Bagian 35

637 16 2
                                    

🌹🥀🥀
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
🌹🥀🥀

"Apa-apaan ini?!" Ucap Darren segera menghampiri Catrin yang kini tengah meringis jatuh diatas tanah,

Putri yang mendengar suara darren pun terkejut dan tak menyangka darren sudah pulang, keterkejutannya tak sampai disitu, ia juga terkejut dan kecewanya saat darren begitu saja melewatinya, darren langsung menghampiri wanita itu tanpa melihat sedikitpun kearahnya.

Beda halnya dengan Catrin yang kini tengah meluncurkan aksinya seperti seorang pemeran utama wanita yang lemah dalam sebuah cerita, yah itung-itung untuk menyingkirkan putri secepatnya tanpa membuang tenaga pikirnya.

"Akh..s-sakit perutku sakit hiks" tangis putri berbohong dengan memegang perutnya dihadapan Darren seolah-olah ia memang sangat kesakitan

Darren langsung tau bahwa putri hampir melukai Catrin, dengan amarah tertahan dan tangan yang terkepal kuat, khawatir terjadi sesuatu terhadap Catrin dan bayinya, darren langsung membawa Catrin ke kamar tamu yang ada di mansion nya tanpa menghiraukan putri yang masih terdiam shock ditempat, "cih kaget, saat wajah aslinya tanpa sengaja terlihat didepanku" pikir Darren.

Namun ia tidak tau saja putri diam hanya karna shock melihat akting wanita licik itu juga Darren yang dengan mudahnya membawa dan menggendong wanita lain didepan matanya.

"Dia rekan bisnis penting diperusahaan namanya Catrin, bersikap baiklah padanya, mulai sekarang ia akan tinggal disini sampai kerja sama ini berhasil" ucap Darren tanpa basa-basi setelah memasuki kamar mereka setelah ia mengantar Catrin ke kamar tamu

"T-tapi ke-..." belum sempat putri melanjutkan ucapannya, perkataanya sudah dipotong duluan oleh darren

"Ini sudah menjadi keputusanku, jangan membantah!" tekan Darren dan langsung diangguki putri dengan pasrah

Putri tidak mau memancing amarah suaminya, walau sebenarnya banyak pertanyaan didalam otaknya tentang semua ini. Pikiran-pikiran buruk melintas dipikirannya tapi putri mencoba mengenyahkannya, ia percaya suaminya dan tentang nada tinggi suaminya ketika berbicara padanya setelah kejadian ditaman tadi mungkin suaminya tidak bermaksud demikian, suaminya mungkin lagi banyak pekerjaan atau pikiran makanya seperti itu, pikir putri dalam hati mencoba memahami dan tidak memasukkan kedalam hati walau sebenarnya ia kecewa dan sedih oleh sikap suaminya barusan.

-----------------------------------------------------------

Awali pagimu dengan menggerutu, mungkin itu kalimat yang cocok untuk menggambarkan perasaan putri pagi ini, jika saja perempuan itu bukan rekan bisnis penting darren dikantor seperti yang Darren katakan sudah pasti putri akan mengusir wanita ini dari rumahnya sejak semalam.

apakah wanita itu sebegitu bodohnya sampai menanyakan letak kolam renang pun harus naik ke lantai dua kamar mereka, jika saja bisa, putri sangat ingin meneriaki
"Apakah kau tidak memiliki mata sampai tidak bisa melihat kolam renang disebelah utara mansion?" Atau "apakah kau tidak punya otak untuk bertanya pada puluhan pelayan dan bodyguard dilantai dasar?"

Masalahnya bukan hanya sekali dua kali wanita itu datang kekamar mereka, tapi sudah berulang kali

Untung saja darren orang yang cuek dan irit bicara, jadi ketika Catrin bertanya, darren Hanya akan menjawab dengan memanggil seorang pelayan atau bodyguard yang lewat tanpa berbicara dan pertama kalinya putri bersyukur karena sifat darren yang seperti itu.

"Sayang" panggil putri

Saat ini sepasang suami istri itu lagi bersiap untuk pergi ke kantor, sebenarnya hanya Darren yang akan pergi tetapi tiba-tiba putri begitu ingin ikut tidak mau ditinggal di mansion oleh suaminya.

A Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang