terdekat.

"Ray, siap-siap! 10 menit lagi take ya!" Seru Om Indra, yang baru datang dan langsung duduk di depan monitor kamera.

"Oke, Om!" Sahut Rayen menghentikan kegiatan main game onlinenya.

Rayen hendak mengambil skrip di meja yang tak jauh dari tempat duduknya tadi. Namun, Ketika dia bangkit, Rayen tak sengaja menabrak Aqeela yang hendak masuk ke ruang break untuk menyimpan mukena miliknya.

Rayen melirik Aqeela dengan tatapan datar. Tanpa berkata apapun, Rayen langsung melanjutkan langkahnya untuk mengambil skrip di Meja. Terlihat seperti tak peduli dengan keadaan Aqeela setelah ditabrak oleh dirinya. Padahal saat ini jantungnya sedang berdetak kencang karena tabrakan sama Aqeela.

Sementara itu, melihat betapa cueknya Rayen, Aqeela pun tak ambil pusing. Dia hanya memutar bola mata malas. Walau didalam hatinya sempat menggerutu kesal karena attitude Rayen yang dinilainya sangat buruk.

Setelah menabrak dirinya, setidaknya laki-laki itu meminta maaf atau apalah. Tapi, Rayen hanya melirik dirinya dengan tatapan dingin. Sepertinya sekarang rasa tak suka dihatinya untuk Rayen sudah semakin bertambah.

"Aqeela!" Seruan dari Om Indra menyadarkan Aqeela dari lamunannya.

"Eh. I-iya, Om?"

"Sudah selesaikan salatnya?"

"Udah, Om."

"Oke, 10 menit lagi kita take ya!" Ujar Om Indra.

"Oh, iya, Om." Balas Aqeela. Dirinya pun masuk kedalam ruang break untuk menyimpan mukena.

{~❤~}

5 menit telah berlalu, kini semua pemain terlihat sudah berada di set Kelas untuk pengambilan scene  berikutnya. Kali ini tampak ada Kiesha Akbar Alvaro, seorang aktor yang terkenal Playboy. Sebelas-dua belas lah seperti Rayen. kabarnya, Dia baru kembali akting setelah beberapa hari mengambil izin cuti.

"Widih, ini ya yang bakal jadi pesaing Alina buat dapetin hati Rayen? Wah, Ray, lo bakal bingung milih sih ini mah. Dua-duanya cantik gak ada obat!" Celetuk Kiesha seraya duduk di seberang meja yang sedang diduduki Rayen dan Aqeela.

Alina hanya tersenyum menanggapi, karena Sudah biasa dirinya mendengar celetukan seperti tadi.

Berbeda dengan Aqeela yang memilih sibuk dengan laptop. Bukan hanya malas, dirinya juga tidak mau menanggapi karena tak mau membuka peluang untuk Rayen mendekatinya. Karena Aqeela berpegang teguh dengan prinsipnya yang tidak mau berpacaran. Lebih baik jika dia menyibukan diri dengan menyelesaikan tugas kripsinya sebentar lagi deadline.

Sementara Rayen sendiri jika dilihat dia terlihat sangat sibuk membaca skrip. Padahal yang dilakukannya saat ini, hanya untuk menutupi rasa canggung yang disebabkan celetukan kurang asem dari mulut Keisha.

"Rayen kayaknya lagi pengen ngejomblo ya, Ray? Sekarang mah mau tobat macarin cewe tapi gak dinikahin," ujar Rey disambut gelak tawa para pemain dan crew yang ada disana.

"Bukan pengen ngejomblo, Rey. Tapi si Rayen mau cari cewe yang bener-bener pantes buat dinikahin. Dia kan sebentar lagi 24 tahun. Keinginan dia mau nikah di umur 24, kan?" kata Alina.

"Waduh, mantan pacar mah tau banget nih. Oh, kan waktu itu sempet diajak nikah ya? Udah dikenalin lagi sama Tante Resni," celetuk Kiesha langsung mendapat cubitan dari Rayen.

Cinta Lokasi | SyaqeelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang