PROLOG

2.3K 134 13
                                    

"Apa kabar, sharon anastasia?" Suara berat seorang pria terdengar begitu menakutkan bagi seorang wanita.

Sepasang netranya membulat penuh, seluruh tubuhnya terasa gemetar. Ia hampir tak percaya pada penglihatannya sendiri.

Bagaimana mungkin lelaki kejam yang merupakan mantan suaminya itu dapat melarikan diri dari sel tahanan. Lelaki itu bahkan baru beberapa hari lalu resmi ditahan akibat kejahatan yang dilakukannya.

"Ka-Kau?" Wanita itu perlahan mundur beberapa langkah. Ingin berlari, namun rasanya kedua kakinya terpaku di sana.

Ia melirik ke sana kemari, namun tidak ada seorang pun yang dapat dimintai tolong. Malam sudah cukup larut sehingga tak ada yang melintas di sekitar jalan itu.

Mina, begitu sapaan akrab bagi wanita cantik bernama sharon anastasia itu. Di depannya adalah seorang mantan mafia kejam yang menikahinya beberapa tahun lalu hanya karena ingin balas dendam.

Bambam hanya tahu cara menyiksa dan memukuli mina di setiap harinya. Tidak peduli walaupun istrinya kala itu hanyalah seorang gadis remaja polos berusia 17tahun.

"Apa kau pikir bisa lolos dariku begitu saja?" Laki-laki itu maju beberapa langkah, lalu mencengkram pergelangan tangan mina

"Tidak! Aku mohon lepaskan aku! Kau sudah menceraikan aku, kau tidak punya hak lagi atas diriku!" ucap mina seraya berusaha melepas genggaman tangan pria itu. Namun bambam seolah tak peduli. Ia tetap menarik mina menuju sebuah mobil tidak jauh dari lokasi mereka.

Mina yang sejatinya menguasai setidaknya tiga seni bela diri, seakan tidak mampu berkutik jika sudah berhadapan dengan mantan suaminya itu. Bahkan trauma penyiksaan yang dialaminya di masa lalu masih membekas dengan kuat.

"Aku mohon lepaskan aku."

Sekali lagi mina memohon. Namun, bambam rupanya tak peduli. Ia menyeret paksa mina menuju sebuah mobil yang terparkir tak jauh dari mereka.

Bambam hendak membuka pintu mobil, saat tiba-tiba bogem mentah mendarat di wajahnya. Laki-laki bertubuh tinggi itu pun terjatuh ke jalanan.

"Berani sekali kau mencari masalah denganku!" Teriak laki-laki itu menyadari siapa yang berdiri dengan begitu sombong di hadapannya.

Chaeyoung, seorang pria berusia 26 tahun yang merupakan rekan satu tim mina di sebuah perusahaan tempat mereka bekerja. Terkenal pecicilan dan suka bicara sembarangan. Selain itu, ia punya satu kebiasaan menyebalkan. Yaitu mengganggu karyawan lain yang sedang sibuk bekerja.

"Apa perlu aku panggilkan polisi untukmu, Bos? Kau kan seorang buronan."

Bambam hendak bangkit membuat Chaeyoung mundur beberapa langkah. Sadar situasi berbahaya, ia memilih menarik pergelangan tangan mina dan membawanya pergi dari sana.

"Ayo lari, mina!"

.
.

Hidup dalam bayang-bayang ketakutan masa lalu itu memang tidak enak. Itulah yang dirasakan mina.

Jika saja segalanya dapat dihapus dengan uang, ia pasti akan menghabiskan seluruh harta yang ia miliki untuk menghapus kenangan itu.

Kejadian penyiksaan itu bahkan sudah beberapa tahun lalu, namun hingga kini, trauma yang dirasakan mina tak kunjung menghilang.

"Sudah mina, berhentilah menangis. Kau sudah aman di sini." Chaeyoung datang dengan membawa secangkir teh untuk rekan kerjanya itu.

"A-aku takut sekali. Dia pa-pasti akan mencariku lagi dan akan menyiksaku seperti dulu lagi."

Mendengar ucapan mina, Chaeyoung pun merasa iba. Ia segera mendekat dan mencoba menghibur wanita itu.

"Kalau di hadapan orang lain, kau bisa galak dan sangat mengerikan. Tapi kenapa saat berhadapan dengannya kau seperti anak kucing?" Ucapan Chaeyoung sontak membuat mina menatapnya tajam, membuat nyali Chaeyoung menciut.

Ya ampun, dasar monster betina. Galak sekali dia, bagaimana bisa wanita mengerikan sepertinya yang ditakuti seisi kantor ternyata takut pada mantan suaminya. Batin Chaeyoung.






















Gimana awal part nya?

Udah siap baca cerita michaeng yang bakal penuh dengan teriakan si pinguin? Wkwkwk

Jangan lupa vote

Tbc

[END] MR.PECICILAN DAN MOSTER BETINA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang