Meskipun masih merasa was-was, Xiao Zhan mencoba untuk bersikap lebih tenang. Yibo menghiburnya dan menyuruhnya untuk tidak terlalu khawatir.
Dan sekarang yang membuat Xiao Zhan terkejut adalah Yibo tiba-tiba megajaknya untuk berkunjung ke kediaman Wang untuk menyapa ibunya.
'Wangyi, jujur saja aku belum siap. Bagaimana kalau ibumu tidak menyukaiku?'
'Jangan terlalu berpikir negatif Zhan, aku sudah menceritakan tentangmu pada ibuku. Dan tebak? Ibuku sudah tidak sabar untuk bertemu denganmu :)'
Dan di sinilah Xiao Zhan sekarang. Berdiri gugup memandang kediaman keluarga Wang bersama Wang Yibo di sampingnya yang menggenggam jemarinya erat seolah sedang menenangkannya.
"Zhanzhan, tidak perlu takut. Ada aku bersamamu."
Mendengar lantunan lembut suara Wang Yibo agaknya berhasil mengusir sedikit rasa cemasnya. Xiao Zhan mengambil nafas dalam-dalam dan memberikan anggukan pada pria tampan di sampingnya. Pertanda bahwa dirinya sudah siap untuk masuk ke dalam dan berjumpa dengan sang nyonya rumah. "Wangyi, kalau Bibi Wang mengusirku aku akan langsung keluar, kau tidak usah membelaku."
Yibo tersenyum geli. "Mengapa di bayanganmu sepertinya ibuku sangat jahat Zhan?" Ia menggandeng Xiao Zhan masuk.
"Ma-Maaf, aku tidak bermaksud—"
Yibo tertawa lepas karena berhasil menggoda Xiao Zhan. Remaja bergigi kelinci itu merengut kesal dan mencubit kecil lengan Yibo.
"Aw! Zhan sakit." Keluhnya.
Setelah itu mereka terlibat perdebatan kecil. Ternyata tingkah iseng Yibo berhasil mencairkan suasana tegang yang dialami Xiao Zhan. Para maid menahan gemas melihat interaksi mereka.
"Ehemm." Suara deheman menyadarkan dua sejoli tersebut dari dunia mereka. "Kelihatannya kalian berdua sedang asyik ya." Godanya pada dua mahkluk yang terlihat salah tingkah di depannya.
"Ah Mama, perkenalkan dia Xiao Zhan." Yibo menoleh pada Xiao Zhan dan tersenyum. "Zhan, ini ibuku."
"Sa-Salam kenal Bibi, saya Xiao Zhan, teman Wangyi gege." Xiao Zhan memberi salam dengan gugup.
"Teman Yibo ya? Bukan calon kekasihnya?" Tanya Nyonya Wang blak-blakan. Melihat Xiao Zhan yang malu-malu membuatnya ingin menjahili pemuda bergigi kelinci tersebut. Menurutnya Xiao Zhan sangat berbanding terbalik dengan putranya. Wang Yibo saat remaja benar-benar kaku dan dingin, tidak seru ketika digoda, sangat berbeda dengan Xiao Zhan yang kini sudah tertunduk malu dengan telinga memerah.
"Maa." Tegur Yibo.
Nyonya Wang terkikik, "Mama hanya bercanda. Ayo masuk ke belakang, Mama sudah menyiapkan teh di taman. Papamu juga sudah menunggu."
Xiao Zhan semakin gugup mendengar bahwa dirinya juga akan bertemu dengan ayah Wang Yibo. Diikutinya langkah Nyonya Wang dari belakang, dengan Yibo yang masih setia berjalan sejajar bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet Symphony [Yizhan] END✔️
FanfictionXiao Zhan terkurung dalam sangkar emas karena obsesi sang ayah tiri padanya. Wang Yibo jatuh cinta pada Xiao Zhan saat mereka pertama kali bertemu pandangan mata. Dan beruntungnya ia ketika Xiao Zhan membalas perasaannya sama besarnya.