Haii, jangan lupa vote ya!
~~~~
"Jeno. Abang udah bilang kan sama kamu jangan macem macem!"Mahen masih berusaha menahan amarah dengan mengecilkan volume bicaranya.
"Lo liat kan akibatnya, anak orang dan diri lo sendiri jadi celaka" Mahen memberi jeda sebelum kembali melanjutkan.
"Lo masih mending ga kenapa kenapa, dia gimana? orang tuanya gimana?"
Jeno menatap Mahen sekilas sebelum menundukkan kembali pandangannya "bokap sama nyokap nya udah meninggal."
"Shit" Mahen memijat pelipisnya ia lupa Bayu pernah bilang tinggal dirumahnya sendirian.
"Udah Mahen, calm down" Lucas mencoba menenangkan.
Dokter keluar dari ruangan ,Mahen dengan segera menghampirinya diikuti Jeno dan Lucas di belakang.
"Gimana dok?"
"Puji Tuhan pasien tidak mengalami luka fatal seperti patah tulang, namun kaki nya yang tidak dalam posisi bagus saat tertimpa motor menyebabkan otot nya cedera. Mungkin butuh waktu 2 minggu untuk dapat berjalan dengan normal." Jelas dokter.
"Syukur kalo begitu, terimakasih banyak dok."
Dokter tersebut tersenyum sebelum meninggalkan Mahen.
Mahen berbalik menghadap Jeno "lo harus mempertanggungjawabkan perbuatan lo Jen, dia gapunya siapa siapa buat diandelin."
"Loh? bukan gue doang dong bang yang salah, dia juga" protes Jeno.
"Tapi di sini lo setahun lebih tua dari dia, harusnya lo nasehatin adik kelas lo supaya gak ikut ikutan hal jelek kayak gini bukan malah mengayomi Jen."
Jeno menunduk setelah mengingat memang dia yang memberi Bayu penawaran "Iya iya, maaf."
Lucas mengusap punggung Jeno lalu tersenyum memberi semangat. Ketiganya kemudian masuk menemui Bayu di ruangannya.
Bayu melihat mereka takut dan jujur saja dia iri pada Jeno mempunyai seorang Kakak di sampingnya yang menemani Jeno dan manjadi wali Jeno disaat saat seperti ini.
"Udah baikan?" tanya Mahen.
Beomgyu menganguk mengiyakan "Thanks kak, maaf ngerepotin."
"Lo tau kan Bayu kalo yang lo lakuin bukan hal yang baik?"
Lagi lagi Bayu mengangguk ia tahu bahwa dirinya salah. Jeno yang memerhatikan memutar bola matanya malas.
"Lo udah hubungin keluarga lo?paman bibi atau abang lo?" Kini Lucas yang bertanya.
"Gue sendirian kak."
"Oke i see, kata dokter waktu penyembuhan lo kurang lebih dua minggu."
Bayu tersenyum kaku "Lama juga ya hehe."
Karena mulutnya gatal Jeno membuka suara. "Itu lo masih mending ga patah tulang, kalo iya 3 bulan lo gabisa jalan."
Mahen menyikut tangan Jeno. "Tenang aja, Jeno bakal ngebantu kamu selama dua minggu kedepan."
Mengingatnya membuat Jeno kesal. Berbeda dengan Bayu yang kegirangan sampai menutup mulutnya tak percaya
"Lo serius kak?!"
"Makasi banget, kebetulan aku lagi butuh babu e-mm maksud aku seseorang disamping aku buat saat saat kaya gini" Kini Bayu menutup seluruh wajahnya seperti hendak menangis karena terharu.
'sialan nih bocah' batin Jeno.
"Yaudah Abang sama kak Lucas pamit ya" Mahen menepuk pundak Bayu kemudian beralih menatap Jeno "Jeno kamu jagain Bayu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bima Or Bayu
Fanfiction"kalo gue gamau? mau ngadu sama emak lo? hahaha" "Emak gue udah meninggal" #1 in beomgyu ( 11/11/2022) #4 in angst (22/12/2022) #5 in Jeno (16/11/2022)