Fanfiction Naruto : Begin Again

Chapter 15

Disclaimer

Naruto : Masashi Kishimoto

HighSchoolDxD : Ichie Ishibumi

Warning : Typo bertebaran

.

.

.

Rias bangkit dari tempat tidurnya setelah mendengar suara bising dari alarm yang dia pasang.

Dia segera membereskan kamar dan pergi mandi, selesai membersihkan diri kini dia telah berpakaian lengkap untuk pergi bekerja seperti biasanya. Tapi sebelum berangkat kerja ia menyempatkan waktu untuk sarapan terlebih dahulu, kini tengah menikmati makanan yang sebelumnya sudah dia panaskan di microwave, sendok demi sendok dia masukan makanan itu ke mulut sambil sebelah tangan yang satunya men-scroll halaman media sosial miliknya namun tak ada yang membuatnya tertarik hingga dia menemukan sebuah artikel dari akun gosip yang membahas nama seorang artis yang dia tahu.

Kata demi kata dia baca yang rupanya artikel tersebut membahas mengenai kedekatan sang artis dengan seseorang yang tidak di kenal, tapi begitu dia membuka gambar yang menunjukkan bukti dari artikel tersebut Rias langsung memasang wajah jengkel. Karena kesal Rias melemparkan ponsel yang tidak bersalah tersebut di atas meja.

Rias meniup poni rambutnya dengan agak kasar, wajahnya yang tadi cerah mendadak suram, "sialan, aku jadi tak berselera makan” Rias menyudahi sarapannya lalu memutuskan untuk pergi dari apartemennya.
.
.
Dia membawa mobil dengan perasaan kesal dan jengkel yang masih hinggap di hatinya dan ditambah lalu lintas yang cukup ramai makin membuatnya mencak-mencak tak jelas.

Setibanya di Mall, dia banyak menerima sapaan dari bawahannya namun karena sedang dalam suasana hati yang buruk dia jadi tak menggubris sapaan tersebut dan hanya melewati mereka.

Kekanakan sekali.

Usai sampai di meja kerja langsung saja diamenyibukkan diri dengan semua kertas yang ada di meja supaya tidak terus memikirkan berita yang dia baca tadi.
.
Kurang lebih setengah jam sesudah kedatangan Rias kini giliran sang sahabat sekaligus asistennya tiba.

Akeno yang baru tiba langsung merasakan hawa tidak enak dari sahabat merahnya itu, matanya langsung tertuju pada sang Gremory muda tersebut yang sedang sibuk dengan berbagai kertas di mejanya.

“Tumben sekali kau langsung bekerja, biasanya tak begit” ujar Akeno mencoba bercanda pada Rias, namun si merah tak menyahut dan hanya melirik singkat saja lalu kembali memfokuskan diri pada pekerjannya.

Melihat kelakuan Rias yang seperti itu Akeno tidak ambil pusing karena bukan pertama kalinya namun apa yang membuat dia seperti itu ?.

Tak mau ikut campur dia juga langsung mendudukkan diri dan mengerjakan bagiannya.

.
.

Sepertinya artikel yang tadi di lihat oleh Rias memang membuatnya bad mood bukan main, itu terbukti dari dia yang tampak sering kesal tak jelas ditambah bibirnya tak berhenti bergumam dan itu semua tidak luput dari pengamatan wanita berambut hitam di sana.

Akeno menggelengkan kepala melihat sahabatnya itu, sungguh dia sebenarnya sangat penasaran hanya saja Rias yang sedang bad mood akan menjadi sangat menyebalkan dan itu membuat Akeno tidak ingin ikut campur dengan urusan si merah.

Tapi setelah waktu berlalu dan mood Rias semakin buruk sehingga membuat Akeno tidak tahan lagi sehingga ia memutuskan untuk bertanya langsung, dia mendekati si rambut merah "aku tahu kau sedang bad mood dan kalau dibiarkan maka kau akan semakin menyebalkan, jadi hal apa yang mengganggu mu ?”.

Rias melihat Akeno yang berdiri di depan mejanya, wanita Gremory itu tampak masih belum buka suara namun setelah itu dia menghela nafas kasar, “coba kau lihat saja berita tentang wanita yang kemarin syuting di Mall ini”.