"Dunia udah terbalik ya? yang kaya yang ditraktir" Sindir Terry melihat teman teman bangsat-nya yang sedang menikmati makanan masing masing dari uang Terry.
"Hahaha yaelah Ter kali kali" Ayen kembali tertawa sambil menepuk pundak Terry, Kebiasaan.
"Pala lo kali kali gue penggal! perasaan gue mulu yang traktir tiap kita ke kantin, bangsat emang lo semua."
Lele yang sudah mulai empati melihat wajah Terry membuka suara "Besok gue yang traktir deh janji" Ia mengacungkan jari kelingkingya sambil ternsenyum cerah.
"Lusa gue!" Bayu mengaitkan jari kelingkingnya dan Lele.
"Tahun depan gue!" Ayen ikut mengacungkan jari kelingkinnya.
"Yuk ah bubar" Sahut Terry diikuti ketiga nya beranjak dari kursi kantin meninggalkan jari malang Ayen yang masih teracung diudara.
"Emang anjing lo semua."
"Hahaha canda woy bentar beli minum dulu tar kita ke sini lagi, lo tungguin mejanya jaga jaga ada yang ngegusur."
Ayen memutar bola matanya malas mendengar alasan Lele "Hilih orang gila mana yang gaada kerjaan ngegusur meja."
Sementara itu di meja ujung kantin, Jeno dan teman temannya sedang asik menikmati batagor. Membicarakan obrolan tidak penting yang justru terasa lebih menyenangkan.
"Eh Jen lo kasar banget sama bocah tadi pagi" Sahut Shaka random.
"Bayu?"
Shaka mengangguk sebelum kembali bicara "Dia anak baru ga sih? gue baru liat soalnya."
"Kayaknya iya deh yang udah tau Jeno mana mau cari perkara" Kini Juna ikut nimbrung walau tidak tahu pasti Bayu itu yang mana.
"Emang lo apain Jen? dia buat masalah apa sama lo?" Tanya Nana yang dari tadi sudah penasaran
Jeno melahap tahu terakhirnya "Gak gue apa apain, cuma tarik name tag nya aja" Ia mengeluarkan name tag Bayu dari saku seragamnya.
Guan melirik sekilas name tag tersebut "Syukur deh gak lu bogem, kalo iya bokap lu bisa ngamuk keseringan dateng ke BK." Perkataan Guan dibalas anggukan oleh yang lain.
Jeno yang semula berniat menambah porsi batagor mengurungkan niatnya melihat Bayu dengan minuman di tangannya menuju sebuah meja.
"Tuh dia orangnya."
"Mau ngapain lo?" Tanya shaka yang sadar pasti akan terjadi hal yang tidak benar.
Jeno tak menghiraukan Shaka dia berjalan menuju meja Bayu. Melihat ada anak anak kelas 11 duduk bersama Bayu, Jeno jadi yakin Bayu juga di kelas yang sama.
"Anak kelas 11 ternyata lo, berani banget sama gue" Jeno duduk di samping Ayen dihadapan Bayu.
Bayu memutar bola matanya malas. Sedangkan Terry, Lele dan Ayen saling melempar tatapan tanya, tidak paham dengan situasi yang sedang terjadi yang jelas sepertinya bukan hal baik.
"Si Bayu abis ngapain anjir bahaya banget" Bisik lele pada Ayen disampingnya. Terry dihadapan mereka pun menggendikan bahu.
"Balikin name tag gue" Tegas Bayu.
"Kalo gamau? mau ngadu sama emak lo? Bhahaha" Jeno tertawa terbahak bahak memukuli perutnya yang terasa sakit karena terus tertawa.
"Emak gue udh meninggal" Jawab Bayu datar.
Diluar dugaan tawa Jeno justru semakin keras "Pfttt kasian gapunya emak."
Dengan kesabaran yang sisa satu persen Bayu yang sudah terlampau kesal menggebrak meja lalu berdiri "Anjing lo" Tanpa basa basi lagi Bayu menarik keras rambut Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bima Or Bayu
Fanfiction"kalo gue gamau? mau ngadu sama emak lo? hahaha" "Emak gue udah meninggal" #1 in beomgyu ( 11/11/2022) #4 in angst (22/12/2022) #5 in Jeno (16/11/2022)