Xiao Zhan kecil hanya hidup berdua bersama sang ibu semenjak ayahnya meninggal dunia pada umurnya yang baru menginjak sembilan tahun.
Karena ibunya begitu perhatian padanya walaupun dengan statusnya yang single parent, Xiao Zhan tak pernah merasakan kekurangan kasih sayang. Xiao Zhan bahkan tak pernah mendambakan sosok ayah karena sudah ada ibunya, Liu Yan yang sangat menyayanginya.
Pada tahun terakhirnya di sekolah menengah pertama, barulah ibunya memperkenalkan sosok lelaki paruh baya bernama Huang Xiaoming. Ibunya berkata bahwa dalam waktu dekat ia akan segera mempunyai ayah baru.
"Zhanzhan sayang, tidak apa-apa kan kalau mama menikah?" Pinta ibunya sambil mengelus rambut putranya lembut.
Xiao Zhan saat itu mana bisa menolak keinginan sang ibunda yang sangat disayanginya. Lagipula Xiao Zhan tak mau egois karena ibunya pasti juga membutuhkan sosok untuk bersandar.
"Tentu saja tidak apa-apa Ma." Xiao Zhan tersenyum hingga tampak gigi kelincinya yang imut. "Eum paman, perkenalkan namaku Xiao Zhan."
"Namaku Huang Xiaoming, kau bisa memanggilku Ayah agar terbiasa." Jawabnya sambil tersenyum ramah. "Zhanzhan anak yang manis ya." Pujinya.
"Tentu saja manis, siapa dulu yang melahirkannya." Ujar Liu Yan dengan bangga sambil memeluk anak laki-laki semata wayangnya tersebut.
Ketika melihat Xiao Zhan untuk pertama kali, Huang Xiaoming tidak bisa untuk tidak terpesona. Xiao Zhan remaja memiliki paras yang terlampau cantik untuk anak laki-laki. Mata rusa miliknya yang begitu bulat dan jernih seolah bisa menghanyutkan siapa saja yang menatapnya.
Xiaoming yang awalnya hanya mendekati Liu Yan dan menikah sebagai partner bisnis kini rencananya berbelok arah setelah bertemu dengan Xiao Zhan yang telah berhasil memikatnya.
'Anak ini, aku benar-benar tidak sabar menunggunya dewasa dan menikahinya.'
Xiaoming membayangkan akan seperti apa buah yang masih ranum itu ketika dia telah masak saat dewasa nanti? Lelaki paruh baya itu menatap Xiao Zhan dalam-dalam sambil memikirkan berbagai skenario tak senonoh antara dirinya bersama calon putra tirinya yang saat ini masih berusia 13 tahun.
.
.
Empat tahun sudah berlalu.
Hari-hari dilewati dengan penuh canda tawa di kediaman Huang. Setelah Liu Yan resmi menikah dengan Huang Xiaoming dan menjalani proses merger antara dua perusahaan milik mereka berdua, akhirnya Liu Yan membawa serta putranya untuk pindah dan menetap di kediaman besar milik Xiaoming.
Banyak orang menatap iri pada keluarga mereka yang begitu harmonis. Bahkan Xiaoming sering memberikan hadiah-hadiah mahal pada istrinya, apapun yang Liu Yan mau maka Xiaoming akan menurutinya tanpa berpikir dua kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet Symphony [Yizhan] END✔️
FanfictionXiao Zhan terkurung dalam sangkar emas karena obsesi sang ayah tiri padanya. Wang Yibo jatuh cinta pada Xiao Zhan saat mereka pertama kali bertemu pandangan mata. Dan beruntungnya ia ketika Xiao Zhan membalas perasaannya sama besarnya.