xi. Jaehyun

190 20 14
                                        

Setelah makan siang, Jaemin mendapat chat dari Suho, katanya Taeyong ingin bertemu. Jaemin segera ke rumah sakit. Suho juga berpesan untuk menjaga Taeyong dan jangan lupa membawa senjata kecil untuk berjaga-jaga.

Taeyong terlihat duduk di samping Jaejoong, Lucas, dan Suho. Mereka duduk di sofa di ruang perawatan VVIP Taeyong.

Jaemin yang datang lalu duduk di samping Suho.

"Kita bebas bicara, Jaemin anak angkatku. Dia tahu semua. Dan tolong rahasiakan tentang Jaemin, anggap kalian tidak mengenalnya. Dengan orang lain mau pun anggota." Suho berkata disambut Lucas yang langsung menatap Jaemin. Yang lain hanya mengangguk.

"Aku pernah melihatmu di kampus." Kata Lucas.

"Aku satu apartemen dengan Jeno dan Mark. Mereka mengajak menonton kalian tanding basket di kampus."

Lucas tersenyum, "Oh teman Jeno. Kenalkan aku Lucas, namja paling tampan di fakultas ekonomi."

Jaemin tersenyum, narsis sekali Lucas ini. "Aku Na Jaemin."

"Na? Nana?" Tiba-tiba Lucas berkata.

Taeyong dan Jaejoong seketika menatap Jaemin.

"Na saja." Jawab Jaemin pendek. Dia tidak mau rahasianya terbongkar.

"Kamu anak Na Siwon?" Tanya Jaejoong.

Jaemin mengangguk.

"Kamu sudah besar, Nak." Jaejoong mengusak rambut Jaemin.

"Suho, kamu menyembunyikannya dia dengan baik." Kata Jaejoong.

Lucas dan Taeyong hanya saling menatap bingung.

"Anda mengenal Ayahku?" Tanya Jaemin.

Jaejoong mengangguk. "Kami dulu sering melakukan misi bersama. Dia orang yang cerdas, pintar berstrategi, dan bernegosiasi. Kelompok kita sangat kehilangan saat dia meninggal dulu."

Lucas dan Taeyong pun paham, ternyata Jaemin anak mafia juga.

"Baiklah, kita lanjutkan yang tadi." Suho berkata. "Kelompok Black Tiger tidak dendam kepada kita karena kematian anak buahnya kemarin. Ternyata anak buah mereka yang berkomplot menghianati Black Tiger dan menipu kita. Pimpinan Black Tiger juga meminta maaf membuat kamu terluka." Suho menatap Taeyong.

Suho memberikan koper berukuran kecil kepada Taeyong, "Ini sebagai kompensasi kecil untuk lukamu."

"Waw" Jaemin dan Lucas langsung senang melihat hadiah itu, Glock 17

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Waw" Jaemin dan Lucas langsung senang melihat hadiah itu, Glock 17. Pistol revolver ini dirancang oleh Gaston Glock, desainnya simpel, mudah digunakan, namun ampuh. Sesuai namanya, Glock 17 dapat memuat 17 butir peluru 9 mm. Walaupun harganya hanya 9 jutaan tetapi kualitasnya bagus.

Taeyong tersenyum senang menerima hadiah itu, menimang-nimangnya sambil mengelus permukaannya.

Taeyong tersenyum senang menerima hadiah itu, menimang-nimangnya sambil mengelus permukaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Silent Nana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang