A Love Story

Bagian 33

"A-aku h-hamil Darren, hamil anak kamu hiks"

Deg'

Darren terbelalak kaget, dengan tangan yang bergetar dan jantung yang berdetak kencang, Darren memeriksa surat tersebut

Dan

Deg'

Benar saja, dikertas itu terbukti kalau Catrin sedang hamil, hamil anaknya? Entahlah ia tidak tau harus bahagia atau apa yang jelas ia akan bahagia bersama orang yang dia cintai ini, ya! Dia akan bahagia bersama perempuan dan anaknya kelak,

Putri? sudah tidak urusannya lagi, dan memang seharusnya sejak lama ia menyelesaikan semua dendamnya, bukan menunda-nunda dan berpura-pura mencintai dan menyayangi putri seperti ini!.

Melihat keterdiaman Darren, Catrin semakin terisak
"Hiks..bagaimana ini Darren? A-aku tidak mau anak aku lahir tanpa seorang ayah hiks..dan lagi apa kata orang diluaran sana tentang aku yang hamil diluar nikah hiks" tangis Catrin menyadarkan Darren dari lamunannya

Darren langsung memeluk Catrin dengan penuh kasih sayang
"Tenang semua akan baik-baik saja, ada aku..aku akan menikahi mu secepatnya" tekat Darren mengelus punggung Catrin

Ceklek

Deg'

"D-darren..b-bersama w-wanita itu" ucap putri terisak menutup mulutnya dengan kedua tangannya dan berlari menuju restoran bawah kantor darren

Memang Ia tidak bisa mendengar percakapan mereka, tapi ia bisa melihat darren dan wanita itu yang berpelukan, Darren menenangkan wanita yang menangis dalam dekapannya tersebut

Sampai didalam restoran, putri memesan berbagai makanan kesukaannya dan Darren, putri duduk  diam dengan pikiran berkecambuk.

Putri tidak ingin salah paham, tapi cara mereka berpelukan serta tatapan Darren kewanita itu, membuat ia tidak bisa tidak salah paham

"Tidak, tidak aku tidak boleh begini, Darren suamiku, kami saling mencintai tidak mungkin darren menghianatiku, ya! Selama ini Darren begitu posesif padanya, tidak mungkin..tapi apa salah nya aku cari tau? tapi jika itu benar.. sungguh aku tidak tau lagi bagaimana hancurkannya aku" batin putri berusaha tenang seperti tidak terjadi apa-apa

Tap'

Tap'

Tap'

Sret'

Mendengar suara langkah seseorang dan suara kursi yang ditarik, membuat atensi putri dari ponselnya langsung tertuju kepada orang yang berada didepannya

"Maaf ya sayang sudah buat kamu nunggu lama" ucap Darren tersenyum kepada putri dibalas senyum tulus juga oleh putri

Berbagai makanan sudah tersaji didepan mereka, perut putri sudah meronta-ronta ingin diisi, namun apalah daya Darren kembali berulah, darren menyuruhnya tetap diam karena pria itulah yang akan menyuapinya makan.

Entah apa yang ada dalam pikiran Darren, sehingga selalu berbuat tanpa memikirkan situasi dan kondisi

"Princess...kamu makan disini juga sayang?" Tanya seseorang penuh semangat dan kebahagiaan

Putri dan Darren refleks mengalihkan pandangan keasal suara

Seorang pria tampan berambut pirang dan manik biru laut menyambut mereka

Pria itu duduk begitu saja disamping putri

"Kebetulan sekali bertemu denganmu disini princess, aku sangat merindukanmu"

Putri tertawa pelan melihat raut wajah menggemaskan pria tersebut, pria yang tak lain dan tak bukan adalah kakak tersayang nya. Arthur

Putri langsung memeluk kakaknya dengan penuh kerinduan dan dibalas pelukan yang tak kalah erat dari Arthur