"Namun kamu tetap ditempat mu seolah-olah kau Hannya pasrah jika Takdir ku terima, jika tidak tak apa,
Dari cara bicaramu seolah mengisyaratkan bahwa jika masih ada yang lebih baik dariku maka kau akan langsung meninggalkanku tanpa perasaan, dan sebaliknya jika tidak ada lagi pilihan maka kamu akan langsung berlari kearahku, hahaha miris benar-benar miris🥀🥀" { E.R.S }🌹🥀🥀
.
.
.
.✨✨Happy Reading✨✨
.
.
.🌹🥀🥀
Ruangan luas yang berinterior mewah dan elegan berwarna abu-abu gelap yang sejak beberapa saat lalu menjadi tempat darren dan putri berdiam diri dengan kegiatan masing-masing.
Ruangan yang luas mampu membuat mereka duduk dengan jarak yang berjauhan, dan putri pikir darren sengaja melakukannya agar meja kerja Darren berjauhan dengan sofa jika ada tamu yang datang
Sejak beberapa saat yang lalu, tidak ada perbincangan yang terjadi diantara mereka. Walau jaraknya sedikit jauh bisa putri lihat kalau saat ini darren benar-benar sedang fokus pada pekerjaannya, karena itu putri tidak ingin mengganggu darren.
Putri menundukkan kepalanya, lalu tangannya terangkat untuk mengelus permukaan perutnya berpikir kenapa ia belum hamil-hamil juga? Padahal pernikahan mereka beberapa Minggu lagi genap 1 tahun. Apa ia bermasalah masalah kesehatan?
Setelah menenangkan diri, putri bangkit mendekati darren, putri tiba-tiba menginginkan sesuatu untuk ia makan, darren yang menyadari kedatangan putri hanya diam, menunggu putri mengatakan apa yang ia inginkan.
"Darren" panggil putri
Darren mendongak, menatap balik manik mata yang tengah menatapnya dengan ragu-ragu,
Darren yang mengenakan kacamata, rambut yang sudah mulai tidak tertata, dan dasi yang juga sudah mulai melonggar dari tempatnya, ditambah dengan kemeja hitam yang sudah tergulung sampai siku, menambah ketampanan dan pesona Darren Dimata putri.
Putri mengerang dalam hati, kapan darren akan terlihat buruk? Hidup lama dengan darren, tidak pernah sekalipun Darren terlihat buruk dimata putri.
"Ada apa, apa yang kamu pikirkan?" Sahut darren
"Tidak ada, aku hanya minta izin keluar sebentar untuk membeli makanan, kau tau sendiri aku tidak bisa berdiam diri tanpa makanan seperti ini" ucap putri cemberut
Darren menatap lekat wajah manis putri
"Bukankah sejak tadi kau hanya makan? Apa kau tidak kenyang?" Tanya Darren tak habis pikir akan selera makan putri yang semakin hari semakin meningkatMemang benar sejak tadi putri hanya makan sambil menonton TV, bahkan makanan banyak putri yang tadi ia siapkan sudah tidak tersisa dimeja. Dan tiba-tiba saja putri kembali ingin makanan lagi? Ini sudah kesekian kalinya putri tiba-tiba menginginkan makanan.
Darren menghela nafas kasar, sedikit bingung dengan mood makannya putri.
"Tidak perlu keluar, tunggu saja disini" perintah darren
Setelahnya ia mengambil ponsel dan memberitahu semua pesanan makanan yang diinginkan putri ketangan kanannya diseberang sana, setelahnya meletakkan ponsel dan melanjutkan pekerjaannya.
Melihat Darren yang kembali mengerjakan pekerjaannya, putri kembali gugup, terlihat dari gerakan putri yang menggigit bibir bawahnya
"Darren" panggil putri dengan suara yang terdengar sangat lirih
KAMU SEDANG MEMBACA
A Love Story
RomanceALICE PUTRI ERLANGGA wanita cantik, ceria, sopan dan ramah tamah, seorang wanita yang mencintai dengan sepenuh hati tapi dihancurkan sehancur-hancurnya oleh kenyataan yang menghilangkan rasa percaya nya terhadap pria, KEVIN ALEXANDER seorang anggot...