56 END

711 67 5
                                    

Terdengar suara tangisan melengking yang menggema di dalam sebuah ruangan. Dua bayi berjenis kelamin laki-laki dan perempuan baru saja berhasil dikeluarkan dari perut ibunya secara bergantian. Dengan senyum merekah, Dokter jisoo dan seorang dokter lainnya sedang membersihkan bayi tersebut.

Chaeyoung menjatuhkan setitik air matanya, ketika melihat dua baby monsternya bergerak-gerak sambil menangis kencang. Ada rasa bahagia yang tidak dapat digambarkan dengan kata-kata. Ia mengusap kening mina, kemudian berbisik, "Sayang, kau bisa mendengar suara mereka, kan?"

Mina, hanya merespon dengan mengedipkan matanya sekali. Dengan air mata yang mengalir di ujung matanya.

Tangis kedua bayi itu terus menggema, yang menandakan bahwa mereka dalam keadaan sehat. Hari itu, rasanya lengkap sudah kebahagiaan chaeyoung dan mina. Setelah kehilangan baby monster pertamanya, yang membuat mereka merasa sedih selama berbulan-bulan, kini telah hadir ganti dua makhluk menggemaskan yang akan menghiasi hari-hari mereka.

Pintu kaca ruangan operasi itu terbuka. Chaeyoung keluar dari sana dengan raut wajah bahagia. Ia langsung disambut oleh ibu dan juga beberapa orang yang masih menunggu di depan ruangan itu, termasuk chan, 2yeon dan jihyo.

"Bagaimana mina?" tanya ibu.

"Dia baik-baik saja, Bu ..."

"Lalu anak-anakmu?"

"Mereka juga sehat."

Wanita paruh baya itu mengusap air mata bahagianya. Sudah tidak sabar ingin melihat kedua cucunya. Ibu pun memeluk anak semata wayangnya itu.

Mereka yang sejak tadi menunggu bergantian memberi ucapan selamat pada chaeyoung. Termasuk seseorang yang selalu merasa iri, karena telah merasa kalah dalam banyak hal – pada manusia pecicilan menyebalkan itu.

"Selamat ya, kau sudah menjadi seorang ayah," ucap jeongyeon seraya memeluk chaeyoung, sambil menepuk punggungnya dengan keras.

"Terima kasih, Bos!"

Keesokan harinya...

Kebahagiaan sedang menyelimuti dua buah keluarga. Chaeyoung dan mina sangat bahagia dengan kelahiran anak kembar mereka, jeongyeon dan Nayeon pun turut bahagia mina dan kedua anaknya dalam keadaan sehat.

Pagi itu mentari bersinar cerah. Jeongyeon dan Nayeon akan mengunjungi mina dan kedua bayinya setelah si kecil ryujin merengek meminta mengunjungi adik bayi kembar yang membuatnya sangat penasaran. Kemarin, mereka hanya dapat melihat sepasang bayi itu sekilas saat keluar dari ruang operasi.

"Selamat pagi." Sapaan penuh semangat terdengar ketika pintu terbuka. 2yeon dan ryujin masuk ke ruangan dimana michaeng berada.

"Selamat pagi," balas mina.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Nayeon mendekat ke pembaringan mina.

"Aku merasa lebih baik."

Tanpa basa-basi, jeongyeon dan ryujin saling berlomba berjalan ke arah box bayi yang berada di sisi pembaringan mina

Ryujin terlihat begitu senang melihat dua bayi kecil yang lucu. Sedangkan jeongyeon, selain raut wajah bahagia, ada seulas senyum penuh misteri di sana. Melihat baby monster milik chaeyoung membuatnya iri setengah mati.

"Mereka lucu sekali," gumam kecil penyatuan antara bahagia dan iri.

"Aku hebat kan... Punya dua baby monster yang lucu," Sambil menggendong ryujin, chaeyoung menepuk bahu sang bos, dengan menaikkan alis beberapa kali. Ucapan chaeyoung pun membuat jeongyeon merasa semakin iri. "Mereka mirip aku kan, Bos?"

"Percaya diri sekali kau... Eh, coba lihat mereka." Sambil membelai pipi salah satu anak chaeyoung. "tidak ada sedikit pun yang mirip denganmu. Mereka mirip mina."

[END] MR.PECICILAN DAN MOSTER BETINA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang