Bagian 37

441 13 0
                                    

🌹🥀🥀
.
.
.
✨ Happy Reading ✨
.
.
.
🌹🥀🥀


Darren diam dengan pandangan lurus kedepan melihat pemandangan dari kaca menampakkan gedung-gedung pencakar langit, sekarang Darren di dalam kamarnya sebelum ia menikah dengan putri, isi kamar itu lengkap tanpa kurang sedikitpun jadi Darren tidak perlu repot-repot memindahkan semua barang dan pakaiannya dari kamarnya bersama putri, namun sekarang kamar itu berantakan dengan perabotan yang pecah dan tercecer dimana-mana, kamar yang awalnya bersih dan rapih Sekarang bagai kapal pecah.

Sedari tadi perasaan asing itu mengganggu Darren, raut sedih dan air mata putri serta kekecewaan yang putri tunjukkan tadi membuat ia tidak bisa tenang juga tidak bisa mendefinisikan perasaannya saat ini, kenapa ia bisa semarah ini jelas-jelas selama ini ia hanya berpura-pura mencintai wanita itu, meratukan putri sampai wanita itu bahagia diatas sana dan pada akhirnya Darren akan menjatuhkannya tanpa ampun.

Tapi kenapa melihat putri bersama orang lain, bahkan tidur disamping pria lain tanpa busana membuat dadanya terasa terhimpit, emosinya tidak bisa ia kontrol ingin rasanya ia menguliti pria itu dari ujung rambut sampai ujung kaki, menghisap kuat rokok yang ada disela jarinya, Darren mulai meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia hanya marah dan merasa harga dirinya dipertaruhkan ketika wanita itu melakukan itu dengan masih menyandang nama Aditama dibelakangnya, ya! ia hanya tidak terima yakin darren.

Darren jenius dalam segala bidang bisnis tapi ia bodoh memahami perasaannya, yang pasti keputusan nya akan mempengaruhi kehidupannya dimasa mendatang tanpa ia sadari.

Disisi lain Catrin yang merencanakan semua itu tertawa bahagia didalam kamarnya tanpa satupun orang yang tau.

"Hahaha Selangkah lagi Catrin, selangkah lagi kamu akan mendapatkan segalanya, kemewahan dan pria itu beserta cintanya akan kembali kepadamu" ucap Catrin dengan seringainya

"dan kamu akan jadi satu-satunya pewaris dan menjadi anak kesayangan keluarga Aditama" lanjut Catrin mengelus perutnya yang masih rata

"Walaupun kamu bukan anak kandungnya" lanjut Catrin tersenyum licik

Ya, Darren bodoh tidak sadar kalau anak yang dikandungan Catrin bukanlah anaknya melainkan anak Catrin bersama selingkuhannya. Dulu sebelum darren sekaya dan sejaya sekarang, setelah tau Daren kaya dan terkenal dimana-mana bahkan selalu masuk dalam berita-berita diberbagai stasiun TV, Catrin pun memikirkan berbagai cara agar ia bisa kembali bersama Darren dan terjadilah sekarang, rencananya berjalan mulus.

masalah ayah dari bayi yang ia kandung juga sudah ia urus salahkan sendiri lelaki yang menurutnya kaya itu sekarang sudah tidak ada gunanya juga tidak ada bandingannya dengan Darren dari berbagai sisi, lagi pula perusahaan pria itu sudah hampir bangkrut, pria yang selalu berselingkuh dibelakangnya bahkan lelaki itu tidak mau bertanggung jawab malah menyuruh menggugurkan kandungannya, awalnya sih Catrin berencana menggugurkan kandungannya dan menggaet pria kaya diluaran sana bahkan yang berumurpun tak masalah bagi Catrin asal gaya hidupnya terpenuhi, hingga otak liciknya mendapatkan ide untuk menjebak Darren

Dulu Catrin bertahan bersama pria itu hanya karna belum ada Darren yang sekaya sekarang, tapi semua sudah berbeda, darren sudah ada dalam genggamannya hanya tinggal menyingkirkan putri istri darren untuk selama-lamanya.

Flashback on.

"Sayang ini minum tehnya cuaca malam ini dingin entar kamu masuk angin" ucap Catrin

tanpa pikir panjang Darren meminum teh hangat pemberian Catrin hingga tandas, senyum licik muncul dari bibir Catrin tanpa disadari oleh darren

beberapa menit kemudian rasa kantuk menyerang Darren tanpa bisa ia tahan Darren pun tertidur diatas sofa dengan bahu Catrin jadi sandarannya.

A Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang