xiii. Drunk 🔞

242 23 5
                                    

Jeno dan Tiffany kini sedang makan berdua di sebuah kafe setelah pulang dari pertemuan pemegang saham.

Tiffany rindu kebersamaan dengan putra bungsunya itu.

Wajah Tiffany agak kalut karena Leeteuk gagal menjadi pimpinan perusahaan.

"Eomma, semester depan aku akan magang di perusahaan, jadi bisa ikut mengawasi perusahaan. Eomma jangan terlalu khawatir."

Jeno menggenggam tangan Tiffany untuk menguatkannya.

"Ga sabar liat kamu kerja, pakai jas resmi." Kata Tiffany.

"Sebentar lagi Eomma, semester depan aku magang dan ambil tugas akhir, biar cepat wisuda."

Tiffany mengangguk.

"Eomma jadi pengen kamu cepat menikah dan bisa menimang cucu."

Jeno tersenyum.

"Hyung saja belum menikah Eomma."

"Dia mah kerjaan terus yang diurus. Ga sempet nyari pacar. Kamu saja yang nikah duluan."

"Baru saja pacaran berapa bulan Eomma."

"Tidak apa-apa lah, Jaemin anak yang baik. Dia mirip ibunya. Pertama kali melihat dia, Eomma langsung menyayangi dia. Dia nanti pasti bisa urus kamu dan cucu Eomma."

"Aigo Eomma sudah membayangkan sejauh itu?"

Tiffany mengangguk, "Jaemin itu menantu idaman."

Jaemin memang manis dan berperilaku baik, pasti banyak orang yang akan menyukainya, batin Jeno.

Jaemin memang manis dan berperilaku baik, pasti banyak orang yang akan menyukainya, batin Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin kini duduk di sofa apartemennya. Jeno memintanya untuk menunggu dia.

Tak lama Jeno datang, membawa sekantung cemilan dan 2 botol red wine.

"Kamu mengajakku untuk mabuk? Aku tidak suka alkohol Jeno." Ujar Jaemin.

"Temani aku minum saja ya?" Jawab Jeno lemah sambil mengusak rambut Jaemin.

"Aku tidak suka bau alkohol." Kata Jaemin sambil merengut.

"Maaf sayang."

"Ada masalah sayang?" Jaemin memeluk Jeno yang duduk di sampingnya.

Sebenarnya Jaemin tahu apa yang terjadi, Jeno kecewa karena pihaknya kalah dalam pemilihan presiden direktur. Jaejoong kini menjadi presiden direktur D&E corp. Suho sudah menceritakan apa yang terjadi tadi di pertemuan pemegang saham.

Jaemin mengambil gelas dan meletakkannya di meja. Jeno menuangkan wine ke gelas wine miliknya dan untuk Jaemin, lalu meminumnya.

Jaemin lebih tertarik makan cemilan, dia membuka kemasan dan mulai ngemil.

Untuk menghormati Jeno, Jaemin hanya menyesap sedikit minumannya. Tidak mau mabuk.

Jeno pun menceritakan apa yang terjadi, Jaemin hanya mendengarkan, sesekali mengangguk dan mengusap lengan Jeno.

Silent Nana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang