menceritakan seorang Elnando Winter Prince. si dingin dari Kwangya Senior High School, memiliki wajah yang menawan
siapa yang tidak mengenal sosok Winter? manusia hampir sempurna di dukung dengan keluarganya yang menjadi donatur terbesar di Kwangya...
Bel pertanda berakhirnya pelajaran berbunyi membuat semua murid Kwangya senior high school berhamburan keluar begitu juga dengan Winter yang kini tengah duduk di depan ruangan OSIS sembari menunggu kekasih cantiknya selesai rapat
"Okey segitu dulu untuk rapat hari ini nanti kita lanjut besok ya" ucap Karina selaku ketua OSIS
Para anggota kemudian meninggalkan ruangan tersebut dan hanya tersisa Jean dan Karina, Karina yang kini tengah membereskan barang-barangnya sedangkan Jean menatapnya dan bertanya
"Aku anterin pulang ya rin" ajak Jean
"Ah maaf Jean aku pulang sama El" jawab Karina lalu bergegas keluar
"Duluan je" Karina pun melenggang keluar meninggalkan Jean sendirian
"Sial gue selalu ditolak but no problem gue ga akan nyerah gitu aja" Jean menatap kepergian Karina dengan senyuman penuh arti
"Loh El kok kamu ga masuk aja si?" tanya Karina setelah ia melihat kekasihnya sedang duduk di depan ruangan OSIS
"El gamau ganggu Kayin jadi El tunggu disini deh" jelas Winter pada Karina
Karina yang mendengarnya pun tak kuasa menahan rasa gemasnya entah kenapa ia selalu merasa gemas pada ice prince nya itu
Dengan segera ia mencubit kedua pipi chubby milik kekasihnya
"Uhh gemes akutuu sama kamu" kedua tangannya menoel-noel pipi tembam si musim dingin
Winter yang diperlakukan seperti itu pun tersenyum senang intinya ia senang jika Karina senang
Adegan uwu itu tak luput dari pandangan Jean Revano yang sedari tadi menatapnya tak suka
"Cih emang semenarik apa sih Winter sampe buat Karina mau sama dia" lantas ia berlalu meninggalkan dua sejoli yang membuat hatinya panas
"Huhh Kayin udah ih pipi El nanti merah" ucap Winter karena sedari tadi Karina tak henti-hentinya mencubit pelan pipinya
"Hehe maaf ya El abisnya kamu gemes banget sih" ucap Karina yang kini tangannya mengelus lembut pipi si musim dingin
Setelah itu keduanya melenggang menuju ke parkiran seperti biasa Winter selalu membukakan pintu mobil untuk kekasih cantiknya
Di perjalanan Winter tengah menatap Karina merasa diperhatikan Karina menoleh ke arah kekasihnya yang kini sedang tersenyum kecil
"Kenapa hm? aku cantik ya?" tanya Karina seraya terkekeh
"Iyaa cantik banget" balas Winter tangannya kini terulur menggenggam tangan mungil milik Karina
Dikecupnya pelan tangan Karina membuat sang empu tersipu malu pipinya yang merah padam tidak mampu ia sembunyikan
Winter yang melihatnya pun terkekeh pelan lantas ia kembali melajukan mobilnya menuju ke rumahnya ya saat pulang tadi Winter meminta Karina untuk menemaninya di rumah milik si musim dingin, Karina lantas menyetujui ajakan tersebut lagian dirumahnya sepi lantaran kedua orangtuanya masih diluar kota
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
