Chapter 22

506 24 2
                                    

Disclaimer

Naruto : Masashi Kishimoto

HighSchoolDxD : Ichie Ishibumi

Warning : Typo bertebaran (seperti biasa)

.

.

Setelah malam yang panjang dan penuh dengan penderitaan bagi Naruto karena harus mati-matian menahan gejolak nafsu akibat kegilaan Jiraiya yang dengan seenak jidat mencampurkan obat perangsang pada minumannya yang membuat si sulung Namikaze terus menyumpahi kakek mesum tersebut sepanjang malam.

Naruto bangkit dari tempat tidurnya dengan raut wajah lesu dan kantung mata yang menghitam, "Sial, aku baru bisa tidur pukul setengah 5 pagi, akan kubalas kakek tua itu dengan mencampurkan obat yang bisa membuatnya impoten", baru bangun tidur sudah mencak-mencak saja si pirang ini.

Dia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya sekaligus menghilangkan rasa kantuk yang masih ia rasakan.

.

Setelah mandi dan kini tengah mengenakan pakaian Naruto mendengar pintu kamarnya di ketuk oleh seseorang dari arah luar, mau tak mau Naruto beralih sebentar untuk membukakan pintu dan setelah ia buka di sana sudah ada sosok perempuan cantik berambut merah yang sedang mematung melihat Naruto yang tengah telanjang dada.

"Ria-chan ?, ayo masuk !" ajak Naruto sambil menarik tangan si wanita dan membawanya ke dalam kamar.

Pria Namikaze itu membawa Rias ke arah ranjang dan mendudukkannya di pinggiran kasur, "tunggu sebentar ok, aku mau mengenakan baju dulu".

Rias yang dari tadi belum bersuara kini hanya bisa melihat lelaki yang jadi pacarnya tersebut sedang memakai baju, melihat proporsi tubuh si pirang membuat otak Rias membayangkan hal-hal liar, bagaimana tidak, dengan dada bidang berotot ditambah perut yang berbentuk seperti roti sobek sudah cukup membuat Rias menelan ludah juga jangan lupakan otot lainnya seperti bagian lengan dan punggung.

Wanita cantik itu menggelengkan kepala untuk menjernihkan pikirannya yang agak liar barusan.

"Ria-chan... hey !" panggil Naruto sambil melambaikan tangan di depan wajah wanitanya.

"Hum ya ?, kenapa ?" tanya Rias yang baru kembali dari dunia penuh imajinasi.

"Ada apa ?, sepertinya kau banyak pikiran ?" Naruto menampilkan raut khawatir.

"Tak apa, hanya sedikit melamun saja tadi" elak Rias, karena tidak mungkin jika dia jujur kalau baru saja membayangkan kegiatan panas dengan si Namikaze, bisa-bisa hal yang Rias bayangkan barusan malah terjadi.

"Oh begitu" Naruto mengangguk seperti orang yang mengerti.

"Kalau kau sudah selesai mari keluar dan menyapa yang lain" ajak Rias sambil berjalan melewati Naruto namun tiba-tiba pria tersebut sudah mendekapnya dari arah belakang, dia memeluk perut Rias dan meletakkan kepalanya di pundak wanita merah tersebut.

"Apa tidak ada yang kelupaaan ?" tanya Naruto ambigu.

Rias mengkerutkan dahi, dia mencoba mengingat apakah ada sesuatu yang dia lupakan seperti yang diutaran oleh si pirang, namun setelah beberapa saat berpikir dan tak menemukan jawaban dia hanya menggeleng.

Melihat Rias yang tak paham membuat Naruto menghela nafas pelan lalu dia dengan cekatan mengubah posisi badan kekasihnya itu dari yang tadinya membelakangi dirinya menjadi berhadapan langsung dengan si pirang. Tanpa aba-aba dia langsung menyosor untuk mencium sang wanita keturunan Gremory.

"Itu yang aku maksud" tegas Naruto yang sekarang menyilangkan lengan di depan dada setelah barusan mengecup Rias.

"Oh itu... baiklah ayo lakukan lagi !, karena yang tadi aku belum siap" kali ini giliran Rias mencoba menggoda Naruto, sementara si Namikaze muda yang seperti mendapat durian runtuh tampak tersenyum lebar, dia menarik tubuh Rias sehingga menempel padanya.

Fanfiction Naruto : Begin Again Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang