Bagian 40

910 31 3
                                    

🌹🥀🥀
.
.
.
✨ Happy Reading ✨
.
.
.
🌹🥀🥀

"B-bagaimana dok kondisi bayi dalam kandungan saya?"

"maaf nyonya salah satu bayi dalam kandungan nyonya tidak bisa kami selamatkan, tapi beruntungnya lagi salah satu janinnya bisa bertahan walau sekarang dalam kondisi lemah, namun nyonya tidak perlu khawatir saya akan berikan vitamin dan meresepkan obat penguat kandungan, jadi nyonya cuma harus jaga kesehatan, makan teratur dan istirahat yang cukup" ucap dokter cantik itu dengan lembut berniat keluar ruang rawat namun urung karna mendengar ucapan pasiennya

"siapa yang membawa saya kemari dok?"

"kalau tidak salah pria bernama Jekson nyonya tapi dia cuma mengantar dan membayar biaya administrasi nyonya saja setelahnya pria itu langsung pulang, saat kami minta tanda tangan surat persetujuan operasi dan sebagainya ia tidak bisa dan cuma mengatakan menyerahkan semua keputusan kepada pihak rumah sakit atau dokter karna ia cuma sebatas penolong bukan siapa-siapa pasien" tutur sang dokter namun begitu menyakitkan bagi putri yang mendengar.

"Baiklah dok terimakasih infonya, sekarang dokter boleh pergi" ucap putri lirih, dokter wanita itu sebenarnya penasaran dan mau bertanya tentang keluarga pasien dan kenapa ia bisa mengalami luka tusuk dan sebagainya tapi sang dokter tidak mau ikut campur urusan pribadi pasiennya jika sang pasien tidak mau memberitahu sendiri.

Setelah kepergian dokter itu, putri langsung menangis terisak dengan tangan terangkat mengelus perutnya yang sekarang terasa ada yang kurang karna salah satu janinnya sudah tidak ada lagi didalam perutnya.

"Kenapa kamu sekejam ini Darren? hiks, kenapa aku harus mencintai pria brengsek sepertimu? hiks kenapa kau harus merusak hidupku? hiks kenapa?!" Teriak putri

"Kenapa harus aku wanita yang kau hancurkan? p-padahal aku lagi mengandung anak mu hiks, k-kenapa kamu juga harus membunuh salah satu anak ku? hiks" tangis putri terisak pilu  sangat menyayat hati siapapun yang mendengar, setiap orang yang mendengar pasti dapat merasakan betapa beratnya beban hidupnya dan sakitnya perasaan wanita itu termasuk pasien lain juga orang-orang yang berlalu lalang disekitar ruangan putri, mereka ingin masuk tapi tidak ada yang berani termasuk dokter juga perawat yang lewat.

Habis menangis beberapa jam putri sampai tidak sadar tertidur hingga siang, ia bangun hanya karna merasa ada orang yang masuk kedalam ruang rawatnya, menyesuaikan penglihatannya putri berusaha melihat siapa yang datang dan terlihatlah dua orang perempuan berbeda umur dengan pakaian elegan dan wajah yang masih cantik dalam usianya. ibu mertua dan wanita perusak rumah tangganya.

"I-bu_" ucap putri berusaha bangkit dari tidurnya

"Tidak perlu, kau berbaring saja kami tidak lama disini" ucap wanita paruh baya itu dengan dingin

Tidak ada lagi tatapan berbinar dan kata-kata lembut penuh cinta keibuan yang dulu ibu mertuanya berikan padanya, semua sudah berakhir rumah tangga juga ibu mertua yang dulu ia banggakan juga sayangi sudah tidak ada lagi, semua hancur bersamaan hancurnya hidup seorang wanita sepertinya, kalau ada yang bertanya apa masih ada rasa sakit yang lebih dalam dibanding ini jawabannya tidak ada lagi yang lebih sakit dibanding dengan perasaannya sekarang. Sesak, sakit, kecewa, hancur dan semua rasa sakit didunia ini terasa sudah ia rasakan sekarang.

"Catrin perempuan lemah lembut yang begitu perhatian dan penyayang, sosok sebenarnya menantu idaman" ucap ibu darren mengelus lembut punggung tangan Catrin

Putri mengalihkan pandangannya, mendadak merasa muak menatap pemandangan didepannya

"Catrin ini memang sosok orang yang mudah dicintai ya apalagi sekarang ia tengah mengandung anak Darren, cucuku" ucap ibu darren

A Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang