Chapter 27

535 18 5
                                    

Disclaimer

Naruto : Masashi Kishimoto

HighSchoolDxD : Ichie Ishibumi

Warning : Typo bertebaran

.

“Will you marry me?, I don’t really know what I’m supposed to do if you say ‘no,’ so could you save us both the trouble and say ‘yes?’,” Rias yang berkaca-kaca langsung menyodorkan sebelah tangannya dengan mengangguk dan tersenyum bahagia.

Naruto yang mendapat jawaban dari Rias tak kuasa menahan haru dan dengan tangan yang bergetar dia mencoba memasangkan cincin ke jari manis dari si bungsu Gremory.

Setelah berhasil memasangkan cincin tersebut walaupun agak kesusahan karena tangan Naruto yang terus bergetar mereka berdua langsung berpelukan dengan erat, keduanya juga sama-sama berlinang akan air mata tanda bahagia.

Naruto menciumi wajah sang wanita mulai dari pipi, kening, hidung, dagu dan diakhiri dengan mengecup singkat bibir tipis Rias.
.
.
Naruto dan Rias setelah momen barusan kini duduk bersebelahan di dek kapal dengan si pirang yang merangkul bahu Rias sedangkan si merah juga memeluk pinggang Naruto untuk saling berbagi kehangatan ditengah hembusan angin dari arah laut.

“Naru... batu cincin ini membuatku penasaran, juga bentuk dari cincinnya terlihat sangat unik” Rias bertanya sambil kini memperhatikan ukiran dan design dari cincin yang tersemat di jari manisnya.

“Ummm kalau aku bilang cincin tersebut aku yang membuatnya sendiri apa kau akan percaya ?, dan juga batu permata yang dipasang di cincin itu adalah potongan dari bandul kalungku” timpal Naruto yang ikut memperhatikan cincin tersebut sambil menunjukkan bandul kalungnya yang sudah terpotong sebagian.

Dahi Rias sedikit mengkerut atas apa yang barusan dikatakan calon suaminya itu, “memangnya kau bisa ?, tidak ada bukti sama dengan hoax”.

Naruto melepaskan rangkulannya sebentar untuk mengambil ponsel yang terletak di saku celana, “lihatlah ini kalau tidak percaya” ia menyodorkan ponselnya yang langsung diambil oleh Rias. Wanita Gremory itu melihat-lihat beberapa foto si pirang yang sepertinya sedang membuat sesuatu lalu ada juga sebuah video pendek yang semakin memperkuat perkataan Naruto bahwa cincin yang Rias kenakan kini adalah karya dari si pirang.

Saat Naruto sedang agak lengah Rias langsung mencium pipi si pirang, “maaf sudah meragukanmu, calon suami” ia menyodorkan ponsel itu pada Naruto yang tengah terbengong.

“Katakan lagi !” ucap Naruto yang masih bengong.

“Katakan apa ?” Rias menyeringai jahil setelah melihat ekspresi bengong Naruto.

“Yang barusan... kau menyebutku calon suami” ia tampak kekeh meminta Rias mengulangi yang wanita itu katakan.

“Tidak ada pengulangan, jika mau nanti saja kalau sudah resmi” Rias bangkit dari duduknya lalu berjalan pergi sambil terkikik pelan meninggalkan Naruto. “Awas saja, akan kukejar kau” ia berdiri dan mengejar Rias yang sudah lebih dulu pergi.

Naruto berlari mengejar Rias yang sudah berlarian di dermaga beberapa meter di depan si pirang, mereka bermain kejar-kejaran beberapa saat hingga akhirnya ia bisa menangkap wanita cantik itu dan memeluknya dari belakang. “Naru-kun aku cape”.

Mendengar yang dikatakan wanitanya membuat Naruto cemberut, “padahal kau duluan yang kabur dan berlari tapi kini malah bilang cape”. “Kita lanjutkan besok saja, jadi sekarang lebih baik kita masuk ke cottage karena sudah malam Ok !?” tanpa aba-aba dia melepaskan tangan Naruto dari perutnya lalu memutari si pirang hingga kini ia meloncat ke punggung si Naruto untuk bisa digendong.

Fanfiction Naruto : Begin Again Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang