26

3.3K 283 60
                                    

halloo guys... kalian udah bisa baca part ini? huhuu maaf banget wp-ku sempet eror alias edan jadi gabisa dibuka, sekali lagi maaf ya...

vote untuk part ini!












































Winter berjalan ke arah ruang guru saat setelah di beritahu salah satu siswa bahwa ia diminta untuk menemui pak Michael yang tidak lain adalah guru olahraga sekaligus coach dari tim basket Kwangya senior high school. raut muka yang terlihat dingin serta tatapan tajam tak luput dari paras seorang Elnando Winter Prince yang terus berjalan tanpa menghiraukan segala sapaan dari para murid Kwangya. ia kembali ke sifat sesungguhnya, dingin tak tersentuh walaupun sebelumnya telah berubah semenjak kehadiran Karina, namun sekarang tak lagi Winter kembali menjadi ice prince

Tok Tok Tok!

Pintu pun terbuka menampilkan guru muda yang terlihat tampan dan atletis yang tak lain adalah pak Michael "Silahkan masuk Winter, kamu duduk dulu disitu ya" ucap Michael seraya berjalan ke meja dan mengambil iPad nya

Winter sudah mendudukkan diri di sofa ruangan guru tampan tersebut selagi menunggu Michael yang sepertinya ingin menyampaikan informasi penting untuknya

"Saya mengundang kamu kesini karena saya ingin menyampaikan perihal perwakilan pemain basket untuk provinsi Winter, dan kamu satu-satunya yang bisa mewakili itu" ucap pak Michael seraya menatap lekat ke arah Winter

Winter terdiam tanpa ada niatan menjawab pertanyaan Michael namun tak beberapa lama ia menjawab "Baik pak saya akan mengikutinya"

Mendengar hal itupun Michael tersenyum lebar, ia tak salah menunjuk Winter sebagai perwakilan untuk ajang bergengsi tingkat provinsi itu, Winter satu-satunya pemain hebat yang dapat di andalkan

"Besok lusa kita sudah harus berangkat dan untuk ijin saya sudah memintanya untuk satu minggu ke depan" ucap pak Michael dan Winter pun mengangguk

"Baik pak, kalo begitu saya pamit ke kelas"

Usai berpamitan pada Michael, Winter keluar dari ruangan tersebut dan menghela nafas panjang. mungkin dengan menyibukkan diri ia akan lebih baik dan yang pasti tidak melulu memikirkan Karina, Winter berjalan melewati perpustakaan namun saat yang bersamaan Karina juga terlihat berjalan dari arah depan

Winter menatap Karina, begitu pula sebaliknya sampai akhirnya Winter yang lebih dulu memutus pandangan keduanya dan berjalan acuh melewati Karina

Karina menyadari perubahan pada keka- ah tepatnya mantan kekasihnya yang kembali cuek dan dingin seperti sebelum bersamanya, hatinya sedikit tercubit melihat perubahan itu namun tak mau diambil pusing Karina memutuskan untuk masuk ke dalam perpustakaan dan terlihat Jean yang sudah menunggunya

"Maaf lama je tadi ke kamar mandi dulu" ucap Karina pada Jean yang tersenyum manis seraya mengangguk

"Gapapa rin, kamu mau nyari buku apa? biar aku bantuin"

Keduanya pun terlihat semakin dekat dengan menghabiskan waktu bersama di dalam perpustakaan

"Apa ini? gue liat-liat makin deket aja ni berdua" Rey bergumam sendiri melihat kedekatan Karina dan Jean, Rey yang kebetulan berada di perpustakaan tanpa sengaja melihat interaksi keduanya

"Gue harus ngomong sih ini sama Karina" Rey pun meninggalkan perpustakaan, ia berniat akan meluruskan kesalahan pahaman dari asmara sahabat karibnya yang kandas begitu saja, tentu Rey tidak tega melihat Winter menjadi murung dan tak bersemangat akhir-akhir ini

***

Rey melihat Winter sedang memantulkan bola oren di tangannya dengan begitu lincah, segera setelah itu ia langsung menghampiri sahabat nya

My Spoiled WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang