8. Yes

829 107 3
                                    

Waktu menunjukan pukul 1 siang, tidak seperti yang dijanjikannya pada Mahen kemarin, Jeno hari ini keluar rumah menuju kafe tempat teman temannya berkumpul. Ia bersyukur Mahen yang meninggalkan rumah karena urusan penting percaya percaya saja pada ucapan Jeno.

"Lo ikut Jen?" Tanya Guan menyodorkan satu batang rokok begitu Jeno duduk.

"Yakali kagak" Jeno mengambil rokok dari tangan Guan.

"Gue denger ada anak baru yang ikut daftar." Kata kata Juna tentu saja menarik perhatian teman temannya terutama Jeno.

"Affah iyyah?" bukan jawaban melainkan toyoran dikepala yang Haikal dapatkan.

"Siapa?" tanya Nana setelah menoyor Haikal tanpa dosa.

"Kamu nenye? siapa yang ikut balap? biar aku jawab ya, gatau. pokoknya jangan lupa join live ya! Rawrr!"

"Najis kal najissss!" Kini bukan Nana tapi Juan yang menoyor Haikal, ia sudah tidak sanggup.

"Gatau, yang jelas dari SMA kita" Guan yang menjawab.

Jeno hanya tersenyum miring "Peduli apa gue, toh bakal tetep gue yang menang."

.
.
.

Bayu saat ini sedang berada di rumah Lele ditemani Terry dan Ayen.

"Abang lo jadi nemenin kita le?" Tanya Bayu.

"Bang Lucas mendadak ada urusan, jadi gabisa ngikut" Lele menjawab dengan lesu, ia kesal karena Lucas yang mengajaknya mendadak tidak dapat ikut karena urusan penting.

Mendengar jawaban lele yang terdengar kecewa, yang lain hanya ber oh paham. Terry menepuk pundak Lele berharap dapat menurunkan rasa kekecewaannya.

Lele hanya tersenyum kemudian bertanya pada Bayu yang terlihat semangat memerhatikan penampilannya di kaca. "Lo beneran mau ikut yu?"

"Iya lah lo ga liat gue udah siap gini le? ganteng kan gue" Bayu memutar badannya lalu merapihkan poni rambutnya.

"Gile gaya lo yu" Ayen dan yang lain terkekeh melihat kelakuan Bayu.

"Hati hati lo" Terry mengingatkan Bayu untuk berhati hati karena tentu saja ini bukan hal yang mudah peserta yang lain pasti sudah berpengalaman.

.
.
.

Area balap sudah penuh, semua orang sudah berkumpul pada jam 21.00 malam.

Jeno yang sedang bersiap di temani teman temannya sudah sangat tidak sabar untuk keluar menjadi pemenang.

"Gass lahh brooo" Haikal paling semangat menyemangati Jeno.

"Lo ikut dong kal, gue doain deh asli supaya lo menang" Shaka memijat bahu Haikal yang langsung ditepis dengan nikmat.

"Anjing lo! gue aja cuti sekolah karena kaki gue masih pincang malah lo suruh balapan, mau gue mati?"

"Iya hehehe" Shaka menjawab sambil cengengesan.

"Wahh bangsat si Shaka, kalo ngomong suka bener" Guan sukses membuat yang lain tertawa sementara Haikal cemberut.

"Sialan emang anjing, gue mulu yang kena."

Disaat yang lain tertawa, Nana tengah memerhatikan seseorang yang sepertinya ia kenal.

"Eh itu bukannya si lele ya? anak kelas sebelas?" Nana menunjuk sekumpulan anak diseberang belakang mereka.

Shaka celingak celinguk ke arah yang ditunjuk Nana "lah iyaa ada si Bayu juga, dia ikut balapan?"

"Kayaknya dia deh anak baru yang daftar dari sekolah kita" feeling Guan.

Bima Or BayuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang