Bagian 17

1.1K 38 0
                                    

Mendengar pembicaraan dua orang didalam apartemen tersebut, sontak dengan emosi yang membara, tangan yang terkepal kuat, mata merah menahan amarah, kecewa, menyesal dan sebagainya menjadi campur aduk,

orang yang di depan pintu langsung mendobrak pintu apartemen tersebut dengan begitu kencang sehingga pintu tersebut hampir lepas dari tempatnya, juga sudah tak layak pakai

Brakh

Pintu terbuka, memperlihatkan sepasang manusia sedang dalam keadaan yang begitu menjijikkan, kenapa tidak menjijikan? Seorang perempuan yang tiduran diatas sofa dengan baju yang hampir terbuka semua, rambut acak-acakan dengan seorang pria yang tepat berada diatasnya, terlihat kedua pasangan yang akan berzina.

"APA MAKSUD DARI SEMUA INI LISA!!" Pekik Kevin dengan emosi yang membara

Mendengan bantingan pintu dan suara lantang tersebut, mata Lisa terbelalak, dengan refleks Lisa langsung mendorong Steven dari atasnya dan berjalan menuju kevin

"Ck" Steven yang diperlakukan seperti itu, berdecit dan duduk santai melihat drama di depannya

"Sayang aku bisa jelasin, i-ini tidak seperti yang kamu pikirkan" gugup Lisa berusaha meraih kedua tangan Kevin tapi langsung di tepis oleh Kevin

"Ck menjijikkan, kau benar-benar menjijikkan LISA! Apa kurang aku, apa salah aku, aku sudah memberikan semua hati juga harapan ku padamu, bahkan aku a-aku meninggalkan seseorang yang begitu mencintai aku dengan tulus, aku begitu kejam karna mu" ucap Kevin lantang suara lirih diakhirnya

Membayangkan wajah sedih dan perasaan wanita yang sudah ia campak kan begitu saja

Ternyata begini rasanya, dikhianati oleh orang yang begitu kita percaya dan cintai dengan tulus, sedih, kecewa, marah, menyesal menjadi satu

" Hahaha...hahaha demi aku? Haha bahkan kau tidak tau apa yang aku suka dan gak aku suka, kamu bahkan memberi bunga yang begitu aku benci! bunga mawar kesukaan wanita jalang itu, kamu tidak tau aku suka bunga tulip bukan mawar ck" ucap Lisa emosi dan air mata mengalir

"Bahkan semua kesukaan wanita itu selalu kamu berikan untuk aku, minuman yang tidak terlalu manis, makanan manis dan sebagainya, kamu membayangkan dia saat bersamaku, YA AKU MENDEKATI KAMU UNTUK MEMBUAT WANITA JALANG ITU MENDERITA!" Pekik Lisa diakhirnya

Deg

Deg

"JANGAN PERNAH SESEKALI KAMU SEBUT DIA SEPERTI ITU DARI BIBIR KOTORMU ITU! BAHKAN KAMU SENDIRI YANG LEBIH PANTAS DIKATAKAN JALANG!" tegas Kevin tidak terima

"Bahkan kamu pernah mencium bibir kotor ini, ups.. sorry terlalu jujur" ucap Lisa pura-pura menutup mulut pakai tangan dengan senyum mengejek

Melihat drama didepannya yang belum ada habisnya juga, Steven muak

"Sudah dramanya?" Ejek Steven

Mendengar itu emosi Kevin bertambah, dengan emosi Kevin berjalan menarik leher kemeja laki-laki itu dengan kuat, mendaratkan satu tinjuan kuat diwajahnya membuat laki-laki tersebut terhuyung dan jatuh kelantai

Bugh

"Cih sama-sama cocok pasangan menjijikkan" ucap Kevin santai setelah melihat Steven jatuh kelantai

Steven tak terima menghapus darah yang ada di bibirnya yang pecah dengan jari jempol, lalu bangkit balas menonjok Kevin

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Dan terjadilah perkelahian, tak seimbang karna Kevin jelas lebih mendominan, sudah terlatih dan termasuk di dalam pekerjaannya, bukan Steven yang Hannya seorang dokter yang Hannya berhadapan dengan jarum suntik tapi tak ayal Steven juga kuat walau tak sekuat seorang anggota militer

Melihat situasi yang tidak kondusif lagi, dengan gugup Lisa memisahkan Kevin dan Steven yang sudah babak belur, Lisa berjalan dan memeluk Kevin dari belakang untu menenangkan Kevin, walau ia juga takut dan sedih kehilangan Kevin

"Hiks..hiks s-sudah aku s-salah hiks a-aku minta maaf kita bisa b-bicara baik-baik sayang" ucap Lisa mencoba menenangkan Kevin

Bukannya tenang, Kevin menambah emosi mendengar kata-kata Lisa yang dengan mudah mengatakan maaf, Kevin langsung menelepas paksa pelukan Lisa dengan kasar

"jangan sentuh saya! Kamu bukan siapa-siapa lagi bagi saya, kamu orang asing, hari ini juga kita PUTUS! ingat itu!" Ucap Kevin berjalan keluar apartemen

Belum sempat keluar, tiba-tiba suara Lisa menghentikan langkah Kevin

"Kamu mau kemana? mau menemui wanita itu? Hahaha sayangnya kamu gak bakalan pernah bisa melihat dia lagi kevin" kekeh Lisa dengan air mata di pipinya

Jleb'

Mendengar itu kaki Kevin terasa lemas

"Apa maksud kamu sialan" ucap Kevin mengeram, meraup dan menjepit kedua pipi Lisa dengan satu tangannya tanpa ampun

"Ck dia udah mati!" ucap Lisa menepis tangan Kevin diwajahnya yang ia yakini udah memerah

Mendengar semua omongan kosong Lisa, Kevin langsung mendorong Lisa begitu saja sampai jatuh tersungkur kelantai dan ia pun pergi meninggalkan kedua manusia tak berdaya itu begitu saja.









Bersambung...

A Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang