Bagian 31

586 16 0
                                    

Setelah beberapa hari menghabiskan waktu bersama ibu mertuanya ketika suaminya masih bekerja diluar kota, seperti memasak, jalan-jalan, belanja-belanja dan sebagainya, sehingga membuat kedekatan putri dan ibu mertuanya semakin hari semakin dekat, seperti anak dan ibu saja

Dan tepat hari ini Darren yang beberapa Minggu lalu dinas keluar kota, sekarang telah tiba dirumah lebih tepatnya mansion tempat ia dan istrinya tinggal

Dan tepat hari ini Darren yang beberapa Minggu lalu dinas keluar kota, sekarang telah tiba dirumah lebih tepatnya mansion tempat ia dan istrinya tinggal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau menggantinya?" Tanya darren

Putri mengerjap bingung
"Mengganti apa" tanya balik putri

"Lipstik mu" ucap Darren dengan suara berat

Putri langsung menunduk malu
"Apa kamu tidak suka?"tanya putri

"Suka, yang ini rasa apa?" ucap Darren mengalihkan pikiran putri agar terus tidak malu

"Masih stroberi tapi merek yang berbeda dari yang sebelumnya" ucap putri

Darren mengangguk mengerti
"Aku memiliki perusahaan yang memproduksi makeup wanita" beritahu Darren

"Aku tau, ibu memberitahuku waktu itu"

"Kamu tidak mau mencobanya?"

"Aku dan ibu mertua sudah pernah mencobanya tapi tidak ada rasa buahnya dan lagi semua perlengkapan makeup wanita ada kecuali pelembab bibir yang ada rasa buahnya tapi aku akui semua produk mu bagus aku suka dan memang cocok untuk segala jenis kulit " ucap putri jujur

Darren mendengar dengan seksama

"Terus pakai rasa buah aku menyukainya, dan tenang saja aku janji akan meluncurkan produk pelembab bibir kesukaanmu dan khusus untuk istri ku yang cantik ini bahkan dengan banyak berbagai rasa buah, tapi sayang sabar ya karna semua butuh proses" ucap Darren tersenyum tulus mengelus rambut sang istri yang berada diatas pangkuannya

"Dan ini milik ku sepenuhnya hanya milikku" tekan Darren dengan suara yang lebih menekankan dan mengecup bibir putri sekilas

Putri mengangguk pelan, merasa malu dengan ucapan darren, tapi tidak bohong kalau putri sangat bahagia mendengar Darren mengklaim putri sebagai miliknya membuat jantungnya berdebar

"Darren.." panggil putri diselah pelukannya bersama darren

"Hmm" ucap Darren masih asik mengelus dan mengecup kepala istrinya

"Kebersamaan ini tidak akan selamanya"

Sontak mendengar itu Darren merenggangkan pelukannya dari putri dan menatap wajah sang istri serius

"Apa maksudmu berkata seperti itu? Kamu mau ninggalin aku?" tanya Darren menatap kedua bola mata putri dengan kedua tangannya berada di kedua lengan putri

"Bukan..bukan begitu maksud aku" ucap putri kembali memeluk Darren dan bersandar didada bidang sang suami dibalas pelukan erat darren

"Lalu? tanya darren tak senang

A Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang