A Love Story

Bagian 19

"Sudah apa pak" ucap Kevin mengontrol emosi nya melihat pandangan satpam yang tidak bisa ia artikan

"Nona Alice..s-sudah meninggal dunia akibat kecelakaan satu tahun silam dan sejujurnya saya begitu kecewa kepada nak Kevin yang tidak mau melihat nona Alice dirumah sakit untuk terakhir kalinya" ucap satpam sedih dan berusaha tidak emosi di akhir kalimatnya

Deg

Deg

Jantung Kevin terasa berhenti berdetak, badannya lemas, mata merah dengan tangan terkepal, Kevin berusaha menahan air matanya keluar, tapi tetap saja ia tidak bisa menghalau air mata itu keluar

"APA MAKSUD BAPAK HA!! JANGAN BUAT LELUCON YANG SAMA SEKALI TIDAK ADA LUCUNYA, HAHAHA Alice ku tidak mungkin meninggalkan aku, di cinta dan sayang sama Kevin dan aku juga begitu, tidak tidak mungkin" ucap Kevin emosi menarik kerah baju satpam tapi pikirannya berputar dengan kejadian beberapa tahun lalu

"Hallo assalamualaikum nak" ucap papi Alice

"Hallo, assalamualaikum Pi, ada apa ya Pi?" Ucap orang diseberang sana

"Papi bisa minta tolong gak nak, buat nak Kevin datang dan jumpai Alice papi mohon sekali ini aja nak" ucap papi Alice berharap

Yup, orang yang papi Alice hubungi tak lain dan tak bukan adalah Kevin sang mantan kekasih putrinya

Terdengar helaan nafas di seberang sana lama diam, dan setelahnya

"Maaf Pi, Kevin gak bisa soalnya Kevin sudah tidak tugas di tempat Kevin tugas biasa, sekarang Kevin tugas di luar kota, dan Kevin gak bisa izin begitu aja pi, Kevin terikat gak bisa meninggalkan tanggung jawab Kevin " ucap Kevin menolak halus,

papi alis tau Kevin berbohong karna ia bisa izin dengan muda mengingat jabatannya Kevin yang tidak biasa di kemiliteran

"Iya papi tau nak Kevin tidak bisa meninggalkan tanggung jawab gitu aja, tapi papi mohon sekali ini aja nak jumpai Alice, Alice lagi sakit nak sekarang lagi dirumah sakit, nak Kevin datang ya sekarang kerumah sakit xxx" ucap papi Alice masih memohon

"Kalau masalah izin biar papi yang izini nak Kevin langsung ke atasannya nak Kevin sekarang ya, papi ada teman dikemiliteran juga soalnya, gimana nak Kevin, papi mohon demi kesembuhan Alice setelah nak Kevin datang papi janji gak bakalan ganggu nak Kevin lagi kalau perlu kami sekeluarga akan jauhin nak Kevin, Alice udah cerita semua kalau nak Kevin dan Alice gak ada hubungan lagi tapi papi berharap nak kevin mau datang jenguk Alice kali ini" ucap papi Alice

"Maaf Pi Kevin gak bisa, udah dulu ya Pi Kevin lagi ada kerjaan ini, assalamualaikum pi"

"Walaikumsalam"

Tut
Tut

Panggilanpun langsung dimatikan Kevin

Mengingat itu Kevin melepas pegangannya dari kerah baju satpam, dan mendengar penjelasan satpam

"Saat nak Kevin dan non Alice putus, non Alice berubah drastis, tidak pernah senyum, tertawa bahkan bersikap manja lagi kepada papi dan maminya, setiap hari ia selalu mengurung diri, pergi bekerja dan setelah pulang kerja non Alice langsung masuk kamar mengurung diri, keluar cuma ketika waktu makan saja, nyonya dan tuan sangat sedih melihat perubahan non Alice, mereka selalu berusaha menghibur non Alice tapi tetap saja tidak pernah bisa menghadirkan senyum di wajah non Alice, nyonya sering menangis keluar dari kamar non Alice dan tuan selalu menenangkan nyonya dengan mengatakan semua akan baik-baik saja" ucap satpam menerawang jauh kejadian dulu

"puncaknya dulu, saat tuan dan nyonya menunggu non Alice yang belum pulang-pulang juga kerumah padahal jam pulang kerja non cuma sampai sore tapi sudah malam nona belum juga pulang tiba-tiba ada nomor yang tidak dikenal menelpon dan mengabarkan bahwa non Alice mengalami kecelakaan dan....." ucap satpam