Hai! enjoy...
Winter segera menarik tubuh Karina ke dalam dekapannya, ia pun memandang Eric dengan tajam
"Jangan sentuh pacar gue!" ucapnya menatap nyalang Eric yang tersenyum miring
"Ckck... jadi ini pacar lo? bagus juga selera lo ya" ujar Eric serta tangannya yang ingin mencolek dagu Karina namun langsung ditepis kasar oleh Winter
"Mau gue patahin sekalian tangan lo?" marah Winter seraya tangannya mencengkram kerah baju Eric dan siap melayangkan pukulan namun dengan segera Karina menahannya
"Sayang udah...please jangan berantem, aku gamau kamu terluka" ucap Karina dengan menahan lengan Winter yang siap meninju Eric.Winter menghela nafas kasar dan menarik Karina pergi dari tempat itu. Eric terlihat menyunggingkan senyum licik menatap Winter dan Karina yang melenggang di depannya, ia melihat ke arah pojok lorong koridor lalu mengedipkan sebelah matanya pada gadis yang sedari tadi mengawasi mereka bertiga.
Winter membawa Karina ke arah rooftop sekolah, Karina terlihat pasrah mengikuti langkah kekasihnya cengkeraman di tangannya sedikit kasar hingga membuat pergelangan tangan Karina nampak memerah
Keduanya sampai di atas rooftop, menyadari tindakannya yang sedikit kasar pada Karina, Winter segera melepas cengkeramannya dan membuat Karina meringis pelan. Terlihat pergelangan tangannya yang memerah membuat Winter memegangnya dengan lembut lalu mengusapnya perlahan
"Maaf..." lirih Winter dengan wajah yang tertunduk
Keduanya duduk di kursi yang memang ada di rooftop, tempat ini juga biasanya digunakan oleh Winter dan yang lainnya untuk membolos atau sekedar menghabiskan waktu istirahat, Winter masih menunduk
kan kepala ia takut jika Karina marah karena sedari tadi Karina hanya diam"Maaf Kayin.. El ga suka Kayin di pegang-pegang orang lain apalagi makhluk yang tadi itu musuh El" ucapnya lirih masih tak berani menatap Karina, tak berselang lama Karina pun mengangkat wajah Winter yang tertunduk agar menatapnya
Di usapnya pelan wajah rupawan sang kekasih, terlihat mata yang mulai berkaca-kaca segera ia peluk kekasihnya yang kini menangis
"Hiks.. Maafin El kayin jangan marah" ucap Winter yang kini meraung di pundak Karina
"Usttt cup cup cup jangan nangis sayang udah yaa maafin Kayin juga tadi diemin El" ujar Karina seraya mengusap punggung Winter yang nampak sesenggukan
"Kayin ja-jangan diemin El lagi hiks maaf ka-kalo El kasar tadi sa-ma kayiin" ucap Winter begitu sesenggukan di bahu Karina
"Cupcup sayangg.. iyaa Kayin maafin udah ya jangan nangis lagi nanti dadanya sesak sayang" Karina yang terus mengusap lembut punggung serta surai hitam Winter yang mulai menghentikan tangisnya
"Uhukk uhukk" Winter terbatuk membuat Karina berdehem seraya mengusap lembut dada kekasihnya
"Tuh kan jadi batuk, udah ya sayang jangan nangis lagi" ucap Karina sambil mengusap sisa air mata Winter yang kini mengangguk lucu dengan bibirnya yang nampak mengerucut
Karina pun gemas melihatnya, ia meraih kedua pipi gembul Winter dan mencubitnya pelan tak lupa ia juga mengunyel-unyel kedua pipi si musim dingin yang nampak terima saja
"Gemes aku tuh sama kamu" ujar Karina membuat Winter mengerjap kan matanya beberapa kali, Winter kelilipan
"Kayin mata El perih" ucapnya dengan kedua tangan yang siap mengucek matanya namun langsung ditahan oleh Karina
"Jangan dikucek matanya sayang nanti merah" ucap Karina begitu lembut lalu mendekatkan wajahnya pada Winter, Karina meniup pelan mata Winter yang kelilipan beberapa kali
KAMU SEDANG MEMBACA
My Spoiled Winter
Fanfictionmenceritakan seorang Elnando Winter Prince. si dingin dari Kwangya Senior High School, memiliki wajah yang menawan siapa yang tidak mengenal sosok Winter? manusia hampir sempurna di dukung dengan keluarganya yang menjadi donatur terbesar di Kwangya...