Bagian 9

1.1K 34 0
                                    

Paginya Alice bangun dan melihat kesamping tapi Kevin tidak ada lagi disampingnya, Alice buru-buru kekamar mandi untuk mandi dan menemui Kevin di ruang makan karena Alice berpikir Kevin pasti lagi menunggunya disana

Ceklek..

Keluar kamar mandi Alice mengambil baju di lemari biasa tempat bajunya, selesai berganti baju Alice memakai makeup tipis, liptin dan sebagainya, alice berbalik berjalan mau keluar kamar, tapi..ketika Alice berjalan melewati meja tiba-tiba dia melihat selembar kertas yang berisi tulis tangan seseorang

Alice pun mengambil dan membacanya,

Alice Aku pergi,
jangan pernah mencari aku lagi, maaf karna aku sudah tidak bisa lagi melanjutkan hubungan kita, mulai hari ini kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi, selamat tinggal dan semoga kamu selalu bahagia Alice.

                                            Kevin

Deg..

Alice meremas surat yang ada di tangan nya dengan kuat, air matanya keluar tanpa henti dan tak bisa dicegah, Alice tidak menyangka Kevin tega meninggalkan dia begitu saja,

Alice mau menyangkal ini semua tapi dia tau ini benar-benar tulis tangan Kevin bukan orang lain, tapi apa salahnya?, Mereka tidak sedang ada masalah dan perdebatan tapi kenapa? Kenapa semua jadi seperti ini

Alice buru-buru memeriksa lemari baju Kevin, menelepon nomor ponsel Kevin terus menerus tapi tetap saja tidak perna masuk ataupun tersambung dan ya, ternyata benar Kevin sudah pergi bahkan bajunya sudah tidak ada lagi dilemari.

"Hiks..hiks..kamu tega Vin, apa salah aku? kenapa kamu tidak bilang langsung agar kita bisa bicara baik-baik dan mencari solusinya, jangan seperti ini, hati aku sakit dan sesak Vin hiks.." racau Alice menepuk dadanya

" Kalau kamu mau pisah bilang apa salah aku kenapa dan karna apa" lanjut Alice bicara sendiri

Alice menghapus air matanya dan keluar dari rumah Kevin, melihat taksi lewat Alice melambaikan tangannya  masuk kedalam mobil memberi tahu sopir alamat rumahnya, disepanjan jalan Alice merenung dan mengingat kenangannya saat bersama kevin

30 menit kemudian Alice sampai kerumahnya, ia melihat kedua orang tuanya duduk di sofa ruang tamu, melewatinya begitu saja, tapi ketika ia berhenti karna panggilan orang tua nya

" Alice sudah pulang, nak Kevin nya mana? kenapa gak diajak masuk juga" ucap mami Alice

"Udah pulang mi, Alice kekamar dulu ya mi pi" ucap Alice dan langsung pergi tanpa menunggu jawaban kedua orang tuanya lagi

Mami dan papi nya Alice yang melihat itu tentu heran tidak biasanya Alice seperti itu,

"Pi, mami kekamar Alice dulu ya Pi" ucap mami Alice dan di jawab anggukan kepala papi Alice

Tok
Tok

"Alice ini mami, mami boleh masuk?" Tanyak mami Alice

"Iya masuk aja mi gak dikunci ko" ucap Alice

Ceklek..

Mami Alice pun masuk dan melihat Alice yang duduk termenung di dekat jendela kaca besar yang ada di kamar Alice,

" Kamu kenapa nak, ada masalah sama nak Kevin?" Ucap mami Alice ikut duduk di samping Alice

"Alice gak kenapa-kenapa ko mi, gak ada masalah Alice cuma sedikit capek aja" ucap Alice berusaha tersenyum

"Mami tau Alice lagi sedih, mami tau gimana anak mami, cerita aja sayang jangan disimpan sendiri" ucap mami Alice memegang tangan Alice

Mendengar itu Alice gak bisa berbohong lagi, maminya memang paling tau gimana dia

" Mi,..Kevin ninggalin Alice, ke-kevin udah gak sayang sama Alice dia pergi gitu aja mi, padahal Alice gak ada buat salah apapun hiks" ucap Alice lirih

"Maksudnya gimana sayang? Kevin ninggalin kamu, coba cerita ke mami dari awal" ucap mami Alice kaget dan bingung

Alice pun menceritakan semua awal Kevin yang berubah sampai dia bangun tidur Kevin sudah tidak ada lagi disampingnya lagi dan mengakhiri hubungan mereka dengan meninggalkan selembar surat.

Mendengar itu mami Alice sedih putrinya diperlakukan seperti itu, ia tidak menyangka Kevin tega berbuat seperti ini padahal dulu Kevin berjanji untuk selalu membuat Alice bahagia, mami Alice menghapus air matanya dan memeluk Alice dengan erat

"Sabar ya sayang, ikhlasin mungkin dia bukan yang terbaik untuk Alice" ucap mami Alice sedih

"Hiks..mami Alice sayang banget sama Kevin, sulit buat Alice terima dan ikhlasin semua ini, tapi Alice akan coba dan paksa untuk terima keputusan Kevin,hiks Alice sekarang cuma mau tau apa alasan dia ninggalin Alice" ucap Alice lirih

Mendengar itu mami Alice gak bisa berkata apa lagi, dia paham gimana perasaan anaknya yang sudah terbiasa bersama Kevin, mami Alice cuma berharap anaknya bisa cepat move on dan tetap ceria seperti biasanya lagi

Lama perpikir, mami Alice tidak sadar kalau anak nya ternyata sudah tertidur di pelukannya, tiba-tiba papi Alice masuk mengangkat dan membaringkan Alice ketempat tidur dan menyelimuti putrinya 

Yup, dari tadi papi Alice mendengar semua pembicaraan Alice dan juga istrinya di belakang pintu tanda disadari keduanya, ia juga sedih melihat putrinya yang biasa selalu ceria jadi seperti ini, inilah yang sedari dulu ditakuti nya terjadi kepada putrinya jika Kevin meninggalkan putrinya

"Mi, ayok keluar biarkan Alice istirahat" ucap papi Alice kepada istrinya yang sempat kaget ketika melihatnya

Mami Alice pun menurut berjalan dibelakang mengikuti suaminya keluar dari kamar putrinya menuju taman belakang rumah

Disinilah sepasang suami-istri itu, di taman belakang rumah dengan berbagai bunga dan tanaman buah-buahan serta kolam renang, mereka duduk di bangku yang ada di taman tersebut

"Pi, aku takut anak kita gak ceria seperti dulu lagi" ucap mami Alice sedih karena ia tahu pasti suaminya sudah mendengar semua pembicaraan nya dengan Alice tadi

"Huhh, papi juga berpikir begitu mi tapi kita harus menghibur dan mencoba membuat Alice lupa masalah nya, walaupun itu tidak muda" ucap papi Alice setelah menghembuskan nafasnya




Bersambung...



A Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang