29

4.3K 369 54
                                    


enjoy!

















Jean membawa Karina dengan menggunakan mobilnya entah kemana yang jelas pergerakkannya terus di ikuti oleh Kimberly tanpa sepengetahuan Jean, hingga 15 menit berlalu mobil Jean terhenti di kawasan unit apartemen. Jean membuka pintu mobilnya dan langsung membawa tubuh Karina yang masih dalam pengaruh obat tidur itu masuk menuju salah satu unit apartemen yang cukup mewah tersebut

Kimberly panik dibuatnya "Wah gawat! aduh ini kak Winter juga ga dateng-dateng lagii" katanya sembari memperhatikan Jean yang sedang memasukan passcode unit apartemen
nya, Kimberly begitu jeli melihat setiap gerakan jari Jean

"1104!" gumam Kimberly di tengah persembunyiannya

Kimberly tak hentinya menghubungi Winter untuk segera datang, ditengah telponnya Winter mengatakan bahwa ia telah sampai di parkiran mobil apartemen tersebut, Winter tak datang sendirian ia ditemani ketiga sahabatnya "Ayo kita harus cepat" ucap Winter segera berlari sekencang mungkin menuju salah satu unit yang dimaksud Kimberly

Selang beberapa saat kemudian Winter dan ketiga sahabatnya telah sampai di unit yang dimaksud Kimberly "Bener ini kan Kimi?" tanya Winter dan Kimberly mengangguk. tanpa pikir panjang Winter segera memasukkan pin yang tadi berhasil Kimberly dapatkan dan tak butuh waktu lama pintu unit apartemen itu terbuka, Winter segera berlari ke arah kamar di ruangan tersebut

Brakkk Brakkk Brakkk!

Winter mendobrak pintu kamar tersebut dengan sekuat tenaga, pemandangan pertama yang ia lihat adalah tubuh bagian atas gadisnya yang sedang di gumuli oleh Jean si bajingan keparat itu "BRENGSEK!"

Winter menendang tubuh Jean yang di atas Karina sehingga membuatnya jatuh ke bawah kasur, dengan kesetanan Winter langsung menghajar Jean tanpa ampun, lalu Kimberly berlari menghampiri Karina yang kondisinya sudah setengah telanjang, ia segera menutupi tubuh Karina mengguna kan sweater yang Kimberly kenakan di bantu oleh Niel dan Yujey di bawanya lah tubuh Karina keluar dari kamar tersebut

Jean yang mendapat serangan tiba tiba itupun tak mampu berbuat banyak, Winter membabi-buta dengan menghujami pukulan di wajah Jean

Bughhh Bughhh Bughhh

"MATI LO BANGSAT! BAJINGAN KAYAK LO HARUS MATII!" teriak Winter seraya memukul keras hidung Jean yang sudah banyak mengeluar
kan darah segar itu, Rey yang masih menonton sahabatnya tengah memukuli Jean pun akhirnya berniat menghentikan aksi sahabatnya saat dirasa Winter bisa benar-benar membunuh Jean saat itu juga

"Win udah win, lo bisa bunuh orang!"
ucap Rey sembari menahan gerakan tangan Winter yang ingin kembali memukuli Jean

Tentu saja Winter memberontak dari tahanan Rey "LEPAS! BIARIN GUE BUNUH BAJINGAN KEPARAT INI!" teriak Winter dengan penuh amarah lantaran tak terima aktivitasnya di hentikan oleh Rey. Yujey yang mendengar teriakan Winter pun segera menghampiri Rey yang tengah menahan pergerakan Winter untuk berhenti memukuli Jean, ia pun membantu Rey menahan tubuh Winter yang masih kesetanan seperti ingin menghilangkan nyawa bajingan itu

"Win udah! keadaan Karina sekarang lebih penting, sadar win!" kata Yujey yang membuat Winter seketika menghentikan rontaannya

Tanpa berucap apa-apa Winter bangkit dari tempatnya "Lo urus ini" setelah mengucapkan kalimat itu Winter segera menghampiri Karina yang masih belum sadarkan diri akibat pengaruh obat tidur yang Jean berikan pada gadisnya. Dalam hati Winter mengucap rasa syukur sebab dirinya belum terlambat melindungi gadis cantik yang amat ia cintai ini

"Kimi... makasih banyak" kata Winter tulus pada saudara tirinya

Kimberly tersenyum seraya mengangguk "Maafin aku sekali lagi ya kak, aku udah ja-"

My Spoiled WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang