Wang Yibo sedang memeriksa ponselnya di samping ayahnya sembari menunggu Xiao Zhan yang tengah membantu ibunya di dapur. Ia tersenyum kecil memikirkan betapa beruntungnya dirinya jika kelak berhasil mendapatkan Xiao Zhan. Xiao Zhan benar-benar calon pendamping yang sempurna, selain manis dan lembut, ternyata remaja itu juga pandai memasak. Astaga, Yibo jadi berbunga-bunga memikirkan pujaan hatinya itu.
"Permisi Tuan Muda, ada yang mencari anda di depan." Seorang maid menyela lamunannya.
"Siapa? Seingatku aku tidak ada janji hari ini?" Yibo mengernyit, mencoba mengingat jadwalnya kembali.
"Beliau bilang ada hal penting yang harus dibicarakan."
Yibo berdecak malas, "Kau suruh pulang saja, aku sedang sibuk."
"Yibo, lebih baik kau menemuinya sebentar. Barangkali ada hal yang benar-benar penting ingin dia sampaikan." Titah Tuan Wang.
Yibo akhirnya dengan enggan menuruti perintah ayahnya. Tetapi sesampainya di luar ia malah disambut oleh sosok gadis yang selama ini dihindarinya.
Belum sempat Yibo berbalik, gadis itu sudah memanggilnya dengan riang. "Yibo!" Lalu menghampirinya dengan senyum malu-malu.
"Yifei." Panggilnya datar. "Jika kau hanya ingin mengatakan omong kosong, pintu keluar sudah terbuka lebar untukmu." Yibo mengusirnya secara halus. Namun sayangnya tak mempan karena Liu Yifei tak mau mundur begitu saja.
"Ih Yiboo~ kau ini jahat sekali sih." Gadis itu mengerucutkan bibirnya dan memukul pelan pundak Yibo dengan genit.
Yibo memutar matanya malas. "Aku sibuk, kau pulanglah."
"Tidak. Aku ingin bertanya, apa benar kata Bibi Wang kalau kau sudah memiliki kekasih?" Yifei menahan lengan Yibo yang ingin segera beranjak dari sana.
"Hm, benar." Yibo mengiyakan saja agar Yifei tak mengganggunya lagi.
"Iboo lalu bagaimana denganku?" Gadis itu merajuk, hampir menangis. "Apa kurangnya diriku Wang Yibo? Sehingga kau lebih memilihnya?" Tanyanya tak terima.
Yibo menghela nafas, "Apa yang kurang darimu? Sangat banyak. Kau licik, bermuka dua, dan sangat egois. Mulai sekarang menjauh dari keluargaku, jangan ganggu aku dan kekasihku." Berhadapan dengan Yifei selalu membuatnya naik darah, apalagi wanita itu sungguh bebal. Yibo yang biasanya irit kata saja sampai bisa berbicara panjang lebar untuk mengusirnya.
Ucapan Wang Yibo sedikitnya agak menohok dan membuat Yifei tak terima. "Tidak mau! Aku tidak mau menjauhimu Yibo! Kita sudah saling mengenal sejak kecil, dan aku sangat menyukaimu."
"Kalau begitu carilah orang lain yang tulus menyukaimu Liu Yifei. Laki-laki di dunia ini bukan hanya aku." Jelas Yibo, kali ini ia mencoba untuk lebih sabar dibanding sebelumnya.
Pandangan Yifei tak sengaja menemukan seseorang yang sedang celingukan, seperti sedang mencari sesuatu.
'Bibi Wang bilang, Yibo sudah memiliki orang yang disukainya, dan hari ini orang itu sedang berkunjung kemari. Jangan-jangan...'
Yifei yang menyadarinya pun langsung terpikirkan sebuah skenario picik di kepalanya. Ia segera menghambur memeluk Wang Yibo. Sedangkan Wang Yibo? Pria itu terlalu terkejut untuk bereaksi. Yifei agaknya terbuai dengan harum cologne yang dipakai Wang Yibo dan dengan berani menyandarkan wajahnya pada dada bidang lelaki itu.
Senyuman puas tertampil di wajah cantiknya begitu melihat lelaki tadi sudah berbalik pergi.
"Liu Yifei!" Bentak Yibo ketika tersadar. "Lagi-lagi kau bertindak lancang!" Tegurnya kesal.
"Ma-Maaf Yibo..." Ucap Yifei pura-pura menyesal.
"Sudahlah! Lebih baik kau pulang, dan jangan pernah muncul di hadapanku lagi." Geramnya menahan rasa amarah dan jijik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet Symphony [Yizhan] END✔️
FanfictionXiao Zhan terkurung dalam sangkar emas karena obsesi sang ayah tiri padanya. Wang Yibo jatuh cinta pada Xiao Zhan saat mereka pertama kali bertemu pandangan mata. Dan beruntungnya ia ketika Xiao Zhan membalas perasaannya sama besarnya.