Author POV
Pukul 17.00 pm waktu setempat. Gadis cantik itu baru saja menyelesaikan proposal untuk kegiatan yang akan diadakan OSIS di bulan depan. Tugasnya sebagai ketua OSIS tentu membuatnya harus terlambat pulang seperti sekarang. Namun Karina dengan senang hati melakukan semua itu lantaran dia suka dengan kesibukan, baginya menyibukkan diri dengan hal positif itu menyenangkan.
"Rin mau pulang bareng? ini udah sore biar gue anterin lo pulang ya" ucap seorang Jean Revano yang menjabat sebagai wakil ketua OSIS
"Ah maaf Jean aku udah bilang sopirku kalo mau dijemput" tolak Karina secara halus. Dengan senyum kecut Jean pun mengangguk
"Yaudah gue pulang duluan ya" sambil memberikan senyuman manisnya Jean pamit kepada Karina
"iyaa hati-hati je"
Usai kepergian Jean, Karina membereskan barang-barangnya setelah rapi ia bergegas pergi ke kelasnya karena ia akan mengambil air pordsnya yang ketinggalan.
Hujan turun dengan lebatnya membuat Karina mengalihkan pandangannya ke arah langit yang memuntahkan airnya, ia tersenyum kecil ketika jarinya mulai menyentuh rintik air yang turun dari langit. Setelah puas ia melanjutkan langkahnya ke kelasnya
Namun ketika melewati kelas XI IPS 1 ia mendengar suara isak tangis seseorang dari dalam ruangan tersebut. Karina pun berjalan mendekati terdengar jelas suara tangisan seperti anak kecil yang sedang ketakutan. Buru-buru Karina masuk dan mengedarkan pandangannya ke penjuru kelas tersebut.
Nampak seseorang yang sedang duduk dengan bahu bergetar sambil menangis terisak. Karina pun berjalan mendekatinya dan...
"Hey kenapa menangis?" suara lembut nya menyapa pendengaran gadis tersebut
Sontak ia langsung mengangkat wajahnya terlihat mata yang sembab dan hidungnya yang memerah karena ia menangis
Dengan sesenggukan ia berucap
"El ta.. takutt" dengan suara lirih ia berucap. Sontak membuat Karina kaget ia baru saja melihat seorang Elnando Winter Prince menangis seperti anak kecil jangan lupakan ia juga menyebutkan dirinya sebagai El
Dan lagi yang membuatnya terkejut karena dengan tiba-tiba winter memeluknya. Karina masih nge bug dibuatnya. Namun tak berselang lama ia mulai membalas pelukan winter dan mengusap lembut punggungnya
Winter masih terisak kecil dipelukan Karina sungguh ia sangat takut hujan bisa dibilang ia punya trauma pada hujan hingga membuatnya ketakutan seperti sekarang. Karina masih setia mengusap punggungnya dan mengucapkan kata-kata penenang pada gadis yang sedang dipelukannya
"Usttt udah El jangan nangis yaa, ada aku disini jadi jangan takut lagi yaa"
Karina dengan lembut mengusap rambut pendek winter hingga membuat si musim dingin nyaman didekapannya dan menghentikan isakannya.Setelah dirasa tenang Karina melepaskan pelukannya dan ditatapnya gadis rupawan itu. tangannya mulai bergerak menghapus sisa air mata di wajah rupawan itu.
Secara tiba-tiba winter kembali memeluknya erat sambil berkata
"Jangan tinggalin el" suaranya yang lirih tapi dengan jelas terdengar oleh KarinaKarina yang mendengarnya pun ia mengangguk dan berucap
"Iyaa aku ga kemana-mana disini aja sama el" entah kenapa rasanya Karina suka melihat winter yang seperti ini. like a baby
"Janjii?" layaknya anak kecil yang mengucap janji winter pun dengan muka polosnya berkata demikian
"janjii" Karina dengan senyumannya menjawab dan mereka menautkan jari kelingkingnya
Winter pun tersenyum untuk pertama kali entah mengapa ia begitu bahagia saat bersama Karina walaupun ini pertama kalinya mereka berdekatan.
ia pun bertekad untuk menjadikan Karina sebagai tambatan hatinya karena ia yakin hanya Karina lah yang mampu membuat jantungnya berdegup kencang seperti sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Spoiled Winter
Fanfictionmenceritakan seorang Elnando Winter Prince. si dingin dari Kwangya Senior High School, memiliki wajah yang menawan siapa yang tidak mengenal sosok Winter? manusia hampir sempurna di dukung dengan keluarganya yang menjadi donatur terbesar di Kwangya...