Tok Tok Tok!
"Kakak, di suruh Mami sarapan dulu sama Karinaa" teriak Kimberly dari luar pintu kamar Winter
"Iyaaa sebentar nanti kakak turun" kata Winter sembari mengusap punggung gadisnya yang masih memeluknya erat
Satu jam Winter membiarkan Karina terus memeluknya guna menenang
kan sang kekasih yang terus saja menangis usai mendengar kejadian yang menimpanya kemarin "Sarapan dulu yuk sayang nanti kalo udah boleh lanjut peluk lagi"Karina cemberut mendengar ucapan Winter "Aku gamau makan, mau peluk kamu ajaa" ucap Karina dengan nada merengek, wow! Winter agak terkejut mendengar rengekan Karina pasalnya sang kekasih tidak pernah se manja ini pada Winter, karena selama ini hanya Winter lah yang selalu manja pada Karina
Winter meringis menahan gemas lantaran Karina semakin mendusel
kan wajahnya pada ceruk leher Winter "Pokoknya Kayin mau sama El aja kayagini!" ucap Karina dengan suara yang dibuat seperti anak kecil Tidak! Winter tidak bisa menahan rasa gemasnya, ia pun segera menciumi seluruh permukaan wajah Karina dengan gemas"Kenapa jadi manja gini hm? tapi gapapa aku sukaa hehehe" kata Winter sembari menyingkirkan anak rambut Karina yang menutupi paras cantik sang kekasih
Karina tersenyum senang mendengar ucapan Winter, entahlah ia juga tidak tahu mengapa sekarang dirinya ingin di manja oleh kekasihnya "El ga boleh kemana-mana disini aja sama Kayin" ucap Karina sembari membenamkan wajahnya di ceruk leher Winter
"Iyaaa El ga kemana-mana sayang tapi... cuddle -nya boleh di tunda dulu ga? El laper hehehe" kata Winter meringis di akhir ucapannya, Karina yang juga mulai merasa lapar akhirnya memilih mengangguk menyetujui ucapan kekasihnya
Dengan begitu Winter mulai melepas pelukannya namun ia heran lantaran Karina malah memeluknya semakin erat "Gamau gamauu di lepas El..." rengek Karina kembali terdengar, Winter kembali meringis melihat tingkah manja sang kekasih yang membuatnya gemas
"Yaudah kalogitu El gendong Kayin yaa" ucap Winter lalu bersiap untuk menggendong Karina ala koala, sedangkan Karina langsung memeluk leher Winter dengan erat
Seolah melupakan fakta bahwa di kediaman si musim dingin masih ada Papa Tama, Jane dan juga Kimberly. dua sejoli yang baru saja balikan itu dengan santainya melangkah ke meja makan tentunya dengan posisi Winter yang menggendong Karina ala koala. Tama hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan anaknya bersama sang kekasih yang Tama ketahui bahwa Karina adalah anak dari rekan bisnisnya yaitu Egi
"Ekhemm" Tama berdehem seolah menyadarkan Karina yang sedari tadi memejamkan mata di gendongan Winter, Karina tersadar dan langsung melotot kan bola matanya, ia malu.
Winter mendudukkan Karina di salah satu kursi makan "Maaf lama Pa, Ma, Kimi" ucap Winter sedangkan Karina? sudah jelas dirinya tengah menahan rasa malu
"Gapapa dan Karina... gausah malu nak, anggap ini rumah kamu dan kami adalah keluarga-mu" kata Tama yang mengerti keadaan Karina
Karina mengangkat kepala seraya menatap Tama yang tengah tersenyum tulus ke arahnya, Karina pun membalas senyuman itu sembari menganggukkan kepala
"Ayo kita makan... Karina makan yang banyak yaa jangan sungkan" kata Jane pada Karina, ini adalah kali pertama ia bertemu dengan Jane yang Karina tau bahwa Jane adalah ibu kandung dari Kimberly
"Ah iyaa Tante" balas Karina seraya tersenyum lembut pada Jane
Winter pun ikut tersenyum tulus melihat interaksi Karina bersama keluarganya, hatinya menghangat melihat pemandangan di pagi hari ini
Acara sarapan pun berlangsung dan di selingi banyak obrolan seperti Tama yang menanyakan bagaimana kabar Egi pada Karina dan tentu saja Karina menanggapi semua obrolan Tama dengan terbuka
KAMU SEDANG MEMBACA
My Spoiled Winter
Fanfictionmenceritakan seorang Elnando Winter Prince. si dingin dari Kwangya Senior High School, memiliki wajah yang menawan siapa yang tidak mengenal sosok Winter? manusia hampir sempurna di dukung dengan keluarganya yang menjadi donatur terbesar di Kwangya...